Kitab Tentang Kelembutan Hati

BAB 1: KESEHATAN DAN WAKTU LUANG, DAN BAHWA KEHIDUPAN SEJATI HANYALAH KEHIDUPAN AKHIRAT
6412 Diriwayatkan dari Abdullah bin Abbas Radliyallaahu 'anhu, dia berkata: Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam pernah bersabda, "Ada dua nikmat yang disia-siakan oleh mayoritas manusia; kesehatan dan waktu luang".



BAB 2: SABDA NABI SAW: "JALANI HIDUP DI DUNIA SEAKAN-AKAN KAMU ORANG ASING"
6416 Diriwayatkan dari Abdullah bin Umar Radliyallaahu 'anhu, dia berkata: Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam memegang pundak saya, kemudian beliau bersabda, "Jalani hidup di dunia seakan-akan kamu orang asing atau orang yang sedang dalam perjalanan". Abdullah bin Umar berkata: Apabila kamu berada pada waktu sore janganlah kamu menunggu-nunggu waktu pagi, dan apabila kamu berada pada waktu pagi janganlah kamu menunggu-nunggu waktu sore. Manfaatkanlah hidupmu di dunia untuk hidupmu sesudah mati.

BAB 3: HARAPAN YANG TERLALU TINGGI
6417 Diriwayatkan dari Abdullah Radliyallaahu 'anhu, dia berkata: Pada suatu saat Nabi Shallallaahu 'alaihi wa Sallam membuat garis persegi empat, kemudian membuat garis di tengah bentuk persegi empat itu hingga menyeberang ke luar, lalu membuat lagi garis-garis kecil yang memotong garis di tengah tadi. Setelah itu Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda, "Ini perumpamaan manusia, garis persegi empat ini adalah ajalnya yang telah membatasi hidupnya, garis yang keluar dari persegi empat ini adalah harapannya, sedangkan garis-garis kecil ini adalah rintangan-rintangan dalam hidupnya. Jika dia terlepas dari garis yang satu, dia akan tersandung garis yang lain, begitulah seterusnya.
6418 Diriwayatkan dari Anas bin Malik Radliyallaahu 'anhu, dia berkata: Pada suatu saat Nabi Shallallaahu 'alaihi wa Sallam membuat garis beberapa garis, kemudian beliau bersabda, "Garis yang ini ibarat harapan manusia, sedangkan garis yang satu lagi adalah ajal manusia. Ketika manusia sedang meniti garis yang ini (garis harapan) tiba-tiba garis yang terdekat (garis ajal) datang menghadangnya".

BAB 4: SIAPA YANG USIANYA MENCAPAI 60 TAHUN, DIA BENAR-BENAR DIBERI JATAH HIDUP OLEH ALLAH DI ATAS---
6419 Diriwayatkan dari Abu Hurairah Radliyallaahu 'anhu bahwa Nabi Shallallaahu 'alaihi wa Sallam pernah bersabda: "Allah memberikan jatah hidup di atas rata-rata orang pada umumnya kepada orang yang usianya dipanjangkan oleh Allah sehingga mencapai 60 tahun".
6420 Diriwayatkan dari Abu Hurairah Radliyallaahu 'anhu, dia berkata: Saya pernah mendengar Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda, "Orang yang sudah tua, hatinya tetap muda dalam dua hal: Dalam mencintai dunia dan dalam tingginya harapan/ keinginan".

BAB 5: BERBUAT BAIK HANYA UNTUK MENGHARAP RIDHA ALLAH
6423 Diriwayatkan dari Itban bin Malik Al-Anshari Radliyallaahu 'anhu, dia berkata: Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam pernah bersabda, "Seseorang yang mengucapkan Laa ilaaha illallaah (Tiada tuhan selain Allah) semata-mata untuk mencari ridha Allah tidak akan mendapat balasan yang pantas pada hari kiamat kecuali Allah, akan menghindarkannya dari neraka".
6424 Diriwayatkan dari Abu Hurairah Radliyallaahu 'anhu bahwa Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam pernah bersabda: "Allah Swt berfirman, "HambaKu yang beriman yang bersabar dengan mengharap ridhaKu ketika Aku mewafatkan orang yang disayanginya, tidak ada balasan untuknya di sisiKu kecuali surga".
BAB 6: WAFATNYA ORANG-ORANG SALEH
6434 Diriwayatkan dari Mirdas Al-Aslami Radliyallaahu 'anhu dia berkata: Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam pernah bersabda, "Orang-orang saleh wafat satu demi satu dan seterusnya, sehingga yang tersisa hanyalah orang-orang bagai sekam gandum atau kurma busuk yang tak dipedulikan oleh Allah".

BAB 7: MENGHINDARI FITNAH HARTA
6436 Diriwayatkan dari Abdullah bin Abbas Radliyallaahu 'anhu dia berkata: Saya pernah mendengar Nabi Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda, "Seandainya seorang manusia memiliki harta sebanyak dua lembah, niscaya dia akan menginginkan tiga lembah dan tidak ada yang dapat memuaskan perutnya kecuali tanah (yakni mati berkalang tanah). Allah akan mengampuni orang yang bertaubat".

BAB 8: HARTA SESEORANG HANYALAH YANG DIKELUARKANNYA UNTUK KEBAIKAN
6442 Diriwayatkan dari Abdullah Radliyallaahu 'anhu, dia berkata: Nabi Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bertanya, "Siapa diantara kalian yang lebih menyukai harta ahli warisnya daripada hartanya sendiri?" Para sahabat menjawab, "Ya Rasulullah, siapapun dari kami pasti lebih menyukai hartanya sendiri". Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda, "Harta seseorang itu hanyalah yang dia berikan di jalan Allah, sedangkan harta yang dia tahan adalah milik ahli warisnya".

BAB 9: BAGAIMANA KEHIDUPAN NABI SAW DAN PARA SAHABATNYA SERTA KEZUHUDAN MEREKA DALAM KEDUNIAAN
6453 Diriwayatkan dari Abu Hurairah Radliyallaahu 'anhu, dia berkata: Demi Allah yang tidak ada tuhan selain Dia. Suatu ketika aku berbaring di atas tanah karena lapar dan untuk menahan rasa lapar tersebut aku mengikatkan batu pada perutku. Pada suatu hari aku duduk di jalan yang biasa dilalui oleh Nabi Shallallaahu 'alaihi wa Sallam dan para sahabatnya. Ketika Abu Bakar lewat, aku bertanya kepadanya mengenai salah satu ayat Al-Quran hanya sekedar untuk menghibur rasa laparku, tetapi dia lewat begitu saja tanpa menghiraukanku. Ketika Umar lewat, aku bertanya kepadanya mengenai salah satu ayat Al-Quran hanya sekedar untuk menghibur rasa laparku, tetapi Umar lewat begitu saja tanpa menghiraukanku. Kemudian Abul Qasim (Nabi Shallallaahu 'alaihi wa Sallam) lewat. Beliau tersenyum ketika melihatku dan mengetahui isi hatiku serta gelagat di wajahku, lalu beliau menyapaku, "Aba Hirr!" Aku menjawab, "Labbaik ya Rasulullah!" Beliau bersabda, "Ayo ikut aku!" Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam pergi dan akupun mengikutinya. Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam masuk ke rumahnya, kemudian aku minta izin untuk masuk, lalu beliau mengizinkan aku masuk. Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam melihat semangkuk susu, kemudian beliau bertanya, "Darimana susu ini?" Keluarganya menjawab, "Si fulan menghadiahkannya untuk anda". Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam memanggilku, "Aba Hirr!" Aku menjawab, "Labbaik ya Rasulullah!" Beliau bersabda, "Temui orang-orang Shuffah, aku mengundang mereka kemari". Abu Hurairah menjelaskan: Orang-orang Shuffah adalah tamu-tamu Islam yang tidak memiliki keluarga, harta dan seorangpun yang bisa mereka jadikan sandaran. Apabila Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam mendapat sedekah, beliau memberikannya kepada mereka dengan mengambil sebagiannya. Demikian itu membuatku kecewa, lalu aku berkata kepada diriku sendiri, "Mengapa susu itu harus diberikan kepada orang-orang Shuffah, padahal aku lebih berhak mendapatkannya agar kekuatanku pulih kembali". Ketika orang-orang Shuffah datang, Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam menyuruhku memberikan susu tersebut kepada mereka secara bergiliran. Aku berkata dalam hati (sebelum aku berangkat mengundang mereka), "Apakah mungkin aku nanti mendapat bagian dari susu itu? Namun demi ketaatan kepada Allah dan Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam tiada pilihan lain bagiku kecuali melaksanakan perintah tersebut". Aku segera menemui dan mengundang mereka. Mereka pun berdatangan lalu minta izin masuk, kemudian Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam menyilahkan mereka masuk. Mereka duduk di dalam rumah Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam, kemudian beliau memanggilku, "Wahai Aba Hirr!" Aku menjawab, "Labbaik ya Rasulullah!" Beliau bersabda, "Ambil susu itu kemudian berikan kepada mereka secara bergantian". Kata Abu Hurairah: Aku mengambil semangkuk susu tersebut kemudian aku segera memberikannya kepada mereka secara bergiliran. Ketika orang pertama selesai minum hingga puas, dia menyerahkan kembali semangkuk susu tersebut kepadaku, kemudian aku memberikannya kepada orang kedua. Ketika orang kedua selesai minum hingga puas, dia menyerahkan kembali semangkuk susu tersebut kepadaku, lalu aku memberikannya kepada orang ketiga. Begitulah seterusnya hingga pada akhirnya aku memberikan semangkuk susu tersebut kepada Nabi Shallallaahu 'alaihi wa Sallam setelah orang-orang Shuffah tersebut minum semua sampai puas. Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam mengambil semangkuk susu itu kemudian beliau meletakkannya di atas tangannya. Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam memandang aku sambil tersenyum, kemudian beliau memanggilku, "Aba Hir!" aku menjawab, "Labbaik ya Rasulullah!" Beliau bersabda, "Aku dan kamu masih mendapat jatah juga". Aku berkata, "Anda benar, ya Rasulullah". Beliau bersabda, "Duduklah dan minumlah". Aku pun duduk dan minum. Beliau bersabda lagi, "Minumlah". Akupun minum lagi. Beliau bersabda berkali-kali, "Minumlah". Sampai akhirnya aku menjawab, "Tidak. Demi Dzat yang mengutusmu dengan kebenaran, perutku sudah penuh". Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda, "Berikan kepadaku". Maka akupun memberikan susu dalam mangkok tersebut kepada Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam, kemudian beliau memuji Allah dan membaca basmalah untuk meminum susu yang tersisa itu.
6460 Diriwayatkan dari Abu Hurairah Radliyallaahu 'anhu, dia berkata: Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam pernah berdoa: "Ya Allah, karuniailah keluarga Muhammad makanan pokok".

BAB 10: BERBUAT BAIK (BERIBADAH) DENGAN LANGGENG/RUTIN, TIDAK TERLALU SEDIKIT DAN TIDAK TERLALU---
6463 Diriwayatkan dari Abu Hurairah Radliyallaahu 'anhu, dia berkata: Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam pernah bersabda, "Amal baik seseorang tidak akan bisa menyelamatkannya dari neraka". Para sahabat bertanya, "Apakah termasuk anda juga, ya Rasulullah?" Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam menjawab, "Ya, termasuk aku juga, kecuali jika Allah melimpahkan kasih sayangNya kepadaku. Karena itu, jalani hidup sesuai ajaran Allah dan mendekatlah untuk mencari ridhaNya. Beribadahlah pada waktu pagi, sore, petang, dan sebagian malam, jangan terlalu banyak dan jangan terlalu sedikit. Jangan terlalu banyak dan jangan terlalu sedikit agar kamu bisa melaksanakanny dengan rutin untuk meraih ridha Allah".
6465 Diriwayatkan dari Aisyah Radliyallaahu 'anhu, dia berkata: Nabi Shallallaahu 'alaihi wa Sallam ditanya, "Apa amal baik yang paling disenangi oleh Allah?" Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam menjawab, "Amal baik yang paling rutin, meskipun sedikit".

BAB 11: MENGHARAP AMPUNAN ALLAH DENGAN PENUH RASA TAKUT
6469 Diriwayatkan dari Abu Hurairah Radliyallaahu 'anhu, dia berkata: Saya pernah mendengar Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda, "Seandainya orang kafir mengetahui kasih sayang Allah, tentu dia tidak akan berputus asa untuk mengharap surga, dan seandainya orang mukmin mengetahui azab Allah, niscaya dia tidak akan merasa aman dari neraka".

BAB 12: MENJAGA LIDAH, DAN SABDA NABI SAW: "SIAPA YANG BERIMAN KEPADA ALLAH DAN HARI AKHIR HENDAKLAH---
6474 Diriwayatkan dari Sahl bin Sa'd Radliyallaahu 'anhu bahwa Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam pernah bersabda: "Siapa yang memberikan jaminan kepadaku untuk menjaga lidahnya dan kemaluannya, aku akan memberinya jaminan surga".
6478 Diriwayatkan dari Abu Hurairah Radliyallaahu 'anhu bahwa Nabi Shallallaahu 'alaihi wa Sallam pernah bersabda: "Sangat mungkin seseorang mengucapkan kata-kata yang dianggap remeh namun diridhai oleh Allah, maka dengan itu Allah mengangkat derajatnya, dan sangat mungkin pula seseorang mengucapkan kata-kata yang dianggapnya remeh namun dimurkai oleh Allah sehingga dengan itu Allah melemparkannya ke neraka".

BAB 13: MENINGGALKAN KEMAKSIATAN
6482 Diriwayatkan dari Abu Musa Radliyallaahu 'anhu, dia berkata: Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam pernah bersabda, "Perumpamaanku dan perumpamaan ajaran Allah yang aku diutus untuk menyampaikannya adalah seperti seorang laki-laki yang mendatangi suatu kaum, kemudian dia mengatakan kepada mereka, "Saya telah melihat pasukan musuh dengan mata kepala saya sendiri, saya datang hanya untuk memperingatkan kalian, maka selamatkanlah diri kalian! Selamatkanlah diri kalian! Sebagian mereka mematuhi laki-laki tersebut, kemudian mereka pergi pada malam hari untuk menyelamatkan diri sehingga mereka akhirnya selamat, sedangkan sebagian yang lain mendustakannya sehingga mereka dihancurkan oleh musuh pada pagi harinya"".

BAB 14: NERAKA DIKELILINGI ANEKA KESENANGAN DUNIAWI
6487 Diriwayatkan dari Abu Hurairah Radliyallaahu 'anhu bahwa Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam pernah bersabda: "Neraka dikelilingi oleh aneka kesenangan duniawi, dan surga dikelilingi oleh hal-hal yang tidak menyenangkan". . Diriwayatkan dari Abdullah Radliyallaahu 'anhu, dia berkata: Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam pernah bersabda, "Surga dengan seseorang lebih dekat daripada tali sepatunya, demikian pula neraka".

BAB 16: DALAM URUSAN HARTA, SESEORANG HARUS MELIHAT ORANG LAIN YANG LEBIH RENDAH, JANGAN MELIHAT ---
6490 Diriwayatkan dari Abu Hurairah Radliyallaahu 'anhu bahwa Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam pernah bersabda: "Apabila seseorang melihat orang lain yang lebih tinggi dalam urusan harta dan ketampanan/ kecantikannya, maka dia juga harus melihat orang yang lebih rendah daripada dia".

BAB 17: ORANG YANG BERNIAT MELAKUKAN KEBAIKAN ATAU KEJELEKAN
6491 Diriwayatkan dari Abdullah bin Abbas Radliyallaahu 'anhu bahwa Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam pernah bersabda di dalam hadis Qudsi (firman Allah Azza wa Jalla dengan redaksi dari Nabi Muhammad Shallallaahu 'alaihi wa Sallam): "Sesungguhnya Allah telah (menugaskan malaikat untuk) mencatat kebaikan dan kejelekan setiap orang, kemudian Allah memberikan penjelasan dalam hal itu, "Siapa yang berniat akan melakukan suatu kebaikan namun tidak dilakukannya, maka Allah mencatat satu kebaikan penuh untuknya. Jika seseorang berniat akan melaksanakan suatu kebaikan kemudian dilaksanakannya, maka Allah mencatat sepuluh hingga seratus kebaikan untuknya atau dengan kelipatan lebih banyak lagi. Siapa yang berniat akan melakukan suatu kejelekan namun tidak dilaksanakannya, maka Allah mencatat untuknya satu kebaikan penuh. Jika seseorang berniat akan melaksanakan suatu kejelekan kemudian benar-benar dilaksanakannya, maka Allah mencatat untuknya satu kejelekan".

BAB 18: HILANGNYA AMANAT (TANGGUNG JAWAB DALAM MELAKSANAKAN KEWAJIBAN DARI ALLAH)
6497 Diriwayatkan dari Hudzaifah Radliyallaahu 'anhu, dia berkata: Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam menyampaikan dua hal kepada kami, yang astu sudah saya saksikan/ sudah terjadi, sedangkan yang satu lagi masih belum saya saksikan. Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam menuturkan bahwa amanat itu akarnya berada di hati manusia, kemudian mereka emmahami Al-Quran dan sunnah Nabi Shallallaahu 'alaihi wa Sallam. Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam juga menuturkan kepada kami tentang hilangnya amanat, beliau bersabda, "Amanat akan diambil dari hati seseorang ketika dia sedang tidur, sehingga hanya bekasnya yang tersisa bagai bekas sesuatu pada umumnya, kemudian dia tidur lagi, lalu bekas amanat tersebut akan dihilangkan pula, sehinga yang tersisa hanyalah bekasnya (yang kedua) bagai luka pada kaki akibat terkena bara api, sehingga bernanah dan membengkak seolah gemuk penuh daging padahal di dalamnya tidak ada daging sedikitpun. Pada saat membuat perjanjian jual beli (bisnis), manusia akan sulit menemukan orang yang masih memiliki amanat, kemudian dikatakan bahwa di tengah Bani Fulan terdapat seseoarng yang teguh dalam memegang amanat, sehingga orang tersebut disanjung-sanjung, "Sungguh dia amat pandai, amat baik dan amat teguh", padahal sebenarnya orang yang disanjung-sanjung itu di dalam hatinya tidak terdapat keimanan meskipun sebesar biji Shallallaahu 'alaihi wa Sallami". Kata perawi: Saya sudah berada pada suatu masa yang saya tidak mempedulikan lagi dengan siapapun saya membuat perjanjian. Jika dia seorang muslim, Islamnya akan mencegahnya menipu. Jika dia seorang Nasrani, penguasa muslim akan mencegahnya menipu. Sekarang ini saya tidak membuat perjanjian mengenai apapun kecuali dengan si fulan dan si fulan.
6498 Diriwayatkan dari Abdullah bin Umar Radliyallaahu 'anhu, dia berkata: Saya pernah mendengar Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda, "Manusia itu seperti 100 ekor onta yang sulit ditemukan satu ekorpun onta yang bisa dikendarai".

BAB 19: RIYA' (BERBUAT BAIK UNTUK PAMER) DAN SUM'AH (BERBUAT BAIK UNTUK POPULARITAS)
6499 Diriwayatkan dari Jundab Radliyallaahu 'anhu, dia berkata: Nabi Shallallaahu 'alaihi wa Sallam pernah bersabda, "Siapa yang berbuat sum'ah Allah akan berbuat sum'ah kepadanya dan siapa yang berbuat riya Allah akan berbuat riya kepadanya (yakni akan dihinakan oleh Allah tanpa dipedulikan-Nya pada hari kiamat)".

BAB 20: RENDAH HATI (TAWADUK)
6502 Diriwayatkan dari Abu Hurairah Radliyallaahu 'anhu, dia berkata: Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam pernah bersabda, "Allah Swt telah berfirman, "Siapa yang memusuhi kekasih-Ku (orang-orang saleh) Aku akan mengumumkan perang kepadanya. Ibadah hamba-Ku yang paling Aku sukai untuk mendekat kepadaKu adalah yang sesuai dengan apa yang telah Aku tentukan kepadanya (tidak keluar dari ketentuan Allah). Jika hambaKu senantiasa mengerjakan ibadah nawafil/ tidak wajib (tentunya setelah melengkapkan ibadah wajib), maka Aku akan mencintainya. Apabila Aku mencintai hambaKu, maka Aku akan menjadi pendengaran untuk telinganya, menjadi penglihatan untuk matanya, menjadi tangan yang ia gerakkan, dan menjadi kaki yang ia langkahkan. Jika dia memohon kepadaKu pasti Aku akan memberinya, jika dia berlindung kepadaKu pasti Aku akan melindunginya, dan Aku tidak ragu-ragu untuk berbuat sesuatu sebagaimana Aku tidak ragu-ragu mencabut nyawa seorang mukmin yang tidak menyukai kematian, padahal Aku tidak ingin membuatnya sengsara".

BAB 21: SIAPA YANG SENANG BERTEMU DENGAN ALLAH, ALLAH AKAN SENANG BERTEMU DENGANNYA
6507 Diriwayatkan dari Ubadah bin Ash-Shamit Radliyallaahu 'anhu, bahwa Nabi Shallallaahu 'alaihi wa Sallam pernah bersabda: "Siapa yang senang bertemu dengan Allah, Allah senang bertemu dengannya. Siapa yang tidak suka bertemu dengan Allah, Allah tidak suka bertemu dengannya". Aisyah salah satu istri Nabi Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bertanya: "Kami semua tidak suka kematian?" Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda: "Bukan begitu maksudnya, tetapi yang dimaksud adalah apabila kematian menghampiri seorang mukmin, dia diperlihatkan kenikmatan dengan mendapat ridha Allah dan surga-Nya, sehingga tidak ada sesuatu yang paling dia sukai kecuali kematian yang di depannya, maka dia senang bertemu dengan Alah dan Allahpun senang bertemu dengannya. Apabila kematian menghampiri orang kafir, dia diperlihatkan azab dan siksa Allah, sehingga tidak ada sesutu yang paling dia benci kecuali kematian yang telah menghampirinya, maka dia membenci perjumpaan dengan Allah dan Allah-pun membenci perjumpaan dengannya".

BAB 22: SAKARATULMAUT
6511 Diriwayatkan dari Aisyah Radliyallaahu 'anhu, dia berkata: Sejumlah laki-laki Arab pedalaman mendatangi Nabi Shallallaahu 'alaihi wa Sallam, kemudian mereka bertanya, "Kapan kiamat?" Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam memandang salah seorang dari meerka yang paling muda kemudian beliau bersabda, "Jika dia ini hidup sampai usia lanjut, maka akan tiba kiamat kalian (maksudnya kematian kalian)".

BAB 23: ALLAH AKAN MELIPAT BUMI DI TANGAN-NYA PADA HARI KIAMAT
6520 Diriwayatkan dari Abu Sa'id Al-Khudri Radliyallaahu 'anhu, dia berkata: Nabi Shallallaahu 'alaihi wa Sallam pernah bersabda, "Pada hari kiamat bumi menjadi seperti sepotong roti dalam genggaman tangan Allah Yang Maha Perkasa, sebagaimana seseorang menggenggam roti di tangannya dalam perjalanan. Roti akan dihidangkan kepada penghuni surga". Seorang Yahudi datang dan berkata, "Semoga Yang Maha Pengasih memberkahimu, wahai Abul Qasim (Nabi Shallallaahu 'alaihi wa Sallam). Maukah kau aku beritahu hidangan penghuni surga pada hari kiamat?" Nabi Shallallaahu 'alaihi wa Sallam menjawab, "Ya". Orang Yahudi itu berkata, "Bumi akan menjadi sepotong roti...". ---sesuai dengan sabda Nabi Shallallaahu 'alaihi wa Sallam sebelumnya---. Kemudian Nabi Shallallaahu 'alaihi wa Sallam memandang ke arah kami sambil tersenyum sehingga gigi serinya terlihat. Orang Yahudi itu melanjutkan, "Maukah kamu aku beritahu lauk pauk untuk penghuni surga? Lauk pauk mereka adalah balam dan nun". Orang-orang bertanya, "Apa itu?" dia menjawab, "Sapi jantan dan ikan. 70.000 orang akan memakan cuping hatinya".
6521 Diriwayatkan dari Sahl bin Sa'd Radliyallaahu 'anhu, dia berkata: Saya pernah mendengar Nabi Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda, "Pada hari kiamat manusia akan dikumpulkan di atas tanah putih keabu-abuan yang panasnya amat dahsyat, berbentuk seperti roti yang bulat pipih". Sahl atau perawi lain menuturkan sabda Nabi Shallallaahu 'alaihi wa Sallam selanjutnya: Di atas tanah tersebut tidak ada tanda penunjuk bagi siapapun.

BAB 24: PENGUMPULAN MANUSIA PADA HARI KIAMAT DI PADANG MAHSYAR
6522 Diriwayatkan dari Sahl bin Sa'd Radliyallaahu 'anhu bahwa Nabi Shallallaahu 'alaihi wa Sallam pernah bersabda: "Pada hari kiamat (di padang Mahsyar) manusia akan dikumpulkan menjadi tiga kelompok: 1) Orang-orang yang berhak memiilki harapan masuk surga denga npenuh rasa takut terhadap azab Allah. 2) Orang yang menaiki onta, ada yang berdua dengan satu onta, ada yang bertiga dengan satu onta, ada yang berempat dengan satu onta, ada yang bersepuluh dengan satu onta. 3) Orang yang digiring dengan diliputi api sepanjang siang dan malam serta pagi dan sore".
6527 Diriwayatkan dari Aisyah Radliyallaahu 'anhu, dia berkata: Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam pernah bersabda, "Pada hari kiamat (di padang mahsyar) kalian/umat manusia akan dikumpulkan tanpa alas kaki, telanjang, dan tanpa dikhitan". Aisyah Radliyallaahu 'anhu bertanya, "Laki-laki dan perempuan saling melihat dalam keadaan telanjang?" Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda, "Mereka tidak sempat saling memandag karena mereka sedang mengalami penderitaan dan kesengsaraan yang tidak ada bandingnya".

BAB 25: FIRMAN ALLAH SWT: "TIDAKKAH MANUSIA MENYANGKA BAHWA MEREKA AKAN DIBANGKITKAN PADA SUATU HARI---
6532 Diriwayatkan dari Abu Hurairah Radliyallaahu 'anhu bahwa Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam pernah berasbda: "Pada hari kiamat keringat manusia akan mengalir sejauh 70 dzira' (satu dzira sama dengan ujung jari hingga ujung siku) dan menenggelamkan mereka hingga setinggi telinga mereka".
BAB 26: QISHASH (HUKUMAN PEMBALASAN) PADA HARI KIAMAT
6533 Diriwayatkan dari Abdullah Radliyallaahu 'anhu bahwa Nabi Shallallaahu 'alaihi wa Sallam pernah bersabda: "Persoalan yang pertama kali diselesaikan di antara sesama manusia pada hari kiamat adalah dosa pertumpahan darah".

BAB 27: SIFAT SURGA DAN NERAKA
6548 Diriwayatkan dari Abdullah bin Umar Radliyallaahu 'anhu, dia berkata: Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam pernah bersabda, "Ketika penghuni surga sudah berada di dalamnya dan penghuni neraka sudah berada di dalamnya, maut didatangkan (dalam wujud seekor hewan) kemudian diletakkan di antara surga dan neraka, lalu disembelih. Setelah itu sang penyeru berkata, "Hai penghuni surga, sekarang maut (kematian) sudah tidak ada lagi. Hai penghuni neraka, sekarang maut sudah tidak ada lagi". Maka penghuni surga semakin senang dan penghuni neraka semakin sedih".
6549 Diriwayatkan dari Abu Sa'id Al-Khudri Radliyallaahu 'anhu, dia berkata: Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam pernah bersabda, "Allah Swt akan berfirman kepada penghuni surga, "Hai penghuni surga". Mereka menjawab, "Labbaik wa sa'daik, ya Tuhan kami". Allah bertanya, "Apakah kalian sudah erla dan senang?" Mereka menjawab, "Bagaimana mungkin kami tidak senang sedangkan Engkau telah memberi kami kenikmatan yang tidak Engkau berikan kepada makhlukMu selain kami". Allah berfirman, "Aku akan memberi kalian nikmat yang lebih baik daripada itu". Mereka bertanya, "Ya Tuhan, apa nikmat yang lebih baik daripada semua ini?" Allah menjawab, "Aku akan mencurahkan keridhaanKu kepada kalian, maka Aku tidak akan memurkai kalian selama-lamanya"".
6551 Diriwayatkan dari Abu Hurairah Radliyallaahu 'anhu bahwa Nabi Shallallaahu 'alaihi wa Sallam pernah bersabda: "Jarak antara pundak kanan orang kafir dengan kirinya adalah sejauh perjalanan penunggang kuda yang amat cepat selama tiga hari (karena bengkak akibat api neraka)". . Diriwayatkan dari Anas bin Malik Radliyallaahu 'anhu bahwa Nabi Shallallaahu 'alaihi wa Sallam pernah bersabda: "Sebagian manusia akan keluar dari neraka setelah kulit mereka hangus dan berubah warna, kemudian mereka akan masuk surga. Orang-orang di surga menyebut mereka Al-Jahannamiyyiin (orang-orang yang berasal dari Jahanam)".
6562 Diriwayatkan dari An-Nu'man bin Basyir Radliyallaahu 'anhu, dia berkata: Saya pernah mendengar Nabi Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda: "Siksa yang paing ringan pada hari kiamat bagi penghuni neraka adalah orang yang lekuk telapak kakinya diletakkan di atas bara yang membuat otaknya mendidih seperti mendidihnya bejana tembaga dan bejana qumqum (bejana yang menyempit pada bagian lehernya)".
6569 Diriwayatkan dari Abu Hurairah Radliyallaahu 'anhu, dia berkata: Nabi Shallallaahu 'alaihi wa Sallam pernah bersabad, "Seseorang tidaklah masuk surga melainkan sebelumnya telah diperlihatkan dulu tempatnya di neraka, seandainya dia durhaka agar dia semakin bersyukur, dan seseorang tidaklah masuk neraka melainkan sebelumnya telah diperlihatkan dulu tempatnya di surga, seandainya dia mau berbuat baik agar dia semakin menyesal".

BAB 28: HAUDH (TELAGA UNTUK NABI MUHAMMAD SAW DI AKHIRAT)
6579 Diriwayatkan dari Abdullah bin Amr Radliyallaahu 'anhu, dia berkata: Nabi Shallallaahu 'alaihi wa Sallam pernah bersabda, "Haudh/telagaku luasnya sejauh perjalanan satu bulan, airnya lebih putih daripada susu, baunya lebih harum daripada misk, dan bejana-bejananya untuk minum sebanyak hitungan bintang di langit. Siapa yang meminum airnya tidak akan merasa haus selama-lamanya".
6577 Diriwayatkan dari Abdullah bin Umar Radliyallaahu 'anhu bahwa Nabi Shallallaahu 'alaihi wa Sallam pernah bersabda: "Di depan kalian terbentang telaga/haudhku yang luasnya sama dengan jarak antara Jarba dan Adzruh (dua kota di Syam)".

0 komentar: