Kitab Tentang Pinjaman, Pelunasan Utang, Pembekuan Hak Milik dan Pailit

BAB 1: ORANG YANG MEMINJAM HARTA ORANG LAIN DENGAN NIAT AKAN MENGEMBALIKANNYA ATAU MERUSAKNYA
2387 Diriwayatkan dari Abu Hurairah Radliyallaahu 'anhu bahwa Nabi Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda: "Siapa yang mengambil/ meminjam harta orang lain dengan niat akan mengembalikannya, maka Allah akan melunasinya atas namanya, dan siapa yang mengambil atau meminjam harta orang lain dengan niat membinasakannya, maka Allah akan membinasakannya".



BAB 2: PELUNASAN UTANG
2388 Diriwayatkan dari Abu Dzarr Radliyallaahu 'anhu, dia berkata: Suatu ketika aku bersama Nabi Shallallaahu 'alaihi wa Sallam. Ketika memandang gunung Uhud, beliau bersabda, "Aku tidak ingin gunung itu diubah menjadi emas untukku yang selanjutnya dalam waktu lebih dari tiga hari hanya tinggal emas satu dinar padaku, selain satu dinar yang aku gunakan untuk melunasi utang". Selanjutnya Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda, "Orang-orang kaya di dunia akan mendapat pahala sedikit di akhirat, kecuali orang yang menginfakkan hartanya di jalan Allah, tetapi orang yang demikian itu sedikit". Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda kepadaku, "Jangan kemana-mana". Kemudian Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam melangkah tidak terlalu jauh, lalu aku mendengar suara sehingga aku ingin mendekat ke suara itu, tetapi kemudian aku ingat pesan Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam, "Jangan kemana-mana sehingga aku datang kembali kepadamu". Ketika Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam datang kembali aku bertanya: "Ya Rasulullah, suara apa yang aku dengar tadi?" Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam balik bertanya: "Kau mendengar suara?" Aku menjawab: "Ya". Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda: "Tadi Jibril as menemuiku, dia mengatakan, "Siapapun umatmu yang meninggal tanpa menyekutukan sesuatu dengan Allah, akan masuk surga"". Aku bertanya: "Meskipun orang yang meninggal itu pernah berbuat dosa ini dan itu (mencuri dan berzina)?" Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam menjawab: "Ya".

BAB 3: MELUNASI UTANG DENGAN BAIK
2394 Diriwayatkan dari Jabir bin Abdullah Radliyallaahu 'anhu dia berkata: Saya mendatangi Nabi Shallallaahu 'alaihi wa Sallam ketika beliau berada di masjid pada saat dhuha (kira2 25 menit sesudah matahari terbit hingga menjelang tengah hari), kemudian beliau bersabda, "Kerjakan solat dua rakaat". Ketika itu saya memiliki piutang pada beliau, kemudian beliau melunasi utangnya pada saya dengan meberikan lebihan.

BAB 4: SOLAT JENAZAH ORANG YANG MENINGGALKAN UTANG
2399 Diriwayatkan dari Abu Hurairah Radliyallaahu 'anhu bahwa Nabi Shallallaahu 'alaihi wa Sallam pernah bersabda: "Sungguh aku lebih berhak atas setiap orang mukmin daripada dirinya sendiri baik di dunia maupun di akhirat. Jika kalian mau, bacalah firman Allah (yang artinya): "Nabi itu hendaknya lebih utama bagi orang-orang mukmin daripada diri mereka sendiri". (Al-Quran, surah Al-Ahzaab:6). Siapapun orang beriman yang meninggal dunia dengan meninggalkan harta, maka ahli warisnya yang memiliki harta itu jika mereka ada. Siapapun orang beriman yang meninggal dunia dengan meninggalkan utang atau keluarga yang miskin, temuilah aku, karena aku adalah penolongnya".

BAB 5: LARANGAN MENGHAMBURKAN HARTA
2408 Diriwayatkan dari Al-Mughirah bin Syu'bah Radliyallaahu 'anhu, dia berkata: Nabi Shallallaahu 'alaihi wa Sallam pernah bersabda, "Sesungguhnya Allah melarangmu: 1) Durhaka kepada ibu. 2) Mengubur anak perempuan hidup-hidup. 3) Menahan hak orang miskin (zakat, sedekah dan sebagainya). 4) Meminta-minta. Allah membencimu karena: 1) Berbicara tanpa guna dan tanpa bukti (sehingga mengeruhkan suasana). 2) Banyak bertanya dalam persoalan agama. 3) Menghambur-hamburkan harta".

0 komentar: