Kitab Tentang I'tikaf

BAB 1: I'TIKAF PADA SEPULUH MALAM YANG AKHIR DI BULAN RAMADHAN, DAN I'TIKAF BOLEH DILAKUKAN DI MASJI
2026 Diriwayatkan dari Aisyah Radliyallaahu 'anhu, istri Nabi Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bahwa Nabi Shallallaahu 'alaihi wa Sallam senantiasa beri'tikaf pada sepuluh malam yang akhir di bulan Ramadhan hingga beliau wafat, kemudian istri-istri beliaupun beri'tikaf seperti itu sepeninggal beliau.



BAB 2: TIDAK MASUK KE DALAM RUMAH KECUALI JIKA ADA KEPERLUAN KETIKA BERI'TIKAF
2029 Diriwayatkan dari Aisyah Radliyallaahu 'anhu, dia berkata: Ketika Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam berada di masjid, beliau menjulurkan kepalanya ke (kamar) saya, kemudian saya menyisir rambutnya. Ketika beri'tikaf, Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam tidak masuk ke rumah kecuali ada keperluan (seperti buang air dan sebagainya).

BAB 3: I'TIKAF PADA MALAM HARI
2032 Diriwayatkan dari Umar Radliyallaahu 'anhu bahwa dia bertanya kepada Nabi Shallallaahu 'alaihi wa Sallam: "Pada masa jahiliyyah saya pernah bernazar untuk beri'tikaf semalam di Masjidil Haram?" Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda: "Sekarang laksanakan nazarmu".

BAB 4: TENDA DI MASJID
2034 Diriwayatkan dari Aisyah ra: Suatu ketika Nabi Shallallaahu 'alaihi wa Sallam hendak beri'tikaf. Ketika beliau di tempat I'tikaf ternyata di situ terdapat tenda-tenda: Tenda Aisyah, tenda Hafshah dan tenda Zainab, kemudian beliau bertanya kepada orang-orang, "Menurut kalian, apakah mereka berbuat kebaikan dengan tenda-tenda seperti ini?" Kemudian beliau membatalkan I'tikafnya (pada bulan Ramadhan itu) lalu beliau melakukan I'tikaf selama 10 hari pada bulan syawal.

BAB 5: BOLEHKAH ORANG YANG BERI'TIKAF KELUAR KE PINTU MASJID?
2035 Diriwayatkan dari Shafiyyah Radliyallaahu 'anhu, istri Nabi Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bahwa ia mengunjungi Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam ketika beliau sedang beri'tikaf di masjid pada sepuluh malam yang terakhir di bulan Ramadhan. Shafiyyah Radliyallaahu 'anhu berkata sejenak kepada Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam, kemudian ia berdiri untuk segera pulang dan Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam mengantarnya. Ketika Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam sampai di pintu masjid di dekat pintu rumah Ummu Salamah, ada dua orang laki-laki dari kaum anshar lewat. Keduanya mengucapkan salam kepada Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam, lalu beliau bersabda kepada dua orang laki-laki itu: "Jangan ikuti dia, dia itu Shafiyyah binti Huyai, istriku". Mendengar itu kedua orang laki-laki tersebut merasa tidak enak lalu mengucapkan: "Subhanallah, ya Rasulullah". Kemudian Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda: "Sesungguhnya setan itu masuk ke tubuh manusia melalui tempat aliran darah, dan aku khawatir setan mengusik hati kalian berdua".

BAB 6: I'TIKAF PADA 10 HARI PERTENGAHAN RAMADHAN
2024 Diriwayatkan dari Abu Hurairah Radliyallaahu 'anhu dia berkata: Biasanya Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam beri'tikaf selama 10 hari pada bulan Ramadhan setiap tahun. Pada tahun beliau wafat, beliau beri'tikaf selama 20 hari.

0 komentar: