Kitab Tentang Tafsir

BAB 1: KETERANGAN MENGENAI SURAH AL-FATIHAH (PERMULAAN AL-QURAN)
4474 Diriwayatkan dariAbu Sa'id bin Al-Mu'alla Radliyallaahu 'anhu, dia berkata: Suatu ketika aku solat di masjid, kemudian aku dipanggil oleh Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam, maka aku tidak menjawabnya. Seusai solat aku berkata, "Ya Rasulullah, aku tadi sedang solat". Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda, "Bukankah Allah berfirman, "....penuhilah seruan Allah dan seruan Rasul apabila Rasul menyeru kamu kepada sesuatu yang memberi kehidupan kepada kamu ...". (Al-Quran, surah Al-Anfaal:24)". Kemudian Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam melanjutkan, "Akan aku ajarkan kepadamu satu surah yang paling agung di dalam Al-Quran, sebelum kamu keluar dari masjid". Kemudian Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam memegang tanganku. Ketika Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam hendak keluar, aku katakan kepadanya, "Bukankah anda tadi mengatakan, "Akan aku ajarkan kepadamu satu surah yang paling agung di dalam Al-Quran?" Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda, "Al Hamdulillahi rabbil aalamiin (surah Al-Fatihah) berisi tujuh ayat yang dibaca berulang-ulang dan seluruh Al-Quran yang agung diwahyukan kepadaku".



BAB 2: FIRMAN ALLAH AZZA WA JALLA: ". . . KARENA ITU JANGANLAH KAMU MENJADIKAN SEKUTU-SEKUTU BAGI ALLAH . . . "
4477 Diriwayatkan dari Abdullah Radliyallaahu 'anhu dia berkata: Saya bertanya kepada Nabi Shallallaahu 'alaihi wa Sallam, "Apa dosa yang paling besar menurut Allah?" Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam menjawab, "Kau jadikan sekutu bagi Allah, padahal Dia-lah yang menciptakanmu". Saya berkata, "Dosa tersebut memang amat besar". Lalu saya bertanya lagi, "Apa dosa berikutnya?" Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam menjawab, "Kau bunuh anakmu karena kamu takut dia akan mengurangi jatah makananmu". Saya bertanya lagi, "Apa dosa berikutnya?" Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam menjawab, "Kau berzina dengan istri tetanggamu".

BAB 3: FIRMAN ALLAH AZZA WA JALLA: ". . . DAN KAMI MENAUNGI DNG AWAN DAN KAMI TURUNKAN KEPADAMU . . . "
4478 Diriwayatkan dari Sa'id bin Zaidra, dia berkata: Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam pernah bersabda, "Cendawan itu termasuk manna dan airnya adalah obat penyakit mata".

BAB 4: FIRMAN ALLAH AZZA WA JALLA: "DAN INGATLAH KETIKA KAMI BERFIRMAN, "MASUKLAH KAMU KE NEGERI . . . "
4479 Diriwayatkan dari Abu Hurairah Radliyallaahu 'anhu bahwa Nabi Shallallaahu 'alaihi wa Sallam pernah bersabda: "Dikatakan kepada Bani Israil, "Masukilah pintu gerbangmu sambil bersujud dan katakanlah: "Bebaskan kami dari dosa ...". (Al-Quran surah al-Baqarah:58), maka mereka masuk sambil merayap di atas pantat-pantat mereka, berarti mereka tidak mematuhi perintah, serta ucapan yang seharusnya hiththatun (bebaskan kami dari dosa) mereka ganti dengan hinthatum (biji yang tertutup bulu))".

BAB 5: FIRMAN ALLAH AZZA WA JALLA: "SETIAP AYAT YANG KAMI NASAKHKAN ATAU KAMI JADIKAN MANUSIA . . . "
4481 Diriwayatkan dari Abdullah bin Abbas Radliyallaahu 'anhu, dia berkata: Umar Radliyallaahu 'anhu pernah berkata, "Orang yang paling pandai membaca dan memahami Al-Quran di antara kita adalah Ubaiy, sedangkan pembuat keputusan terbaik di antara kita adalah Ali. Kita harus meninggalkan sebagian pernyataan Ubaiy, karena dia mengatakan, "Saya tidak meninggalkan sedikitpun apa yang pernah saya dengar dari Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam"", padahal Allah Swt telah berfirman (yang artinya): Setiap ayat yang Kami nasakhkan atau Kami jadikan manusia melupakannya, Kami datangkan yang lebih baik daripadanya atau yang sebanding dengannya. (Al-Quran, surah Al-Baqarah:106)".

BAB 6: FIRMAN ALLAH AZZA WA JALLA: "DAN MEREKA BERKATA, "ALLAH BERPUTRA" MAHA SUCI ALLAH".
4482 Diriwayatkan dari Abdullah bin Abbas Radliyallaahu 'anhu bahwa Nabi Shallallaahu 'alaihi wa Sallam pernah bersabda: "Allah berfirman, "Sebagian anak cucu Adam berkata dusta tentang Aku, padahal mereka tidak berhak dalam hal itu. Sebagian anak cucu Adam juga mencemooh Aku, padahal mereka tidak berhak dalam hal itu. Kebohongan yang mereka katakan tentang Aku adalah perkataan mereka bahwa Aku tidak kuasa menghidupkan mereka kembali (sesudah mati), sedangkan cemoohan mereka kepadaKu adalah ucapan mereka bahwa Aku memiliki anak. Maha Suci Aku dari ucapan mereka bahwa Aku beristri dan beranak"".

BAB 7: FIRMAN ALLAH AZZA WA JALLA: ". . . DAN JADIKANLAH SEBAGIAN DARI MAQAM IBRAHIM SEBAGAI TEMPAT . . . "
4483 Diriwayatkan dari Anas Radliyallaahu 'anhu, dia berkata: Umar Radliyallaahu 'anhu mengatakan, "Pendapat saya sesuai dengan kehendak Allah dalam hal, atau Allah menyetujui pendapat saya dalam tiga hal: 1) Saya pernah mengusulkan, "Ya Rasulullah, sebaiknya anda jadikan sebagian maqam Ibrahim sebagai tempat solat". (Maka turunlah ayat Al-Quran tentang itu). 2) Saya pernah mengusulkan, Ya Rasulullah, sebaiknya anda perintahkan istri-istri anda mengenakan hijab, karena orang-orang yang menemui anda ada yang baik dan ada yang jahat". Maka Allah menurunkan ayat hijab. 3) Saya pernah mendapat berita bahwa Nabi Shallallaahu 'alaihi wa Sallam mempersalahkan istri-istrinya, kemudian saya menemui mereka, lalu saya katakan kepada mereka, "Hentikan perbuatan kalian yang menyakiti Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam atau Allah akan memberikan pengganti kepada Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam berupa istri-istri lain yang lebih baik daripada kalian". Saya juga menemui salah seorang istri Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam, lalu dia berkata, "Hai Umar, apakah Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam tidak memiliki nasehat untuk istri-istrinya sehingga kau menasehati mereka?" Maka Allah menurunkan ayat (yang artinya), "Boleh jadi jika ia (Muhammad) menceraikan kalian, Tuhannya akan memberinya istri-istri pengganti yang lebih baik daripada kalian, yaitu perempuan yang berserah diri". (Al-Quran, surah At-Tahrim:5)".

BAB 8: FIRMAN ALLAH AZZA WA JALLA: "KATAKANLAH, "KAMI BERIMAN KEPADA ALLAH DAN APA YANG TELAH . . . "
4485 Diriwayatkan dari Abu hurairah Radliyallaahu 'anhu, dia berkata: Orang-orang Ahli Kitab membcakan Taurat dalam bahasa Ibrani dan menjelaskannya kepada kaum muslimin dengan bahasa Arab, kemudian Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda, "Janganlah membenarkan atau mendustakan orang-orang Ahli Kitab. Katakanlah, "Kami beriman kepada Allah dan apa yang telah diturunkan kepada kami". (Al-Quran, surah Al-Baqarah:136)".

BAB 9: FIRMAN ALLAH AZZA WA JALLA: "DEMIKIANLAH KAMI JADIKAN KALIAN UMAT YANG ADIL SUPAYA KALIAN . . . "
4487 Diriwayatkan dari Abu Sa'id Al-Khudri Radliyallaahu 'anhu, dia berkata: Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam pernah bersabda, "Pada hari kiamat Nabi Nuh akan dipanggil, kemudian dia menjawab, "Labbaik wa sa'daik, ya Tuhan". Allah Swt bertanya, "Apakah kamu sudah menyampaikan wahyu yang kamu terima?" Nabi Nuh menjawab, "Ya, sudah". Umat Nabi Nuh ditanya, "Apakah Nuh sudah menyampaikan kepada kalian wahyu yang dia terima?""Merka menjawab, "Tidak ada seorang pemberi peringatan yang datang kepada kami". Allah bertanya kepada Nabi Nuh, "Siapa yang menjadi saksimu?" Nabi Nuh menjawab, "Muhammad dan umatnya". Maka merekapun memberi kesaksian bahwa Nabi Nuh telah menyampaikan wahyu yang ia terima. Itulah maksud firman Allah Azza wa Jalla: "....dan Rasul (Muhammad) akan menjadi saksi atas kalian". Yang selengkapnya tercantum di dalam ayat (yang artinya): "Demikianlah Kami jadikan kalian umat yagn adil supaya kalian menjadi saksi atas perbuatan manusia dan Rasul (Muhammad) akan menjadi saksi atas kalian". (Al-Quran, surah AlBaqarah:143).

BAB 10: FIRMAN ALLAH AZZA WA JALLA: "KEMUDIAN BERANGKATLAH DENGAN SEMARAK DARI TEMPAT KEBERANGKATAN"
4520 Diriwayatkan dari Aisyah ra: Suku Quraisy dan orang yang beragama seperti mereka biasanya melaksanakan wuquf (berdiam diri) di Muzdalifah. Mereka disebut Al-Hums. Adapun orang-orang Arab yang lain biasanya melaksanakan wuquf di arafah. Ketika Islam datang, Allah memerintahkan Nabi-Nya untuk datang ke arafah dan berwuquf di sana, lalu bertolak dari sana (sesuai dengan surah AlBaqarah:199).

BAB 11: FIRMAN ALLAH AZZA WA JALLA: "....DAN DIANTARA MEREKA ADA YANG BERDOA, "YA TUHAN KAMI, . . . "
4522 Diriwayatkan dari Anas Radliyallaahu 'anhu, dia berkata: Nabi Shallallaahu 'alaihi wa Sallam biasa berdoa, "Ya Allah, ya Tuhan kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat, serta lindungilah kami dari siksa api neraka".

BAB 12: FIRMAN ALLAH AZZA WA JALLA: "MEREKA TIDAK MEMINTA-MINTA KEPADA ORANG LAIN DENGAN MENDESAK … "
4539 Diriwayatkan dari Abu Hurairah Radliyallaahu 'anhu, dia berkata: Nabi Shallallaahu 'alaihi wa Sallam pernah bersabda, "Orang miskin bukanlah orang yang meminta-minta yang meninggalkan setiap orang setlah diberi sebuah atau dua buah kurma, atau sesuap atau dua suap makanan. Seungguhnya orang miskin itu adalah oran gyang menyembunyikan kemiskinannya dan menghindari minta-minta, jika kalian mau, camkanlah firman Allah Swt, "Mereka tidak meminta-minta kepada orang lain dengan mendesak"". (Al-Quran, surah AlBaqarah:273).

BAB 13: FIRMAN ALLAH AZZA WA JALLA: "DI DALAMNYA TERDAPAT AYAT-AYAT MUHKAMAT (JELAS MAKSUDNYA), . . . "
4547 Diriwayatkan dari Aisyah Radliyallaahu 'anhu, dia berkata: Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam membacakan ayat (yang artinya), "Dialah yang menurunkan Al-Kitab (Al-Quran) kepada kamu. Di antara (isi)nya ada ayat-ayat yang muhkamat, itulah pokok-pokok isi Al-Quran, dan yang lain adalah (ayat-ayat) mutasyabihat. Adapun orang-orang yang di dalam hatinya terdapat kecondongan kepada kesesatan, maka mereka mengikuti ayat-ayat mutasyabihat dari padanya untuk menimbulkan fitnah dan untuk mencari-cari takwilnya, padahal tidak ada yang mengetahui takwilnya kecuali Allah. Dan orang-orang yang mendalam ilmunya berkata, "Kami beriman kepada ayat-ayat yang mutasyabihat, semuanya itu dari sisi Tuhan kami. Dan tidak ada yang dapat mengambil pelajaran dari padanya melainkan orang-orang yang berakal"". (Al-Quran, surah Ali Imran:7). Aisyah Radliyallaahu 'anhu mengatakan: Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda, "Jika kamu melihat orang-orang yang mengikuti ayat-ayat mutasyabihat, mereka itulah yang disebutkan oleh Allah dalam ayat tersebut, karena itu berhati-hatilah kepada mereka".
4552 Diriwayatkan dari Abdullah bin Abbas Radliyallaahu 'anhu bahwa dua orang peermpuan yang sedang menjahit di dalam rumah atau di dalam kamar bertikai, lau keduanya meminta keputusan kepada Abdullah bin Abbas. Seetlah bertikai, salah seorang dari keduanya keluar denga jarum yang menancap di telapak tangannya, lalu ia menuntut lawannya. Kasus tersebut dibawa ke Abdullah bin Abbas Radliyallaahu 'anhu kemudian Abdullah bin Abbas Radliyallaahu 'anhu mengatakan: "Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam pernah bersabda, "Kalau setiap pengakuan manusia dibenarkan tanpa bukti tentu akan hancurlah kehidupan dan harta suatu bangsa"". Abdullah bin Abbas Radliyallaahu 'anhu melanjutkan: Ingatkanlah perempuan itu dengan Allah dan bacakan kepadanya ayat berikut (yang artinya): "Sesungguhnya orang-orang yang menukar janji mereka kepada Allah dan sumpah mereka dengan harga yang sedikit...". (Al-Quran, surah Ali Imran:77). Maka orang-orang mengintakan perempuan yang tergugat itu, kemudian dia mengakui perbuatannya (menancapkan jarum ke telapak tangan lawannya). Abdullah bin Abbas Radliyallaahu 'anhu mengatakan: Nabi Shallallaahu 'alaihi wa Sallam pernah bersabda: "(Jika tidak ada saksi dan bukti yang membenarkan penggugat) maka sumpah diambil dari pihak tergugat".

BAB 15: FIRMAN ALLAH AZZA WA JALLA YANG MENCERITAKAN UCAPAN ORANG-ORANG MUNAFIK KEPADA ORANG-ORANG . . .
4563 Diriwayatkan dari Abdullah bin Abbas Radliyallaahu 'anhu, dia berkata: Ayat berikut (yang artinya), "Allah sudah cukup menjadi penolong kami dan Diala sebaik-baik penolong" diucapkan oleh Nabi Ibrahim as ketika beliau dilemparkan ke dalam api, juga diucapkan oleh Nabi Muhammad Shallallaahu 'alaihi wa Sallam ketika orang-orang munafik berkata kepada orang-orang mukmin seperti yang tercantum di dalam ayat berikut (yang artinya), "Sesungguhnya orang-orang telah menghimpun pasukan (besar) untuk menyerang kalian, karena itu takutlah kepada mereka. Maka perkataan orang-orang munafik itu menambah keimanan orang-orang mukmin dan mereka berkata, "Allah sudah cukup menjadi penolong kami dan Dialah sebaik-baik penolong". (Al-Quran, surah Ali Imran:173).

BAB 16: FIRMAN ALLAH AZZA WA JALLA: "SUNGGUH KAMU AKAN MENDENGAR GANGGUAN YANG BANYAK YANG MENYAKITKAN . . . "
4566 Diriwayatkan dari Usamah bin Zaid Radliyallaahu 'anhu bahwa suatu ketika rasuulllah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam menungang seekor keledai beralas kain buatan Fadak dengan mebonceng Usamah bin Zaid di belakang beliau untuk membezuk Sa'd bin Ubadah di Bani Al-Harits bin Al-Khazraj sebelum terjadi perang Badr. Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam melewati suatu majelis yang di situ terdapat Abdullah bin Ubaiy bin Salul yang ketika itu belum masuk Islam. Di majelis itu terdapat beragam orang dari orang-orang muslim, orang-orang musyrik, para penyembah berhala, dan orang-orang Yahudi. Di majelis itu juga terdapat Abdullah bin Rawahah. Ketika debu yang ditimbulkan oleh keledai Rasululla Shallallaahu 'alaihi wa Sallam mengenai kerumunan orang-orang di majelis itu, Abdullah bin Ubaiy menutup hidungnya dengan pakaiannya dan berkata: "Janganlah kau kotori kami dengan debu". Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam mengucapkan salam kepada mereka, lalu berhenti dan turun untuk menyeru meerka kepada agama Allah dan membacakan Al-Quran kepada mereka. Abdullah bin Ubaiy bin Salul berkata kepada Nabi Shallallaahu 'alaihi wa Sallam: "Hai orang laki-laki, tidak ada yang lebih baik daripada ucapanmu, jika itu benar. Maka janganlah kamu mengganggu kami di majelis kami. Kembalilah ke hewan tungganganmu untuk meneruskan perjalananmu dan asmpaikan Islam kepada orang-orang yang mendatangimu saja". Abdullah bin Raawhah berkata: "Ya Rasulullah, sampaikanlah kepada kami apa yang ingin anda sampaikan di majelis ini, karena kami menyukai hal itu". Orang-orang muslim, orang-orang munafik, dan orang-orang Yahudi saling mencaci, sehingga meerka hampir berkelahi, namun Nabi Shallallaahu 'alaihi wa Sallam senantiasa meredakan ketegangan mereka sehingga mereka tenang kembali. Setelah itu Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam menaiki keledainya dan melanjutkan perjalanan sehingga bertemu dengan Sa'd bin Ubadah. Nabi Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda kepada Sa'd bin Ubadah: "Wahai Sa'd, tidakkah kamu dengar apa yang telah diucapkan Abu Hubab ---yakni Abdullah bin Ubaiy----yang telah mengatakan begini dan begini?" Sa;d bin Ubadah mengatakan: "Ya Rasulllah, ampunilah dia. Demi Allah yang telah menurunkan Al-Quran kepada anda, Allah menyampaikan kebenaran yang diturunkan kepada anda ketika ketika penduduk kota ini (Madinah) sedang mencari seorang pemimpin, kemudian mereka hendak mengangkat Abdullah bin Ubaiy bin Salul sebagai pemimpin mereka. Ketika Allah menolak hal itu dengan mendatangkan Al-Quran yang telah diberikan kepada anda, Abdullah bin Ubaiy bin Salul merasa dengki kepada Anda, maka dia berbuat seperti yang telah anda lihat sendiri". Maka Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam memberikan ampunan kepada Abdullah bin Ubaiy bin Salul bin salul. Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam dan para sahabatnya memang senantiasa memberikan amupunan kepada orag-mrang musyrik dan Ahli Kitab sesuai dengan perintah Allah dan bersikap sabar terhadap ganguan mereka, kecuali jika Allah mengizinkan beliau untuk memerangi mereka. Ketika Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bertempur dalam perang Badr dan di dalam perang itu Allah membunuh tokoh-tokoh kafir Quraisy, Abdullah bin Ubaiy beserta orang-orang musyrik penyembah berhala yang menjadi pengikutnya herkata: "Islam telah muncul dengan kemenangan". Maka mereka menyatakan baiat kepada Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam dan masuk Islam.

BAB 17: FIRMAN ALLAH AZZA WA JALLA: "JANGANLAH SEKALI-KALI KAMU MENYANGKA BAHWA ORANG-ORANG YANG . . . "
4567 Diriwayatkan dari Abu Sa'id Al-Khudri ra: Sejumlah orang munafik pada masa Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam apabila pergi berperang, mereka selalu tidak menyertai Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam dan merasa gembira dengan tidak turut bertempur menyertai Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam. Apabila Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam pulan dari peperangan, mereka menyampaikan alasan yang dibuat-buat dan menyatakan sumpah palsu, serta merasa senang dipuji mengenai apa yang sebenarnya tidak mereka lakukan, maka turunlah ayat (yang artinya): "Janganlah sekali-kali kamu menyangka bahwa orang-orang yang gembira dengan apa yang telah mereka kerjakan, janganlah kamu menyangka bahwa mereka terlepas dari siksa, dan bagi mereka azab yang pedih".
4568 Diriwayatkan dari Abdullah bin Abbas Radliyallaahu 'anhu bahwa seseorang berkata kepadanya: "Jika setiap orang yang merasa senang dengan apa yang telah dia kerjakan dan merasa gembira jika dipuji mengenai perbuatan yang tidak dia kerjakan akan disiksa, tentu kita semua akan disiksa". Mendengar itu Abdullah bin Abbas mengatakan: "Mengapa kamu berkata seperti itu? Maksud ayat yang kamu keluhkan itu (ayat 188 dari surah Ali Imran) adalah bahwa Nabi Shallallaahu 'alaihi wa Sallam memanggil orang-orang Yahudi kemudian beliau bertanya kepada mereka mengenai sesuatu, lalu meerka menyembunyikannya dan memberikan jawaban kepada Nabi Shallallaahu 'alaihi wa Sallam dengan jawaban yang tidak sebenarnya. Mereka memperlihatkan diri seperti itu kepada Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam karena menginginkan pujian dari Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam dalam menjawab pertanyaannya, serta mereka bergembira dengan apa yang mereka peroleh dari ulah mereka yang menyembunyikan jawaban yang benar".

BAB 18: FIRMAN ALLAH AZZA WA JALLA: "DAN JIKA KAMU KHAWATIR TIDAK DAPAT BERLAKU ADIL TERHADAP ANAK . . . "
4574 Diriwayatkan dari Aisyah Radliyallaahu 'anhu bahwa dia ditanya oleh Urwah mengenai firman Allah Swt: "Dan jika kamu khawatir tidak dapat berlaku adil terhadap anak-anak yatim ...". (Al-Quran, surah An-Nisa:3). Kemudian Aisyah mengatakan kepada Urwah: "Wahai putra saudara perempuanku, anak perempuan yatim yang dimaksud dalam ayat tersebut berada dalam asuhan walinya yang mengurus hartanya, kemudian wali tersebut terpikat oleh harta dan kecantikan anak yatim itu sehingga dia ingin mengawininya tanpa berlaku adil dalam memberikan maskawin, yakni hanya memberinya maskawin sebanding dengan apa yang diberikan kepadanya oleh laki-laki lain. Dengan adanya kasus tersebut maka wali yang mengasuh perempuan yatim dilarang mengawininya kecuali jika bisa berlaku adil dan memberinya maskawin lebih tinggi daripada apa yang diberikan oleh laki-laki lain pada umumnya. Para wali yatim tersebut diperintahkan menikahi perempuan-perempuan lain yang baik bagi mereka (jika mereka khawatir tidak dapat berlaku adil terhadap anak-anak yatim yang ada dalam perwalian mereka)". Aisyah Radliyallaahu 'anhu emlanjutkan: Sesudah ayat ini, orang-orang meminta fatwa kepada Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam, maka Allah menurunkan ayat lagi (yang artinya): "Mereka meminta fatwa kepadamu mengenai para wanita". (Al-Quran, surah An-Nisa:127). Adapun lanjutan ayat (yang artinya): "....sedangkan kamu ingin mengawini mereka...". (Al-Quran, surah An-Nisa:127) adalah karena kebiasaan wali yang tidak suka mengawini perempuan yatim dalam perwaliannya yang hartanya hanya sedikit dan tidak seberapa cantik. Dengan demikian, mereka para wali yang mengurus perempuan-perempuan yatim yang menyukai harta dan kecantikan mereka dilarang menikahi meerka kecuali dengan adil, karena seandainya yatim-yatim terseut hanya berharta sedikit dan tidak cantik tentu wali-wali mereka tidak mau menikahi mereka.

BAB 19: FIRMAN ALLAH AZZA WA JALLA: "ALLAH MENYAMPAIKAN PERINTAH KEPADAMU MENGENAI PEMBAGIAN HARTA . . . "
4577 Diriwayatkan dari Jabir Radliyallaahu 'anhu, dia berkata: Nabi Shallallaahu 'alaihi wa Sallam dan Abu Bakr Radliyallaahu 'anhu menjengukku di Bani Salimah dengan berjalan kaki ketika aku sakit. Nabi Shallallaahu 'alaihi wa Sallam menemuiku ketika aku tidak sadar, kemudian Nabi Shallallaahu 'alaihi wa Sallam meminta air untuk berwudu, lalu tetesan air wudunya beliau percikkan kepadaku sehingga aku menjadi sadar, lalu aku bertanya kepada Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam: "Ya Rasulullah, apa perintah anda kepadaku mengenai hartaku?" Maka turunlah ayat (yang artinya): "Allah menyampaikan perintah kepadamu mengenai (pembagian harta pusaka) untuk anak-anakmu ...". (Al-Quran, surah An-Nisa:11).

BAB 20: FIRMAN ALLAH AZZA WA JALLA: "SESUNGGUHNYA ALLAH TDK PERNAH MENGANIAYA SESEORANG WALAUPUN . . "
4581 Diriwayatkan dari Abu Sa'id Al-Khudri Radliyallaahu 'anhu dia berkata: Orang-orang menemui Nabi Shallallaahu 'alaihi wa Sallam lalu meerka bertanya, "Ya Rasulullah, apakah kita akan melihat Tuhan kita pada hari kiamat?" Rasuulllah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda seperti yang telah disebutkan di muka secara langkap (pada hadis nomor:463). Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda, "Pada hari kiamat ada seorang penyeru yang mengumumkan "Setiap umat mengikuti apa yang telah mereka sembah". Maka orang-orang yang menyembah selain Allah, seperti berhala dan lain-lain, semuanya berjatuhan ke dalam neraka tanpa ada yang tertinggal, sehingga tidak ada yang tersisa kecuali orang-orang yang menyembah Allah baik saleh atau pendosa dan sejumlah Ahli Kitab. Orang-orang Yahudi dipanggil kemudian mereka ditanya, "Apa yang telah kalian sembah?" Mereka menjawab, "Kami menyembah Uzair putra Allah". Dikatakan kepada mereka, "Kalian berdusta. Allah tidak beristri dan tidak beranak. Sekarang apa yang kalian inginkan?" Mereka menjawab, "Kami haus, berilah kami minum". Maka mereka ditunjukkan ke neraka, "Datanglah ke sana!" Mereka kemudian digiring ke neraka bagai fatamorgana yang apinya saling melahap sehingga mereka semua berjatuhan ke dalam neraka. Kemudian orang-orang Nasrani dipanggil dan ditanya, "Apa yang telah kalian sembah?" Mereka menjawab, "Kami menyembah Al-Masih putra Allah". Dikatakan kepada mereka, "Kalian berdusta. Allah tidak beristri dan tidak beranak. Sekarang apa yang kalian inginkan?" Mereka menjawab seperti jawaban orang-orang Yahudi sebelumnya dengan nasib yang sama pula. Ketika tidak ada yang tersisa kecuali orang-orang yang menyembah Allah, baik saleh maupun pendosa, mereka ditemui oleh Allah dalam bentuk yang lebih mendekati gambaran yang mereka angan-angankan. Dikatakan kepada mereka, "Apa yang kalian tunggu? Setiap umat mengikuti apa yang pernah mereka sembah". Mereka berkata, "Ketika di dunia kami menghindari orang-orang kafir yang sebenarnya pada saat itu kami sangat membutuhkan meerka, namun kami tidak berteman dengan mereka, sekarang kami menunggu Tuhan kami yang pernah kami sembah". Allah berfirman, "Akulah Tuhan kalian". Mereka berkata dua atau tiga kali, "Kami tidak menyekutukan sesuatu dengan Allah".

BAB 21: FIRMAN ALLAH AZZA WA JALLA: "MAKA BAGAIMANAKAH JADINYA JIKA KAMI DATANGKAN SEORANG SAKSI . . . "
4582 Diriwayatkan dari Abdullah bin Mas'ud Radliyallaahu 'anhu, dia berkata: Suatu ketika Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda kepadaku: "Bacakan Al-Quran kepadaku". Aku berkata, "Bagaimana aku membacakan Al-Quran kepada anda, sedangkan Al-Quran telah diturunkan kepada anda?" Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda, "Sungguh aku ingin mendengarkan Al-Quran dari orang selain aku". Kata Abdullah bin Mas'ud ra: Maka aku mebacakan kepada beliau surah An-Nisaa'. Ketika bacaanku sampai pada ayat (yang artinya), "Maka bagaimanakah jadinya jika Kami datangkan seorang saksi dari setiap umat...". (Al-Quran, surah An-Nisa:41), Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda, "Berhentilah". Ketika itu air mata Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam berlinangan.

BAB 22: FIRMAN ALLAH AZZA WA JALLA: "SESUNGGUHNYA ORANG-ORANG YANG NYAWA MEREKA DIAMBIL OLEH . . . "
4596 Diriwayatkan dari Abdullah bin Abbas ra: Pada suatu saat sejumlah orang dari kaum muslimin menyertai orang-orang musyrik untuk memperbanyak jumlah mereka pada masa Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam dalam melawan beliau, keudian dilepaskanlah anak panah, sehingga mengenai salah seorang dari meerka (orang-orang muslim yang menyertai orang-orang musyrik) atau tertebas pedang dan terbunuh, maka Allah menurunkan ayat (yang artinya): "Sesungguhnya orang-orang yang nyawa mereka diambil oleh malaikat sedangkan mereka menganiaya diri mereka sendiri ...". (Al-Quran, surah An-Nisa:97).

BAB 23: FIRMAN ALLAH AZZA WA JALLA: "SESUNGGUHNYA KAMI TURUNKAN WAHYU KEPADAMU SEBAGAIMANA KAMI . . "
4603 Diriwayatkan dari Abu Hurairah Radliyallaahu 'anhu bahwa Nabi Shallallaahu 'alaihi wa Sallam pernah bersabad: "Siapa yang mengatakan bahwa aku lebih baik daripada Yunus bin Matta maka ia berdusta".

BAB 24: FIRMAN ALLAH AZZA WA JALLA: "WAHAI RASUL, SAMPAIKANLAH APA YANG DITURUNKAN KEPADAMU DARI . . . "
4612 Diriwayatkan dari Aisyah Radliyallaahu 'anhu, dia berkata: Siapa yang berkata bahwa Muhammad Shallallaahu 'alaihi wa Sallam meneymbunyikan sesuatu yang telah diturunkan kepadanya maka ia berdusta, karena Allah berfirman (yang artinya): "Wahai Rasul, sampaikanlah apa yang diturunkan kepadamu dari Tuhanmu ...". (Al-Quran, surah Al-Maaidah:67)

BAB 25: FIRMAN ALLAH AZZA WA JALLA: "HAI ORANG-ORANG YANG BERIMAN, JANGANLAH KAMU MENGHARAMKAN YANG . ."
Diriwayatkan dari Abdullah Radliyallaahu 'anhu, dia berkata: Kami pernah berperang menyertai Nabi Shallallaahu 'alaihi wa Sallam yang ketika itu kami tidak membawa istri-istri kami, lalu kami bertanya, "Haruskah kami mengebiri diri kami?" Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam melarang kami melaksanakan hal itu. Setelah itu Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam mengizinkan kami menikahi perempuan (secara mut'ah) dengan maskawin baju, kemudian Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam membacakan ayat (yang artinya), "Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengharamkan yang baik-baik yang dihalalkan oleh Allah untukmu....". (Al-Quran, surah Al-Maidah:87).

BAB 26: FIRMAN ALLAH AZZA WA JALLA: "SESUNGGUHNYA KHAMER, JUDI, PERSEMBAHAN KEPADA BERHALA DAN . . . "
4617 Diriwayatkan dari Anas Radliyallaahu 'anhu, dia berkata: Kami tidak memiliki khamer kecuali terbuat dari sari buah kurma yang disebut fadhikh. Ketika saya menghidangkannya kepada Abu Thalhah, si fulan dan si fulan, tiba-tiba seorang laki-laki datang lalu dia mengatakan: "Apakah kabar sudah sampai kepada kalian?" Orang-orang bertanya, "Ada apa?" Laki-laki itu mengatakan, "Khamer (minuman keras) telah diharamkan". Mereka berkata, "Hai Anas, tumpahkan minuman itu". Kata Anas: Setelah ada informasi dari laki-laki tersebut mereka tidak pernah lagi meminta dan meminum khamer.

BAB 27: FIRMAN ALLAH AZZA WA JALLA: "JANGANLAH KAMU BERTANYA TENTANG SEGALA SESUATU YANG JIKA . . . "
4621 Diriwayatkan dari Anas Radliyallaahu 'anhu, dia berkata: Suatu ketika Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam menyampaikan khotbah yang aku tidak pernah mendengar beliau berkhotbah sepert iitu. Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda, "Seandainya kalian mengetahui apa yang aku ketahui niscaya kalian akan sedikit tertawa dan banyak menangis". Kata Anas: Maka para sahabat Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam menutupi wajah mereka sambil menangis, kemudian ada seorang laki-laki bertanya, "Siapa ayahku?" Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam menjawab, "Ayahmu adalah si fulan". Maka turunlah ayat (yang artinya), "Janganlah kamu bertanya tentang segala sesuatu yang jika dijelaskan kepadamu akan meyusahkanmu". (Al-Quran, surah Al-Maaidah:101).
4622 Diriwayatkan dari Abdullah bin Abbas Radliyallaahu 'anhu, dia berkata: Beberapa orang bertanya kepada Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam dengan pertanyaan yang mengejek. Seorang laki-laki bertanya, "Siapa ayahku?" Laki-laki lain yang ontanya hilang bertanya, "Di mana ontaku?" Maka Allah Azza wa Jalla menurunkan ayat berkenaan dengan kasus orang-orang tersebut (yang artinya), "Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu bertanya tentang segala sesuatu yang jika dijelaskan kepadamu akan menyusahkanmu ...". Sampai dengan akhir ayat (Al-Quran, surah Al-Maaidah:101).

BAB 28: FIRMAN ALLAH AZZA WA JALLA: "DIALAH YANG BERKUASA MENIMPAKAN AZAB KEPADAMU DR ATAS KAMU … "
4628 Diriwayatkan dari Jabir Radliyallaahu 'anhu, dia berkata: Ketika ayat ini turun (yang artinya), "Dia-lah yang berkuasa menimpakan azab kepadamu dari atas kamu...". Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam mengucapkan, "Aku berlindung kepada-Mu". Ketika lanjutan ayat tersebut turun (yang artinya), "....atau dari bawah kakimu...". Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam mengucapkan, "Aku berlindung kepada-Mu". Ketika lanjutan ayat tersebut turun (yang artinya), "....atau membuatmu menjadi kelompok-kelompok dan membuatmu saling merasakan kekerasan diantara kamu...". Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam mengucapkan, "Ini lebih ringan".

BAB 29: FIRMAN ALLAH AZZA WA JALLA: "MEREKA ADALAH ORANG YANG DIBERI PETUNJUK OLEH ALLAH, MAKA . . . "
4632 Diriwayatkan dari Abdullah bin Abbas Radliyallaahu 'anhu bahwa ia ditanya oleh seseorang: "Apakah di dalam surah Shaad ada ayat Sajdah?" Dia menjawab: "Ya". Kemudian ia membacakan ayat (yang artinya): "Dan Kami telah menganugerahkan Ishaq dan Ya'qub kepadanya ....maka ikutilah petunjuk mereka". (Al-Quran, surah Al-An'am:84-90). Kemudian Abdullah bin Abbas Radliyallaahu 'anhu berkata: "Nabi kalian juga termasuk orang yang diperintahkan mengikuti mereka".

BAB 30: FIRMAN ALLAH AZZA WA JALLA: "....DAN JANGANLAH KAMU MENDEKATI PERBUATAN-PERBUATAN YANG KEJI, . . . "
4634 Diriwayatkan dari Abdullah bin Mas'ud Radliyallaahu 'anhu, dia berkata (dalam menuturkan sabda Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam): Tidak ada yang melebihi kecemburuan Allah, karena itu Dia melarang perbuatan-perbuatan keji, baik yang jelas maupun yang tersembunyi. Tidak ada yang melebihi kesukaan Allah terhadap pujian, karena itu Dia memuji diriNya sendiri.

BAB 31: FIRMAN ALLAH AZZA WA JALLA: "JADILAH ENGKAU PEMAAF DAN SURUHLAH ORANG BERBUAT YANG MA'RUF … "
4644 Diriwayatkan dari Abdullah bin Az-Zubair Radliyallaahu 'anhu, dia berkata: Allah memerintahkan Nabi-Nya mengampuni kesalahan manusia kepadanya.

BAB 32: FIRMAN ALLAH AZZA WA JALLA: "PERANGILAH MEREKA HINGGA TIDAK ADA LAGI FITNAH DAN SUPAYA …"
4651 Diriwayatkan dari Abdullah bin Umar Radliyallaahu 'anhu bahwa dia ditanya oleh seseorang: "Bagaimana pendapatmu mengenai peperangan terhadap fitnah?" Abdullah bin Umar Radliyallaahu 'anhu balik bertanya: "Tahukah kamu apa fitnah itu? Nabi Shallallaahu 'alaihi wa Sallam memerangi orang-orang musyrik adalah untuk menumpas fitnah, tidak seperti perang kalian yang memperebutkan kekuasaan".

BAB 33: FIRMAN ALLAH AZZA WA JALLA: "DAN ADA PULA ORANG-ORANG LAIN YG MENGAKUI DOSA-
DOSA MEREKA … "
4674 Diriwayatkan dari Samurah bin Jundub Radliyallaahu 'anhu, dia berkata: Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam pernah bersabda kepada kami, "Tadi malam aku bermimpi didatangi dua orang, kemudian keduanya mengajakku ke suatu kota yang bangunannya terbuat dari bebatuan emas dan perak. Di sana kami ditemui oleh orang-orang yang sebagian tubuhnya tampak seperti orang yang paling tampan yang pernah kamu lihat, dan sebagian tubuh meerka tampak seperti orang yang paling jelek yang pernah kamu lihat Dua orang yang mengajakku itu berkata kepada mereka, "Pergilah ke sungai itu dan berdiamlah di dalamnya". Merekapun berendam di dalam sungai kemudian kembali kepada kami dan hilanglah kejelekan pada tubuh mereka. Dua orang yang mengajakku itu berkata kepadaku, "Itu surga 'Adn dan disitulah tempatmu". Dua orang yang mengajakku itu juga mengatakan, "Orang-orang yang sebagian tubuh mereka tampak bagus dan sebagian tubuh mereka tampak jelek itu adalah orang-orang yang mencampur perbuatan baik dengan perbuatan jelek, kemudian Allah mengampuni mereka"

BAB 34: FIRMAN ALLAH AZZA WA JALLA: ". . . DAN SINGGASANA-NYA DI ATAS BENDA CAIR...". (AL-QURAN, SURAH HUUD:7)
4684 Diriwayatkan dari Abu Hurairah Radliyallaahu 'anhu bahwa Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam pernah bersabda: "Allah Azza wa Jalla berfirman (yang artinya), "Berinfaklah maka Aku akan memberimu". Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda: "Tangan Allah selalu penuh, tidak pernah berkurang isinya meskipun Dia selalu memberi sepanjang siang dan malam. Tahukah kamu sudah berapa banyak pemberian Allah sejak Dia menciptakan langit dan bumi, meskipun demikian apa yang ada di tangan-Nya tidak pernah berkurang. Singgasana-Nya di atas benda cair dan di tangan-Nya terdapat mizan (timbangan) yang dengan itu Dia merendahkan dan meninggikan seseorang".

BAB 35: FIRMAN ALLAH AZZA WA JALLA: "DEMIKIANLAH AZAB TUHANMU KETIKA DIA MENGAZAB PENDUDUK NEGERI . . . "
4686 Diriwayatkan dari Abu Musa Radliyallaahu 'anhu, dia berkata: Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam pernah bersabda, "Sesungguhnya Allah memberikan penangguhan siksa kepada orang yang zalim, tetapi ketika Dia mengazabnya Dia tidak akan melepaskannya". Kemudian Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam emmbaca ayat (yang artinya): "Demikianlah azab Tuhanmu ketika dia mengazab penduduk negeri-negeri yang berbuat zalim. Sesungguhnya azab-Nya amat pedih dan keras". (Al-Quran, surah Huud:102).

BAB 36: FIRMAN ALLAH AZZA WA JALLA: "KECUALI SETAN YANG MENCURI-CURI BERITA YG DAPAT DIDENGAR OLEH . . . "
4701 Diriwayatkan dari Abu Hurairah Radliyallaahu 'anhu bahwa Nabi Shallallaahu 'alaihi wa Sallam pernah bersabda: "Ketika Allah memutuskan sesuatu di langit, para malaikat mengepakkan sayap mereka sebagai sikap patuh terhadap firman-Nya bagaikan suara rantai besi membentur batu besar. Ketika ketakutan telah lenyap dari hati mereka, sesama mereka saling bertanya: Apa yang telah difirmankan oleh Tuhan kalian? Mereka berkata, "Kebenaran. Dia-lah Yang Maha Tinggi lagi Maha Besar". Setan-setan yang mencuri pendengaran mendengarkan berita langit dari para malaikat. Seperti inilah --- perawi merenggangkan jari-jari tangannya dalam memperagakan apa yang disampaikannya --- Setan yang satu berdiri di atas setan yang lain. Setan yang paling atas yang bisa mendengarkan berita langit kadang-kadang tersambar oleh lemparan api sebelum dia sempat menyampaikan berita tersebut kepada setan di bawahnya. Kadang-kadang dia selamat dari lemparan api tersebut sehingga dia bisa menyampaikan berita itu kepada setan di bawahnya, disampaikannya lagi kepada setan dibawahnya dan seterusnya sehingga akhirnya mereka menyampaikannya ke bumi, kemudian berita itu dibisikkan kepada tukang sihir/para peramal dengan disertai 100 kebohongan. Ketika sebagian dari ramalan tersebut terbukti benar, orang-orang akan mengatakan, "Bukankah kita sudah diberitahu oleh dia tukang sihir/juru ramal) pada hari begini dan begini bahwa akan terjadi begini dan begini, lalu ternyata benar?" Ucapan tukang sihir yang benar tersebut hanyalah yang bersumber dari langit (melalui setan yang mencuri pendengaran dari malaikat)".

BAB 37: FIRMAN ALLAH AZZA WA JALLA: ".... DAN DIANTARA KAMU ADA YANG DIKEMBALIKAN KEPADA USIA YANG . . . "
4707 Diriwayatkan dari Anas bin Malik Radliyallaahu 'anhu bahwa Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam pernah berdoa kepada Allah: "Aku berlindung kepada-Mu dari kekikiran, kemalasan, usia yang paling lemah, azab kubur, fitnah Dajjal, fitnah kehidupan dan fitnah kematian".

BAB 38: FIRMAN ALLAH AZZA WA JALLA: "WAHAI KETURUNAN ORANG-ORANG YANG KAMI BAWA BERSAMA NUH, . . . "
4712 Diriwayatkan dari Abu Hurairah Radliyallaahu 'anhu dia berkata: Suatu ketika Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam mendapat pemberian daging, kemudian beliau diberi hidangan daging tersebut bagian lengan bawah (kaki depan kambing bagian bawah) dan beliau menyukainya, lalu memakan sebagiannya. Setelah itu beliau bersabda, "Aku adalah pemimpin umat manusia pada hari kiamat. Tahukah kalian apa sebabnya demikian itu? Ketika itu Allah mengumpulkan semua manusia dari orang-orang terdahulu hingga orang-orang terakhir di suatu tempat tinggi yang datar. Mereka bisa mendengar suara penyeru dan merekapun terjangkau oleh penglihatan. Matahari amat dekat sehingga mereka mengalami kesengsaraan dan kesulitan yang meerka tidak kuasa dan tidak tahan menghadapinya. Sesama manusia akan mengatakan, "Tidakkah kalian lihat betapa berat penderitaan yang kalian alami? Mengapa kalian tidak mencari orang yang bisa memohonkan kalian syafaat/pertolongan kepada Tuhan kalian?" Sebagian manusia mengatakan kepada yang lain, "Temuilah Adam". Merekapun menemui Adam as dan berkata kepadanya, "Engkaulah ayah umat manusia. Allah telah menciptakanmu dengan kekuasaan-Nya keudian meniupkan sebagian ruh-Nya kepadamu dan memerintahkan para malaikat bersujud kepadamu. Mohonkanlah syafaat kepada Tuhanmu untuk kami. Tidakkah kau lihat nasih yang kami alami? Tidakkah kau lihat penderitaan yang kami alami" Adam menjawab, "Pada hari ini kemarahan Allah tiada tara dengan kemarahan sebelumnya ataupun sesudahnya. Dulu aku pernah dilarang oleh Allah mendekati sebatang pohon tetapi aku melanggar larangan tersebut. Celakalah diriku! Diriku! Diriku! Pergilah kepada orang selain aku! Temuilah Nuh!" Kemudian mereka menemui Nuh dan berkata, "Wahai Nuh, engkau adalah Rasul pertama yang diutus kepada manusia di bumi dan Allah memberimu nama "hamba yang pandai bersyukur". Mohonkanlah syafaat kepada Tuhanmu untuk kami. Tidakkah kau lihat nasib yang kami alami?" Nuh menjawab, "Sungguh pada hari ini Allah sangat murka yang kemurkaan-Nya tidak setara dengan sebelum ataupun sesudahnya. Doaku yang terkabul sudah aku gunakan untuk mendoakan kehancuran umatku yang durhaka. Celakalah diriku! Diriku! Diriku! Pergilah kepada orang selain aku. Temuilah Ibrahim". Kemudian mereka menemui Ibrahim dan berkata, "Engkau adalah Nabi Allah dan kekasih-Nya di bumi. Mohonkanlah syafaat kepada Tuhanmu untuk kami. Tidakkah kau lihat penderitaan yang sedang kami alami?" Ibrahim berkata kepada mereka, "Sungguh pada hari ini Tuhanmu amat murka dengan keurkaan yang tiada tara dengan sebelumnya ataupun sesudahnya. Aku dulu pernah berkata dusta tiga kali. Celakalah diriku! Diriku! Diriku! Pergilah kepada orang selain aku. Temuilah Musa". Kemudian mereka menemui Musa dan berkata, "Wahai Musa, engkau adalah utusan Allah. Allah telah memberimu kelebihan di atas manusia dengan meberimu keRasulan dan firman-Nya yang engkau dengar langsung. Mohonkanlah syafaat kepada Tuhanmu untuk kami. Tidakkah engkau lihat penderitaan yang sedang kami alami?" Musa berkata, "Sungguh Tuhanku pada hari ini sangat marah dengan kemarahan yang tiada tara dengan sebelumnya ataupun sesudahnya. Aku dulu pernah membunuh orang yang aku tidak diperintahkan membunuhnya. Celakalah diriku! Diriku! Diriku! Pergilah kepada orang selain aku. Temuilah Isa". Kemudian mereka menemui Isa dan berkata, "Wahai Isa, engkau adalah utusan Allah dan kalimat-Nya yang Ia berikan kepada Maryam dan engkau adalah ruh dari-Nya. Engkau telah berbicara kepada manusia sejak engkau berada dalam buaian di waktu masih bayi. Mohonkanlah syafaat untuk kami. Tidakkah engkau lihat penderitaan yang sedang kami alami?" Isa berkata, "Pada hari ini Tuhanku benar-benar murka dengan kemurkaan yang tiada tara dengan sebelumnya ataupun sesudahnya. ---- Isa tidak menyebutkan dosa ---. Aku mengurus diriku sendiri, diriku sendiri, diriku sendiri. Pergilah kepada orang selain aku. Temuilah Muhammad Shallallaahu 'alaihi wa Sallam". Mereka kemudian menemui Muhammad Shallallaahu 'alaihi wa Sallam dan berkata, "Wahai Muhammad, engkau adalah utusan Allah dan penutup para Nabi. Allah telah mengampuni dosamu yang telah lewat dan yang akan datang. Mohonkanlah syafat untuk kami. Tidakkah engkau lihat penderitaan yang sedang kami alami?" Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam melanjutkan, "Maka aku beranjak dan pergi ke bawah Arasy, lalu aku merebahkan diri dengan bersujud kepada Tuhanku Azza wa Jalla, kemudian Allah membimbingku untuk memuji-Nya dan mengagungkan-Nya dengan suatu bimbingan yang tidak pernah Dia berikan kepada siapapun selain aku. Dikatakan kepadaku, "Hai Muhammad, angkatlah kepalamu. Mintalah, kau akan dikabulkan dan mohonlah syafaat, maka kau akan diperkenankan memberikannya kepada orang lain". Aku berkata, "Umatku, ya Tuhan". Kemudian dikatakan kepadaku, "Wahai Muhammad, masukkanlah umatmu yang tidak mempunyai tanggungan hisab (perhitungan amal) ke dalam surga melalui pintu gerbang sebelah kanan". Mereka beserta orang-orang lain yang melewati pintu-pintu selain itu". Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam melanjutkan, "Demi Allah yang menggenggam jiwaku, sepasang daun pintu surga itu antara satu sisi dengan sisi yang lain sejarak antara Mekkah dan Himyar atau antara Mekkah dan Bashra".

BAB 39: FIRMAN ALLAH AZZA WA JALLA: ".... MUDAH-MUDAHAN TUHANMU MENGANGKATMU KE TEMPAT YANG TERPUJI"
4718 Diriwayatkan dari Abdullah bin Umar ra: Pada hari kiamat manusia akan mengalami penderitaan yang amat sangat. Setiap umat akan mengikuti Nabinya masing-masing dan berkata, "Hai fulan, mohonkanlah syafaat untuk kami. Hai fulan, mohonkanlah syafaat untuk kami. Setelah semua Nabi mengelak untuk memohonkan syafaat kepada Allah, maka pada akhirnya Nabi Muhammad Shallallaahu 'alaihi wa Sallam memohonkan syafaat kepada Allah untuk umat manusia (yang beriman). Pada hari itulah Allah mengangkat Nabi Muhammad Shallallaahu 'alaihi wa Sallam ke tempat yang terpuji.

BAB 40: FIRMAN ALLAH AZZA WA JALLA: "DAN JANGANLAH KAMU MENGERASKAN SUARAMU DALAM SOLATMU DAN JANGAN . . . "
4722 Diriwayatkan dari Abdullah bin Abbas Radliyallaahu 'anhu mengenai firman Allah Swt: "Dan janganlah kamu mengeraskan suaramu dalam solatmu ...". Ayat tersebut turun ketika Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersembunyi di Mekkah. Ketika itu apabila Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam mengerjakan solat bersama para sahabatnya, beliau mengeraskan suaranya dalam membaca Al-Quran. Apabila orang-orang musyrik mendengarkannya, mereka mencaci Al-Quran, mencaci Tuhan yang menurunkannya dan mencaci orang yang menyampaikannya, maka Allah berfirman kepada Nabi-Nya (dan janganlah kamu mengeraskan suaramu di dalam solatmu), yakni dalam membaca Al-Quran, karena apabila orang-orang musyrik mendengarnya mereka akan mencaci Al-Quran (dan jangan pula kamu merendahkannya) yang mengakibatkan para sahabatmu tidak bisa mendengarnya (dan carilah jalan tengah di antara keduanya itu). (Al-Quran, surah Al-Isra:110).

BAB 41: FIRMAN ALLAH AZZA WA JALLA: "MEERKA ITU ORANG YANG KAFIR TERHADAP AYAT TUHAN MEREKA . . . "
4729 Diriwayatkan dari Abu Hurairah Radliyallaahu 'anhu bahwa Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam pernah bersabda: "Pada hari kiamat seorang laki-laki yang besar dan gemuk akan didatangkan di sisi Allah dengan bobot yang lebih ringan daripada seekor nyamuk". Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam melanjutkan: "Jika kamu mau membaca dan memahami ayat (yang artinya), "....maka Kami tidak mengadakan penilaian bagi amalan mereka pada hari kiamat". (Al-Quran, surah Al-Kahf: 105)".

BAB 42: FIRMAN ALLAH AZZA WA JALLA: "DAN BERILAH MEREKA PERINGATAN TENTANG HARI PENYESALAN . . .".
4730 Diriwayatkan dari Abu Sa'id Al-Khudri Radliyallaahu 'anhu, dia berkata: Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam pernah bersabda, "Pada hari kiamat maut akan dihadirkan dalam wujud seperti biri-biri jantan yang berwarna hitam dan putih, kemudian sang penyeru akan memanggil, "Hai penghuni surga!" Mendengar itu mereka memutar leher dan melihat dengan seksama. Kemudian sang penyeru bertanya, "Apakah kalian menegnal ini?" Mereka menjawab, "Ya, itu adalah maut". Ketika itu mereka semua melihat maut tersebut. Setelah itu maut yang berwujud biri-biri itu disembelih, lalu sang penyeru berkata, "Hai penghuni surga, kekekalan untuk kalian, maut sudah tidak ada". Kemudian Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam membacakan ayat (yang artinya): "Dan berilah mereka peringatan tentang hari penyesalan ketika segala perkara diputuskan dan mereka dalam kelalaian (ketika di dunia) serta meerka tidak beriman". (Al-Quran, surah Maryam:39).

BAB 43: FIRMAN ALLAH AZZA WA JALLA: "DAN ORANG-ORANG YANG MENUDUH ISTRI-ISTRI MEREKA BERZINA SEDANG . . . "
4745 Diriwayatkan dari Sahl bin sa'd Radliyallaahu 'anhu bahwa Uwaimir menemui Ashim bin Adiy Radliyallaahu 'anhu, pemimpin Bani Ajlan, kemudian Uwaimir bertanya: "Bagaimana pendapatmu tentang seorang suami yang memergoki istrinya tidur bersama laki-laki lain, apakah si suami harus membunuh laki-laki tersebut kemudian ia akan dihukum bunuh, atau harus bagaimana? Tanyakan hal itu untukku kepada Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam". Maka Ashim menemui Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam untuk menanyakan hal itu, tetapi Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam tidak menyukai pertanyaan tersebut dan mencelanya. Ashim ditanya oleh Uwaimir, lalu Ashim mengatakan: "Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam tidak menyukai pertanyaan itu dan mencelanya". Kata Uwaimir: "Demi Allah, aku tidak akan berhenti sampai aku menanyakan hal ini kepada Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam". Uwaimir menemui Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam dan bertanya: "Ya Rasulullah, seorang suami memergoki istrinya tidur bersama laki-laki lain, apakah si suami harus membunuh laki-laki tersebut kemudian ia harus dihukum bunuh, atau harus bagaimana?" Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda: "Allah sudah menurunkan ayat Al-Quran mengenai dirimu dan istrimu". Maka Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam memerintahkan Uwaimir dan istrinya melakukan mula'anah/li'an sesuai dengan apa yang telah disebutkan oleh Allah di dalam Kitab-Nya. Setelah itu Uwaimir berkata: "Ya Rasulullah, jika aku menahannya (tetap menjadi istriku), maka aku telah berbuat zalim kepadanya". Maka Uwaimir menceraikannya. Setelah itu perceraian menjadi suatu kebiasaan bagi suami istri yang melakukan li'an sesudah Uwaimir dan istrinya. Kemudian Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda: "Lihatlah, jika istri Uwaimir (yang telah diceraikan itu) nanti melahirkan bayi bermata hitam lebar dan dalam, berpantat besar dan berbetis gemuk, maka aku menganggap Uwaimir benar. Jika ia melahirkan bayi berkulit kemerahan mirip Waharah, maka aku menganggap Uwaimir berdusta". Kata perawi: Ternyata mantan istri Uwaimir itu melahirkan bayi sesuai dengan sifat-sifat yang disebutkan oleh Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam yang menunjukkan bahwa Uwaimir benar, sehingga bayi tersebut di kemudian hari dinisbahkan kepada ibunya.

BAB 44: FIRMAN ALLAH AZZA WA JALLA: "ISTRINYA ITU DIHINDARKAN DR HUKUMAN OLEH SUMPAHNYA EMPAT KALI ..."
4747 Diriwayatkan dari Abdullah bin Abbas Radliyallaahu 'anhu bahwa Hilal bin Umayyah menuduh istrinya berzina dengan Syarik bin Samha, kemudian ia melaporkan hal itu kepada Nabi Shallallaahu 'alaihi wa Sallam, lalu beliau bersabda kepada Hilal: "Bawalah saksi (empat orang) atau punggungmu di dera". Hilal berkata: "Ya Rasulullah, jika salah seorang dari kami melihat sendiri istrinya berbuat mesum dengan laki-laki lain, haruskah ia mencari saksi?" Nabi Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda: "Bawalah saksi, jika tidak, maka punggungmu akan dicambuk". Kata Hilal: "Demi Allah yang mengutus anda dengan kebenaran, sungguh aku benar. Semoga Allah menurunkan ayat yang akan membebaskan punggungku dari hukuman cambuk". Maka Jibril turun untuk menyampaikan wahyu kepada Nabi Shallallaahu 'alaihi wa Sallam: "Dan orang-orang yang menuduh istri-istri mereka berzina.... (dan seterusnya)". Kemudian Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam membacakan ayat tersebut sampai dengan: "....jika suaminya itu termasuk orang-orang yang benar". (Al-Quran, surah An-Nuur:5-9). Nabi Shallallaahu 'alaihi wa Sallam menyuruh seseorang memanggil istri Hilal. Ketika istrinya datang, Hilalpun datang dan bersumpah, kemudian Nabi Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda: "Sesungguhnya Allah mengetahui bahwa salah seorang dari kalian berdua berdusta, apakah salah seorang dari kalian berdua sudi bertaubat?" Maka istri Hilal berdiri dan bersumpah (empat kali). Ketika istri Hilal hendak bersumpah yang kelima kalinya, mereka menghentikannya. Mereka berkata: "Sungguh sumpah yang kelima akan memastikan laknat kepadamu". Kata Abdullah bin Abbas ra: Istri Hilal tampak ragu-ragu sehingga kami menyangka ia akan mencabut kembali sumpahnya, tetapi kemudian ia berkata: "Aku tidak akan mencemarkan keluargaku". Istri Hilal tetap melanjutkan sumpahnya yang kelima, kemudian Nabi Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda: "Perhatikan, jika nanti istri Hilal melahirkan bayi bermata hitam lebar, berpantat besar dan berbetis gemuk maka bayi tersebut anak Syarik bin Samha". Ternyata kemudian perempuan tersebut melahirkan bayi seperti yang disifatkan oleh Nabi Shallallaahu 'alaihi wa Sallam, lalu Nabi Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda: "Seandainya kasus ini belum diputuskan di dalam Kitab Allah niscaya aku akan memutuskan hukuman untuk perempuan itu".

BAB 45: FIRMAN ALLAH AZZA WA JALLA: "ORANG-ORANG YG DIHIMPUN KE NERAKA JAHANAM DENGAN DISERET PADA . . . "
4760 Diriwayatkan dari Anas bin Malik ra: Seorang laki-laki bertanya, "Wahai Nabi, bagaimana orang kafir dikumpulkan pada hari kiamat dengan berjalan di atas wajahnya?" Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda, "Bukankah Allah yang berkuasa membuat orang kafir berjalan di dunia di atas dua kaki juga berkuasa membuatnya berjalan di atas wajahnya pada hari kiamat?"

BAB 46: FIRMAN ALLAH AZZA WA JALLA: "ALIF, LAAM, MIIM. BANGSA ROMAWI TELAH DIKALAHKAN".
4774 Diriwayatkan dari Abdullah bin Mas'ud Radliyallaahu 'anhu bahwa dia mendengar berita perihal seorang laki-laki yang mengatakan di dalam pidatonya di depan suku Kindah: "Pada hari kiamat akan terdapat kabut yang melenyapkan pendengaran dan penglihatan orang-orang munafik, serta membuat orang mukmin terserang hawa dingin". Ketika mendengar informasi itu Abdullah bin Mas'ud sedang bersandar, kemudian dia marah lalu duduk dan berkata: "Siapa yang mengetahui sesuatu katakan, dan siapa yang tidak tahu katakanlah "Allah Maha Mengetahui". Di antara kewajiban dalam hal ilmu adalah seseorang harus mengatakan "aku tidak tahu" jika ia memang tidak tahu, karena Allah telah berfirman kepada Nabi-Nya (yang artinya), "Katakanlah, Aku tidaklah meminta upah kepadamu untuk Al-Quran dan Aku bukanlah orang yang mengada-adakan". (Al-Quran, surah Shaad:86). Dulu orang-orang Quraisy tidak mau segera masuk Islam. Kemudian Nabi Shallallaahu 'alaihi wa Sallam berdoa untuk kesengsaraan mereka, "Ya Allah, berilah aku pertolongan untuk menundukkan mereka dengan tujuh tahun kelaparan seperti tujuh tahun Yusuf". Maka mereka terlanda kekeringan dan kelaparan yang membuat mereka celaka, sehingga mereka memakan bangkai dan tulang. Seorang dari mereka melihat semacam kabut/asap antara langit dan bumi (akibat rasa laparnya), kemudian Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam ditemui oleh Abu Sufyan. Kata Abu Sufyan, "Wahai Muhammad, kau telah menyampaikan kepada kami perintah silaturrahim dan sekarang bangsamu amat sengsara, karena itu berdoalah kepada Allah (agar mereka dibebaskan dari penderitaan)". Kemudian Abdullah bin Mas'ud membacakan ayat (yang artinya), "Maka nantikanlah hari tatkala langit mengeluarkan kabut yang nyata kelihatan.... (sampai dengan) ....kamu akan kembali ingkar. (Al-Quran, surah Ad-Dukhan:10-15). Apakah orang-orang kafir akan dibebaskan dari azab kiamat, sedangkan ayat tersebut mengenai peristiwa yang sudah terjadi? Setelah orang-orang kafir Quraisy dibebaskan dari kelaparan, mereka kembali ingkar, maka Allah Swt berfirman (yang artinya), "Ingatlah hari ketika Kami menghantam mereka dengan hantaman yang keras...". (Al-Quran, surah Ad-Dukhan:16), yaitu kekalahan mereka dalam perang Badr. Firman Allah yang berbunyi "lizaamaa" adalah berkaitan dengan perang Badr, sedangkan firman Allah (yang artinya), "Alif, laam, miim. Bangsa Romawi telah dikalahkan di negeri yang terdekat dan mereka sesudah dikalahkan akan menang". (Al-Quran, surah Ar-Ruum: 1-3) adalah mengenai bangsa Romawi yang sudah berlalu.

BAB 47: FIRMAN ALLAH AZZA WA JALLA: "MAKA TIDAK SEORANGPUN MENGETAHUI APA YANG DISEMBUNYIKAN UNTUK . . . "
4780 Diriwayatkan dari Abu Hurairah Radliyallaahu 'anhu bahwa Nabi Shallallaahu 'alaihi wa Sallam pernah bersabda: "Allah Swt berfirman, "Sudah Aku siapkan untuk hamba-hambaKu yang saleh sesuatu (kenikmatan surga) yang mata tidak pernah melihatnya, telinga tidak pernah mendengarnya, dan tidak pernah terlintas di dalam hati manusia, semua itu sudah tersedia dan masih disembunyikan, dan apa yang telah diperlihatkan kepada kalian (di dunia ini) tidak ada nilainya sama sekali (dibanding dengan kenikatan surga)". Kemudian Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam membacakan ayat (yang artinya), "Maka tidak seorangpun mengetahui apa yang disembunyikan untuk mereka, yaitu bermacam-macam nikmat yang menyedapkan pandangan mata sebagai balasan terhadap apa yang telah mereka kerjakan". (Al-Quran, surah As-Sajdah:17).

BAB 48: FIRMAN ALLAH AZZA WA JALLA: "KAMU BOLEH MENANGGUHKAN MENGGAULI SIAPA YG KAMU KEHENDAKI ... "
4788 Diriwayatkan dari Aisyah Radliyallaahu 'anhu, dia berkata: aku pernah merasa cemburu terhadap wanita yang meneyerahkan diri mereka kepada Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam. Aku berkata, "Apakah seorang perempuan menyerahkan dirinya kepada Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam?" Ketika Allah Swt menurunkan ayat (yang artinya), "Kamu boleh menangguhkan menggauli siapa yang kamu kehendaki di antara mereka (istri-istrimu) dan boleh pula kamu menggauli siapa yang kamu kehendaki. Dan dari perempuan yang telah kamu cerai maka tidak ada dosa bagimu...". (Al-Quran, surah Al-Ahzaab:51), maka aku berkata, "Sungguh amat cepat Tuhanmu menuruti keinginanmu".
4789 Diriwayatkan dari Aisyah Radliyallaahu 'anhu, bahwa sesudah turun ayat berikut (yang artinya): "Kamu boleh menangguhkan menggauli siapa yang kamu kehendaki di antara meerka (istri-istrimu) dan boleh pula kamu menggauli siapa yang kamu kehendaki. Dan dari perempuan yang telah kamu cerai maka tidak ada dosa bagimu...". (Al-Quran, surah Al-Ahzaab:51) Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam biasanya meminta izin kepada salah seorang dari kami (istri-istri beliau) yang pada hari itu berhak mendapat giliran apabila beliau ingin tinggal bersama istri lainnya. Aku berkata kepada Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam: "Jika tiba giliranku, aku tidak ingin memberikannya kepada istri Anda yang lain".

BAB 49: FIRMAN ALLAH AZZA WA JALLA: "HAI ORANG-ORANG YANG BERIMAN, JANGANLAH KAMU MEMASUKI RUMAH . . . "
4795 Diriwayatkan dari Aisyah Radliyallaahu 'anhu, dia berkata: Setelah wanita muslim diwajibkan berhijab, Saudah (istri Nabi Shallallaahu 'alaihi wa Sallam) keluar untuk membuang hajat. Dia perempuan yang gemuk sehingga identitasnya tidak samar lagi bagi orang yang pernah mengenalnya. Maka Umar bin Al-Khattab melihat Saudah dan Umar berkata, "Hai Saudah, Demi Allah, kamu bisa kami kenali, karena itu tempuhlah caramu berpakaian ketika kamu keluar sehingga kami tidak bisa mengenalimu". Kata Aisyah: Maka Saudah bergegas pulang yang ketika itu Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam berada di rumahku. Beliau sedang makan malam dengan daging di tangannya, kemudian Saudah masuk dan berkata, "Ya Rasulullah, aku tadi keluar untuk membuang hajat, kemudian Umar berkata kepadaku begini dan begini". Kata Aisyah ra: Maka Allah menurunkan wahyu kepada Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam. Ketika wahyu selesai diturunkan, daging yang beliau pegang masih ada di tangannya dan beliau tidak ingin meletakkannya, kemudian beliau bersabda, "Kalian (istri-istriku) diizinkan untuk keluar memenuhi hajat kalian".

BAB 50: FIRMAN ALLAH AZZA WA JALLA: "JIKA KAMU MELAHIRKAN SESUATU ATAU MENYEMBUNYIKANNYA..."
4796 Diriwayatkan dari Aisyah Radliyallaahu 'anhu, dia berkata: Setelah ayat mengenai perintah berhijab diturunkan, Aflah, saudara laki-laki Abulqu'ais meminta izin untuk mengunjungiku. Aku berkata, "Aku tidak mengizinkannya sebelum aku meminta izin kepada Nabi Shallallaahu 'alaihi wa Sallam dalam hal ini, karena Abulqu'ais, saudara laki-laki Aflah tidak pernah menyusuiku, melainkan istri Abulqu'aislah yang pernah menyusuiku". Nabi Shallallaahu 'alaihi wa Sallam masuk, kemudian aku katakan kepadanya, "Ya Rasulullah, Aflah, saudara laki-laki Abulqu'ais meminta izin untuk mengunjungiku, kemudian aku menolaknya sebelum aku meminta izin terlebih dahulu kepada Anda". Nabi Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda, "Mengapa kamu tidak mengizinkannya, dia adalah pamanmu (dari jalur susuan)". Aku berkata lagi, "Ya Rasulullah, bukan Abulquais yang pernah menyusuiku, melainkan istrinya". Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda, "izinkan dia, karena dia adalah pamanmu. Semoga kamu beruntung".

BAB 51: FIRMAN ALLAH AZZA WA JALLA: "SESUNGGUHNYA ALLAH DAN PARA MALAIKAT-NYA BERSHALAWAT KEPADA . . . "
4797 Diriwayatkan dari Ka'b bin Ujrah Radliyallaahu 'anhu, ditanyakan kepada Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam: "Ya Rasulullah, kami sudah tahu cara mengucapkan salam kepada anda, lalu bagaimana cara bersholawat kepada anda?" Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda: "Ucapkanlah Allaahumma shalli ....majiid (artinya), "Ya Allah, berikanlah sholawat (tambahan rahmat) kepada Muhammad dan keluarga Muhammad sebagaimana Engkau telah memberikan sholawat kepada keluarga Ibrahim. Ya Allah berikanlah berkah kepada Muhammad dan keluarga Muhammad sebagaimana Engkau telah meberikan berkah kepada keluarga Ibrahim. Sesungguhnya Engkau Maha terpuji lagi Maha Mulia.
4798 Diriwayatkan dari Abu Sa'id Al-Khudri Radliyallaahu 'anhu, dia berkata: Kami bertanya kepada Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam, "Ya Rasulullah, kami sudah tahu bagaimana mengucapkan salam kepada anda, lalu bagaimana cara kami bersholawat kepada anda?" Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda, "Ucapkanlah Allaahumm shalli .... Ibrahim (artinya), ya Allah, berikanlah shalawat (tambahan rahmat) kepada Muhammad, hamba-Mu dan utusan-Mu, sebagaimana Engkau telah memberikan sholawat kepada keluarga Ibrahim. Berikanlah berkah kepada Muhammad dan keluarga Muhammad, sebagaiman Engkau telah memberikan berkah kepada keluarga Ibrahim".

BAB 52: FIRMAN ALLAH AZZA WA JALLA: "JANGANLAH KAMU MENJADI SEPERTI ORANG-ORANG YANG MENYAKITI MUSA, ..."
4799 Diriwayatkan dari Abu Hurairah Radliyallaahu 'anhu, dia berkata: Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam pernah bersabda, "Musa adalah seorang pemalu. Itulah maksud firman Allah Swt (yang artinya), "Janganlah kamu menjadi seperti orang-orang yang menyakiti Musa, maka Allah membersihkannya dari tuduhan-tuduhan yang mereka katakan, dan dia adalah orang yang mempunyai kedudukan terhormat di sisi Allah". (Al-Quran, surah Al-Ahzaab:69)".

BAB 53: FIRMAN ALLAH AZZA WA JALLA: "DIA TIDAK LAIN HANYALAH PEMBERI PERINGATAN BAGI KAMU SEBELUM . . . "
4801 Diriwayatkan dari Abdullah bin Abbas Radliyallaahu 'anhu, dia berkata: Pada suatu hari Nabi Shallallaahu 'alaihi wa Sallam naik ke atas bukit Shafa kemudian beliau berseru, "Yaa Shabaahaa! (seruan untuk mengumpulkan orang karena ada sesuatu yang penting)". Maka berkumpullah orang-orang Quraisy menuju Nabi Shallallaahu 'alaihi wa Sallam. Mereka bertanya, "Ada apa denganmu?" Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda, "Bagaimana pendapat kalian seandainya aku beritakan kepada kalian bahwa musuh akan menyerang kalian pada pagi hari atau malam hari, apakah kalian mempercayaiku?" Mereka menjawab, "Tentu kami percaya". Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda, "Sesungguhnya aku adalah pemberi peringatan untuk kalian sebelum menghadapi azab yang keras". Maka Abu Lahab berkata, "Celaka kamu Muhammad. Apakah hanya untuk ini kamu mengumpulkan kami?" Maka Allah menurunkan ayat (yang artinya), "Celakalah kedua tangan Abu Lahab". (Al-Quran, surah Al-Lahab:1).

BAB 54: FIRMAN ALLAH AZZA WA JALLA: "HAI HAMBA-HAMBAKU YG MELAMPAUI BATAS TERHADAP DIRI MEREKA ... "
4810 Diriwayatkan dari Abdullah bin Abbas ra: Sejumlah orang musyrik seringkali membunuh dan berzina, kemudian mereka menemui Nabi Muhammad Shallallaahu 'alaihi wa Sallam. Mereka berkata, "Sungguh apa yang kau ucapkan dan kau serukan adalah baik. Sebaiknya kau beritakan kepada kami bahwa terdapat kaffarat (penebus) atas dosa-dosa yang telah kami lakukan". Maka turunlah ayat (yang artinya), "Dan orang-orang yang tidak menyembah tuhan lain beserta Allah, dan tidak membunuh jiwa yang diharamkan oleh Allah kecuali dengan alasan yang benar, dan tidak berzina ...". (Al-Quran, surah Al-Furqaan:68). Kemudian turun pula ayat (yang artinya), "Katakanlah, wahai hamba-hambaKu yang melampaui batas terhadap diri mereka sendiri, janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah". (Al-Quran, surah az-Zumar:53).

BAB 55: FIRMAN ALLAH AZZA WA JALLA: "MEREKA TIDAK MENGAGUNGKAN ALLAH DENGAN PENGAGUNGAN YANG . . . "
4811 Diriwayatkan dari Abdullah bin Mas'ud Radliyallaahu 'anhu, dia berkata: Seorang pendeta Yahudi menemui Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam kemudian berkata, "Hai Muhammad, kami tahu bahwa Allah akan meletakkan langit dalam satu jari, bumi dalam satu jari, pepohonan dalam satu jari, air dan pasir dalam satu jari, serta makhluk-makhluk yang lain dalam satu jari, kemudian Allah akan berfirman (yang artinya), "Aku-lah Maha Raja". Maka Nabi Shallallaahu 'alaihi wa Sallam tersenyum sampai gigi serinya tampak sebagai pembenaran terhadap ucapan pendeta Yahudi tersebut, kemudian Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam membacakan ayat (yang artinya), "Mereka tidak mengagungkan Allah dengan pengagungan yang semestinya". (Al-Quran, surah Az-Zumar:67)

BAB 56: FIRMAN ALLAH AZZA WA JALLA: "DAN BUMI SELURUHNYA DALAM GENGGAMAN-NYA PADA HARI KIAMAT, DAN . . . "
4812 Diriwayatkan dari Abu Hurairah Radliyallaahu 'anhu, dia berkata: Saya pernah mendengar Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda, "Allah akan menggenggam bumi dan melipat langit dengan tangan kanan-Nya, kemudian Allah akan berfirman (yang artinya), "Akulah Maha Raja. Mana raja-raja di bumi?"

BAB 57: FIRMAN ALLAH AZZA WA JALLA: "DAN DITIUPLAH SANGKAKALA, MAKA MATILAH SIAPA YANG DI LANGIT DAN ..."
4814 Diriwayatkan dari Abu Hurairah Radliyallaahu 'anhu bahwa Nabi Shallallaahu 'alaihi wa Sallam pernah bersabda: "Antara dua tiupan sangkakala terdapat jarak 40". Orang-orang bertanya: "Hai Abu Hurairah, 40 hari?" Abu Hurairah mengatakan: Saya tidak bisa menjawab. Seseorang bertanya: "40 tahun?" Abu Hurairah berkata: Saya tidak bisa menjawab. Seseorang bertanya lagi: "40 bulan?" Abu Hurairah berkata: Saya tidak bisa menjawab. Sabda Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam selanjutnya: "Seluruh tubuh manusia akan hancur kecuali inti tulang ekornya yang dari tulang itu Allah akan menciptakan kembali tubuh manusia".

BAB 58: FIRMAN ALLAH AZZA WA JALLA: ".... KECUALI KASIH SAYANG DALAM KEKELUARGAAN ...".
4818 Diriwayatkan dari Abdullah bin Abbas Radliyallaahu 'anhu, dia berkata: Bahwa Nabi Shallallaahu 'alaihi wa Sallam memiliki hubungan kerabat dengan semua cabang suku Quraisy. Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda kepada meerka, "Tidak ada yang aku inginkan dari kalian kecuali kalian memelihara hubungan kerabat antara aku dan kalian".

BAB 59: FIRMAN ALLAH AZZA WA JALLA: "WAHAI TUHAN KAMI, BEBASKANLAH KAMI DARI AZAB, SESUNGGUHNYA KAMI . . . "
Dalam hal ini hadis yang diriwayatkan dari Abdullah bin Mas'ud Radliyallaahu 'anhu (nomor hadis:1759) sudah disebutkan di muka mengenai surah Ar-Ruum.
4822 Ada tambahan dalam riwayat ini bahwa mereka berkata: "Wahai Tuhan kami, bebaskanlah kami dari azab, sesungguhnya kami akan beriman". (Al-Quran, surah Ad-Dukhaan:12). Maka dikatakan kepada Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam: "Jika kami membebaskan mereka dari azab, mereka akan kembali ingkar". Kemudian Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam berdoa kepada Tuhannya, maka Allah Swt membebaskan mereka dari azab, namun setelah itu mereka ingkar kembali, maka Allah menjanjikan kepada mereka hantaman yang keras, yaitu kekalahan mereka dalam perang Badr.

BAB 60: FIRMAN ALLAH AZZA WA JALLA: "TIDAK ADA YANG MEMBINASAKAN KITA KECUALI WAKTU".
4826 Diriwayatkan dari Abu Hurairah Radliyallaahu 'anhu, dia berkata: Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam pernah bersabda, "Allah Azza wa Jalla berfirman (yang artinya), "Anak Adam mencela-Ku, karena ia mencela waktu, padahal Aku-lah waktu. Di tangan-Ku tergenggam segala sesuatu. Aku membuat perubahan malam dan siang".

BAB 61: FIRMAN ALLAH AZZA WA JALLA: "MAKA TATKALA MEREKA MELIHAT AWAN BERARAK DI ANGKASA MENDEKAT ..."
1355 Diriwayatkan dari Aisyah Radliyallaahu 'anhu, istri Nabi Shallallaahu 'alaihi wa Sallam, dia berkata: Saya tidak pernah melihat Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam tertawa hingga saya melihat anak lidahnya, melainkan Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam hanya tersenyum. Bagian akhir hadis ini seperti yang telah disebutkan di muka mengenai awal penciptaan (hadis nomor:1355).
4964 Diriwayatkan dari Anas Radliyallaahu 'anhu, dia berkata: Setelah Nabi Shallallaahu 'alaihi wa Sallam dijalankan naik ke langit, beliau bersabda, "Aku mendatangi sungai yang dua tebingnya terbuat dari untaian mutiara, lalu aku bertanya, "Apa ini, hai Jibril?" Jibril menjawab, "ini adalah Al-Kautsar".
4965 Diriwayatkan dari Aisyah Radliyallaahu 'anhu bahwa ketika dia ditanya mengenai firman Allah Swt (yang artinya): "Sesungguhnya Kami telah memberikan kepadamu Al-Kautsar"" (Al-Quran, surah Al-Kautsar:1), dia menjelaskan, "Al-Kautsar adalah sungai yang diberikan kepada Nabi kalian yang kedua tebingnya terbuat dari untaian mutiara, dengan bejana sejumlah bintang"".
4976 Diriwayatkan dari Ubaiy bin Ka'b Radliyallaahu 'anhu, dia berkata: Aku bertanya kepada Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam mengenai surah Al-Mu'awwidzatain, kemudian beliau menjawab: "Aku ditanya maka aku menjawab (dengan jawaban yang tidak disebutkan di sini mengenai surah Al-Mu'awwidzatain)". Kata Ubaiy bin Ka'b: Maka kami mengatakan sesuai dengan apa yang telah disabdakan oleh Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam.

BAB 62: FIRMAN ALLAH AZZA WA JALLA: "....DAN MEMUTUSKAN PERTALIAN KELUARGA". (AL-QURAN, SURAH MUHAMMAD)
4830 Diriwayatkan dari Abu Hurairah Radliyallaahu 'anhu bahwa Nabi Shallallaahu 'alaihi wa Sallam pernah bersabda: "Allah telah menciptakan makhluk. Setelah selesai penciptaan, rahim berdiri dengan rasa takut kepada Allah Yang Maha Pemurah. Allah bertanya kepada rahim, "Ada apa?" Rahim menjawab, "Ini adalah tempat orang yang berlindung kepada-Mu dari pemutus hubungan kerabat". Allah Swt bertanya, "Tidakkah kau rela jika Aku menyambung hubungan-Ku dengan orang yang menyambung hubungan denganmu (yakni hubungan kerabat) dan Aku memutus hubungan-Ku dengan orang yang memutus hubungan denganmu?" Rahim menjawab, "Tentu aku rela, wahai Tuhan". Allah berfirman, "Itulah untukmu"". Kata Abu Hurairah: Jika kalian mau baca dan pahami ayat (yang artinya), "Maka apakah kiranya jika kamu berkuaa akan membuat kerusakan di muka bumi dan memutuskan pertalian keluarga". (Al-Quran, surah Muhammad:22).
4831 Diriwayatkan dari Abu Hurairah Radliyallaahu 'anhu pada jalur periwayatan lain, dia berkata: Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam pernah bersabda, "Jika kau mau, baca dan pahami ayat (yang artinya), "Maka apakah kiranya jika kamu ...". (Al-Quran, surah Muhammad:22).

BAB 63: FIRMAN ALLAH AZZA WA JALLA: "NERAKA AKAN BERKATA, "MASIH ADAKAH TAMBAHAN".
4848 Diriwayatkan dari Anas Radliyallaahu 'anhu bahwa Nabi Shallallaahu 'alaihi wa Sallam pernah bersabda: "Mereka dlemparkan ke neraka, kemudian neraka berkata, "Masih adakah tambahan?" Sehingga Allah meletakkan telapak kaki-Nya di neraka, lalu neraka berkata, "cukup! Cukup!""
4850 Diriwayatkan dari Abu Hurairah Radliyallaahu 'anhu, dia berkata: Nabi Shallallaahu 'alaihi wa Sallam pernah bersabda: "Surga dan neraka saling berbantahan dalam membanggakan diri. Kata neraka, "aku diberi kelebihan untuk menyiksa orang-orang yang congkak dan zalim". Kata surga, "Mengapa hanya orang-orang yang lemah dan jelata yang memasukiku?" Allah Swt berfirman kepada surga, "kamu adalah rahmat-Ku yang denganmu Aku memberikan rahmat kepada hamba-hambaKu yang Aku kehendaki". Allah Swt berfirman kepada neraka, "kamu hanyalah azab-Ku yang denganmu Aku mengazab hamba-hambaKu yang Aku kehendaki"". Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam melanjutkan: "Masing-masing dari keduanya (surga dan neraka) akan penuh. Mengenai neraka, tidaklah penuh sehingga Allah meletakkan kaki-Nya di neraka, lalu neraka berkata, "cukup! Cukup!". Ketika itu neraka menjadi penuh dan bagian-bagiannya saling berhimpitan. Allah Azza wa Jalla tidak berbuat zalim kepada siapapun dari makhluk-Nya. Mengenai surga, Allah Azza wa Jalla akan menciptakan makhluk yang akan memenuhinya".

BAB 64: FIRMAN ALLAH AZZA WA JALLA: "DEMI BUKIT DAN KITAB YANG TERTULIS". (AL-QURAN, SURAH ATH-THUUR)
4854 Diriwayatkan dari Jubair bin Muth'im Radliyallaahu 'anhu, dia berkata: Saya mendengar Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam membaca surah Ath-Thuur dalam solat Maghrib. Ketika bacaan Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam sampai pada ayat (yang artinya), "Apakah mereka diciptakan tanpa sesuatupun ataukah mereka yang menciptakan (diri mereka sendiri)? Apakah mereka telah menciptakan langit dan bumi? Sebenarnya mereka tidak meyakini (apa yang mereka katakan). Ataukah di sisi mereka terdapat perbendaharaan Tuhanmu ataukah mereka yang berkuasa". (Al-Quran, surah Ath-Thuur:35-37) hati saya hampir terbang.

BAB 65: FIRMAN ALLAH AZZA WA JALLA: "MAKA APAKAH KAMU PATUT (HAI ORANG-ORANG MUSYRIK) MENGANGGAP ... "
4860 Diriwayatkan dari Abu Hurairah Radliyallaahu 'anhu dia berkata: Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam pernah bersabda, "Siapa yang bersumpah dengan mengucapkan, "Demi Al-Lata dan Al-Uzza, maka ia harus mengucapkan, Laa ilaaha illaallaah (Tiada tuhan selain Allah), dan siapa yang berkata kepada temannya, "Mari kita berjudi", maka ia harus bersedekah".

BAB 66: FIRMAN ALLAH AZZA WA JALLA: "SEBENARNYA HARI KIAMAT ITULAH HARI YANG DIJANJIKAN KEPADA MEREKA . . . "
4876 Diriwayatkan dari Aisyah Radliyallaahu 'anhu, dia berkata: Ayat ini diturunkan kepada Nabi Muhammad Shallallaahu 'alaihi wa Sallam di Mekkah ketika saya masih menjadi seorang gadis kecil dan senang bermain (yang artinya), "Sebenarnya hari kiamat itulah hari yang dijanjikan kepada mereka dan kiamat itu lebih dahsyat dan lebih pahit". (Al-Quran, surah Al-Qamar:46)

BAB 67: FIRMAN ALLAH AZZA WA JALLA: "DAN SELAIN DUA SURGA ITU ADA LAGI DUA SURGA YANG LAIN".
4878 Diriwayatkan dari Abdullah bin Qais Radliyallaahu 'anhu bahwa Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam pernah bersabda: "Dua surga beserta bejana dan segala isinya dari perak, dan dua surga beserta bejana dan segala isinya dari emas. Tidak ada yang menghalangi penghuni surga 'Adn untuk melihat Tuhan mereka kecuali tirai keagungan di wajah-Nya".

BAB 68: FIRMAN ALLAH AZZA WA JALLA: "BIDADARI YANG JELITA, PUTIH, BERSIH, DIPINGIT DI DALAM RUMAH".
4879 Diriwayatkan dari Abdullah bin Qais Radliyallaahu 'anhu bahwa Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam pernah bersabda: "Sesungguhnya di dalam surga terdapat suatu tenda yang terbuat dari untaian mutiara yang lebarnya 60 mil. Di setiap sudutnya terdapat istri-istri yang tidak akan bisa melihat mereka yang ada di sudut yang lain. Orang-orang mukmin akan berkunjung ke situ". Lanjutan hadis ini seperti hadis terdahulu (lihat hadis nomor:1374,1375, dan 1385).

BAB 69: FIRMAN ALLAH AZZA WA JALLA: "JANGANLAH KAMU MENJADIKAN MUSUH-KU DAN MUSUHMU SEBAGAI TEMAN . . . "
4890 Diriwayatkan dari Ali bin Abu Thalib Radliyallaahu 'anhu, dia berkata: Suatu ketika Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam mengutus saya beserta Az-Zubair dan Al-Miqdad Radliyallaahu 'anhu ---perawi menuturkan hadis yang diriwayatkan dari Hathib bin Balta'ah dengan mengatakan di bagian akhirnya ---: Maka turunlah ayat yang berkenaan dengannya (yang artinya), "Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu menjadikan musuh-Ku dan musuhmu sebagai teman setia...". (Al-Quran, surah Al-Mumtahinah:1)

BAB 70: FIRMAN ALLAH AZZA WA JALLA: "WAHAI NABI, APABILA DATANG KEPADAMU PEREMPUAN BERIMAN UNT . . . "
4892 Diriwayatkan dari Ummu Athiyyah Radliyallaahu 'anhu, dia berkata: Kami menyatakan baiat (janji setia) kepada Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam, kemudian beliau membacakan ayat kepada kami (yang artinya), "....mereka tidak akan mempersekutukan apapun dengan Allah...". (Al-Quran, surah Al-Mumtahinah:12). Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam melarang kami meratapi kematian. Seorang perempua menggenggamkan antara kedua tangannya (sebagai pengganti berjabat tangan dengan Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam ketika menyatakan baiat) berkata, "Saya berutang budi kepada si fulanah yang telah meratapi kematian keluarga saya dan saya ingin membalasnya". Nabi Shallallaahu 'alaihi wa Sallam tidak mengatakan apapun kepada perempuan itu. Perempuan itu pergi kemudian kembali lagi, lalu Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam menerima bhaiatnya.

BAB 71: FIRMAN ALLAH AZZA WA JALLA: "JUGA KEPADA KAUM YANG LAIN DARI MEREKA YANG BELUM BERHUBUNGAN . . . "
4897 Diriwayatkan dari Abu Hurairah Radliyallaahu 'anhu, dia berkata: Ketika kami sedang duduk bersama Nabi Shallallaahu 'alaihi wa Sallam, surah Al-Jumuah diturunkan kepada beliau. Seetlah Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam membacakan ayat berikut (yang artinya) "Juga kepada kaum yang lain dari mereka yang belum berhubungan dengan mereka". (Al-Quran, surah Al-Jumuah:3) saya bertanya, "Ya Rasulullah, siapa mereka itu?" Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam tidak menjawab pertanyaan tersebut sehingga saya mengulanginya tiga kali yang ketika itu Salman Al-Farisy berada di tengah kami, kemudian Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam meletakkan tangannya di atas Salman dan bersabda, "Seandainya iman itu berada di bintang tsurayyaa, niscaya akan diraih oleh orang-orang dari bangsa Salman Al-Farisiy (bangsa Persi)".

BAB 72: FIRMAN ALLAH AZZA WA JALLA: "APABILA ORANG-ORANG MUNAFIK DATANG KEPADAMU, MEREKA BERKATA, ... "
4900 Diriwayatkan dari Zaid bin Arqam Radliyallaahu 'anhu dia berkata: Suatu ketika saya mengikuti pertempuran, kemudian saya mendengar Abdullah bin Ubaiy bin Salul mengatakan, "Janganlah kau berikan apapun kepada orang-orang yang ada di sisi Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam agar mereka bubar meninggalkannya dan jika kita kembali ke Madinah dengan meninggalkan Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam tentu orang-orang yang lebih kuat dari kita akan mengusir orang-orang yang lebih lemah dari Madinah". Ucapan Abdullah bin Ubaiy tersebut saya sampaikan kepada paman saya, Umar, lalu dia menyampaikannya kepada Nabi Shallallaahu 'alaihi wa Sallam. Nabi Shallallaahu 'alaihi wa Sallam memanggil saya, lalu saya mengatakannya kepada beliau. Setelah itu Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam mengirim utusan kepada Abdullah bin Ubaiy bin Salul beserta teman-temannya, kemudian mereka bersumpah bahwa mereka tidak pernah mengucapkan seperti apa yang saya sampaikan, sehingga Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam menganggap saya berdusta dan membenarkan Abdullah bin Ubaiy bin Salul. Saya merasakan kesedihan yang tidak pernah saya rasakan sebelumnya, sehingga saya mengurung diri di rumah. Paman saya berkata kepada saya, "Apa tujuanmu membuat Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam mendustakanmu dan membencimu?" Maka turunlah ayat (yang artinya), "Apabila orang-orang munafik datang kepadamu...". (Al-Quran, surah Al-Munaafiquun:1), kemudian Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam mengutus seseorang untuk menemui saya, dan membacakan ayat tersebut dengan pesan kepada saya, "Sesungguhnya Allah telah membenarkanmu, hai Zaid".
4903 Diriwayatkan dari Zaid bin Arqam Radliyallaahu 'anhu dalam riwayat yang lain, dia berkata: Kemudian Nabi Shallallaahu 'alaihi wa Sallam memanggil kaum munafik, barangkali mereka akan memohon ampunan kepada Allah. Namun mereka menggelengkan kepala.
4903 Diriwayatkan dari Zaid bin Arqam Radliyallaahu 'anhu dia berkata: Saya pernah mendengar Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam mengucapkan doa, "Ya Allah ampunilah kaum Anshar dan anak-anak kaum Anshar". Perawi ragu-ragu apakah Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam juga melanjtukan doanya, "....serta anak cucu kaum Anshar".

BAB 73: FIRMAN ALLAH AZZA WA JALLA: "WAHAI NABI, MENGAPA KAMU MENGHARAMKAN APA YANG ALLAH HALALKAN . . . "
4912 Diriwayatkan dari Aisyah Radliyallaahu 'anhu, dia berkata: Pada suatu ketika Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam meminum madu di rumah Zainab binti Jahsy dan tinggal bersamanya, kemudian aku dan Hafshah membuat kesepakatan bahwa jika siapapun di antara kami yang dikunjungi Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam harus mengatakan kepada beliau, "Apakah anda habis makan maghafir (yang baunyai tidak enak), karen aku merasakan bau maghafir dari anda?" Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam menjawab, "Tidak, teatpi aku telah meminum madu di rumah Zainab binti Jahsy, maka aku tidak akan meminum madu lagi dan aku sudah bersumpah untuk itu, janganlah kau beritahukan hal ini kepada siapapun (maka turunlah ayat tersebut)".

BAB 74: FIRMAN ALLAH AZZA WA JALLA: "YANG KAKU, KASAR, SELAIN DARI ITU, YANG TERKENAL KEJAHATANNYA"
4918 Diriwayatkan dari Haritsah bin Wahb Al-Khuza'iy Radliyallaahu 'anhu, dia berkata: Aku pernah mendengar Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda, "Maukah aku beritahukan kepada kalian siapa penghuni surga itu? Yaitu semua orang yang lemah, yang dinilai rendah, tetapi jika bersumpah kepada Allah selalu dilaksanakannya. Maukah aku beritahukan kepada kalian siapa penghuni neraka itu? Yaitu semua orang yang kaku, kasar, kejam, dan congkak".

BAB 75: FIRMAN ALLAH AZZA WA JALLA: "PADA HARI BETIS DISINGKAPKAN DAN MEREKA DIPANGGIL UNT BERSUJUD . . . "
4919 Diriwayatkan dari Abu Sa'id Al-Khudri Radliyallaahu 'anhu, dia berkata: saya pernah mendengar Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda, "Tuhan kita akan membuat betis tersingkap (maksudnya: gambaran pada hari kiamat yang diliputi rasa ketakutan), maka bersujudlah setiap orang mukmin laki-laki dan perempuan, kecuali orang-orang yang ketika di dunia bersujud untuk pamer dan popularitas. Mereka ini hendak bersujud, teatpi tulang punggung mereka menjadi satu ruas tunggal (sehingga mereka tidak bisa bersujud)".
4936 Diriwayatkan dari Sahl bin Sa'd Radliyallaahu 'anhu, dia berkata: Saya pernah melihat Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda sambil berisyarat dengan jari tengah dan telunjuknya, "Saya diutus ketika jarak waktu antara sekarang dengan hari kiamat seperti dua jari ini".
4937 Diriwayatkan dari Aisyah Radliyallaahu 'anhu bahwa Nabi Shallallaahu 'alaihi wa Sallam pernah bersabda: "Orang yang membaca Al-Quran dengan menghafalnya akan bersama para pencatat yang mulia lagi berbakti (yakni para malaikat di surga) dan orang ang terus membaca Al-Quran meskipun sulit, akan mendapat pahala ganda".

BAB 76: FIRMAN ALLAH AZZA WA JALLA: "PADA HARI KETIKA MANUSIA BERDIRI DI HADAPAN TUHAN ALAM SEMESTA"
4938 Diriwayatkan dari Abdullah bin Umar Radliyallaahu 'anhu bahwa Nabi Shallallaahu 'alaihi wa Sallam pernah membacakan ayat (yang artinya): "Pada hari ketika manusia berdiri di hadapan Tuhan alam semesta". (Al-Quran, surah Al-Muthaffiffiin:6), sehingga ada orang yang tenggelam di dalam keringatnya sendiri hingga sebatas tengah telinganya.

BAB 77: FIRMAN ALLAH AZZA WA JALLA: ".... MAKA IA AKAN DIPERIKSA DENGAN PEMERIKSAAN YANG MUDAH".
4939 Diriwayatkan dari Aisyah Radliyallaahu 'anhu, dia berkata: Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam pernah bersabda, "Siapapun yang diperiksa pasti akan celaka (masuk neraka)". Lanjutan hadis ini seperti terdahulu pada nomor hadis:88, yaitu Aisyah bertanya, "Bukankah Allah berfirman (yang artinya), "....maka ia akan diperiksa dengan pemeriksaan yang mudah". (Al-Quran, surah Al-Insyiqaq:8). Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda: "Maksud ayat tersebut adalah bagi orang yang diperiksa dengan sungguh-sungguh, maka setiap orang pasti akan celaka".

BAB 78: FIRMAN ALLAH AZZA WA JALLA: "SESUNGGUHNYA KAMU MELALUI TINGKAT DEMI TINGKAT (DALAM KEHIDUPAN)"
4940 Diriwayatkan dari Abdullah bin Abbas Radliyallaahu 'anhu, dia berkata: Firman Allah Swt (yang artinya), "Sesungguhnya kamu melalui tingkat demi tingkat (dalam kehidupan)", maksudnya adalah dari satu keadaan kepada keadaan yang lain. Demikian itu dijelaskan oleh Nabi Shallallaahu 'alaihi wa Sallam.

BAB 79: FIRMAN ALLAH AZZA WA JALLA: "KETIKA BANGKIT ORANG YANG PALING CELAKA DI ANTARA MEREKA (UNTUK MEMBUNUH ONTA)"
4942 Diriwayatkan dari Abdullah bin Zam'ah Radliyallaahu 'anhu bahwa ia pernah mendengar Nabi Shallallaahu 'alaihi wa Sallam berkhotbah dengan menyebutkan peristiwa pembunuhan onta (pada masa Nabi Shalih as) dan pembunuhnya. Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam membaca ayat (yang artinya): "Ketika bangkit orang yang paling celaka diantara mereka (untuk membunuh onta)", maksudnya: Seorang laki-laki yang amat kuat dan berbuat pelanggaran yang terlindungi di dalam kaumnya, bangkit untuk membunuh onta tersebut, dia mirip dengan Abu Zam'ah. Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam juga menyebut-nyebut wanita dan bersabda: "Janganlah kamu menghajar istrimu seperti menghajar budak, padahal pada malam hari ia menggaulinya". Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam juga menasehati orang-orang agar mereka tidak menteratwakan orang yang kentut. Beliau bersabda: "Mengapa seseorang mentertawakan orang lain yang kentut, sedangkan dia sendiri juga melakukannya". Riwayat lain dari perawi yang sama menyebutkan: Abu Zam'ah adalah paman Az-Zubair bin Al-Awwam.

BAB 80: FIRMAN ALLAH AZZA WA JALLA: "KETAHUILAH, SUNGGUH JIKA DIA TIDAK BERHENTI (BERBUAT DEMIKIAN) . . . "
4958 Diriwayatkan dari Abdullah bin Abbas Radliyallaahu 'anhu, dia berkata: Abu Jahl berkata, "Sungguh jika aku melihat Muhammad melaksakan solat di Ka'bah akan aku cekik lehernya". Ketika hal itu sampai kepada Nabi Shallallaahu 'alaihi wa Sallam, beliau bersabda, "Kalau dia berbuat itu niscaya ia akan disambar oleh malaikat".

BAB 81: FIRMAN ALLAH AZZA WA JALLA: "MAKA TATKALA MEREKA MELIHAT AWAN BERARAK DI ANGKASA MENDEKAT…"
1355 Diriwayatkan dari Aisyah Radliyallaahu 'anhu, istri Nabi Shallallaahu 'alaihi wa Sallam, dia berkata: Saya tidak pernah melihat Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam tertawa hingga saya melihat anak lidahnya, melainkan Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam hanya tersenyum. Bagian akhir hadis ini seperti yang telah disebutkan di muka mengenai awal penciptaan (hadis nomor:1355).
4964 Diriwayatkan dari Anas Radliyallaahu 'anhu, dia berkata: Setelah Nabi Shallallaahu 'alaihi wa Sallam dijalankan naik ke langit, beliau bersabda, "Aku mendatangi sungai yang dua tebingnya terbuat dari untaian mutiara, lalu aku bertanya, "Apa ini, hai Jibril?" Jibril menjawab, "ini adalah Al-Kautsar".
4965 Diriwayatkan dari Aisyah Radliyallaahu 'anhu bahwa ketika dia ditanya mengenai firman Allah Swt (yang artinya): "Sesungguhnya Kami telah memberikan kepadamu Al-Kautsar"" (Al-Quran, surah Al-Kautsar:1), dia menjelaskan, "Al-Kautsar adalah sungai yang diberikan kepada Nabi kalian yang kedua tebingnya terbuat dari untaian mutiara, dengan bejana sejumlah bintang"".
4976 Diriwayatkan dari Ubaiy bin Ka'b Radliyallaahu 'anhu, dia berkata: Aku bertanya kepada Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam mengenai surah Al-Mu'awwidzatain, kemudian beliau menjawab: "Aku ditanya maka aku menjawab (dengan jawaban yang tidak disebutkan di sini mengenai surah Al-Mu'awwidzatain)". Kata Ubaiy bin Ka'b: Maka kami mengatakan sesuai dengan apa yang telah disabdakan oleh Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam.

0 komentar: