Kitab Tentang Syirkah

BAB 1: KERJASAMA DALAM URUSAN MAKANAN, PERBEKALAN DAN HIDANGAN
2484 Diriwayatkan dari Salaah bin Al-Akwa Radliyallaahu 'anhu, dia berkata: Suatu ketika perbekalan orang-orang hampir habis (dalam perjalanan bersama Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam). mereka menemui Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam untuk meminta izin menyembelih onta-onta mereka. Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam mengizinkannya. Tetapi kemudian Umar menemui mereka dan berkata, "Bagaimana kalian bisa bertahan hidup jika onta-onta kalian sudah disembelih?" Umar Radliyallaahu 'anhu menemui Nabi Shallallaahu 'alaihi wa Sallam dan berkata, "Ya Rasulullah, bagaimana mereka nanti bisa bertahan hidup sesudah onta-onta mereka disembelih?" Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda, "Umumkan kepada orang-orang agar mereka mengumpulkan sisa perbekalan mereka kemari". Tikar kulit dibentangkan dan orang-orang meletakkan sisa makanan mereka di atas tikar itu, kemudian Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam berdiri dan berdoa agar Allah memberkahi makanan tersebut, lalu beliau memanggil semua orang untuk membawa peralatan makan masing-masing, sehingga mereka semua memperoleh jatah yang cukup. Setelah itu Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda, "Aku bersaksi bahwa tidak ada tuhan selain Allah dan aku adalah utusan Allah".
2486 Diriwayatkan dari Abu Musa Radliyallaahu 'anhu, dia berkata: Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam pernah bersabda, "Apabila makanan orang-orang dari suku Asy'ariy tidak cukup dalam suatu peperangan atau makanan untuk keluarga mereka di Madinah tinggal sedikit, mereka mengumpulkan semua sisa makanan di atas kain, kemudian mereka membagikannya sama rata dalam satu wadah. Mereka adalah kelompokku dan aku adalah kelompok mereka".



BAB 2: PEMBAGIAN KAMBING
2488 Diriwayatkan dari Rafi bin Khadij Radliyallaahu 'anhu dia berkata: Kami bersama Nabi Shallallaahu 'alaihi wa Sallam di Dzul Hulaifah, kemudian orang-orang merasa lapar. Mereka menangkap onta dan kambing serta menyembelihnya, kemudian meletakkan dagingnya di dalam periuk hendak di masak, sementara Nabi Shallallaahu 'alaihi wa Sallam masih berada di akhir rombongan. Ketika Nabi Shallallaahu 'alaihi wa Sallam datang, beliau menyuruh untuk menuangkan periuk-periuk tersebut dan membagikan binatang hasil rampasan perang, sepuluh ekor kambing dinilai sama dengan seekor onta. Ada seekor onta yang lepas dan orang-orang mencarinya hingga payah, sementara di tengah mereka ada sejumlah kuda, kemudian seorang dari mereka berhasil membidik onta tersebut dengan panah atas izin Allah. Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda: "Hewan-hewan ini ada yang liar. Apabila kalian tidak bisa menangkapnya, bidilah dengan panah seperti itu". Saya berkata: "Mungkin kita akan bertemu musuh besok, padahal kita tidak memiliki pisau untuk menyembelih binatang, bolehkah kita menyembelih dengan ruas kayu yang tajam? "Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda: "Penyembelihan dengan benda yang bisa mengalirkan darah (benda tajam) dan dengan menyebut nama Allah, boleh dimakan dagingnya, kecuali dengan alat gigi dan kuku yang akan aku jelaskan. Gigi maksudnya tulang, dan kuku maksudnya alat penyembelihan yang tumpul yang digunakan oleh orang Habasyah/ Ethiopia".

BAB 3: MENENTUKAN NILAI HARTA MILIK BERSAMA DENGAN NILAI YANG ADIL
2492 Diriwayatkan dari Abu Hurairah Radliyallaahu 'anhu, bahwa Nabi Shallallaahu 'alaihi wa Sallam pernah bersabda: "Siapa yang memerdekakan budak milik bersama sebatas saham yang menjadi bagiannya, maka ia hendaklah membayar sisa harganya kepada orang lain yang turut memiliki budak itu agar bisa merdeka penuh. Apabila ia tidak memiliki harta, maka harga budak tersebut ditentukan dengan adil, kemudian budak itu diizinkan bekerja untuk memperoleh penghasilan untuk biaya pemerdekaannya tanpa memberatkannya".

BAB 4: BOLEHKAH MEMBAGI DENGAN CARA UNDIAN?
2493 Diriwayatkan dari An-Nu'man bin Basyir Radliyallaahu 'anhu bahwa Nabi Shallallaahu 'alaihi wa Sallam pernah bersabda: "Perumpamaan orang yang mematuhi ajaran Allah dan orang yang melanggarnya adalah seperti orang-orang yang melakukan undian untuk memperoleh tempat duduk di dalam perahu, sehingga sebagian dari mereka memperoleh tempat duduk di bagian atas dan sebagian yang lain memperoleh tempat duduk di bagian bawah. Mereka yang berada di bawah ketika hendak mengambil air minum, melewati mereka yang di atas, kemudian mereka berkata, "Kita lubangi saja bagian bawah perahu yang kita tempati ini agar kita tidak mengganggu orang-orang yang diatas". Apabila orang-orang yang diatas membiarkan orang-orang yang dibawah melaksanakan niat, mereka itu pasti semua penumpang akan tenggelam, namun jika orang-orang yang diatas mencegah orang-orang yang dibawah untuk melaksanakan niat mereka itu semua penumpang akan selamat".

BAB 5: KERJASAMA DALAM HAL MAKANAN DAN SEBAGAINYA.
2501 Diriwayatkan dari Abdullah bin Hisyam Radliyallaahu 'anhu bahwa ibunya, Zainab bin Humaid mengajaknya menemui Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam. kata ibunya: "Ya Rasulullah, terimalah baiat anak ini". Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam menjawab: "Dia masih kecil". Kemudian Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam mengusap kepala Abdullah bin Hisyam dan mendoakan keberkahan untuknya. Abdullah bin Hisyam biasa pergi ke pasar untuk membeli bahan makan, kemudian dia ditemui oleh Abdullah bin Umar dan Abdullah bin Zubair Radliyallaahu 'anhu. Keduanya mengatakan kepada Abdullah bin Hisyam: "Mari bekerja sama dengan kami, karena Nabi Shallallaahu 'alaihi wa Sallam telah mendoakan keberkahan untukmu". Dia kemudian bekerja sama dengan mereka. Dia memperoleh keuntungan berupa onta pengangkut dan dikirimkannya ke rumah.

0 komentar: