Kitab Tentang Tauhid

BAB 1: SERUAN NABI SAW KEPADA UMATNYA UNTUK MENG-ESA-KAN ALLAH
7375 Diriwayatkan dari Aisyah Radliyallaahu 'anhu istri Nabi Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bahwa suatu ketika Nabi Shallallaahu 'alaihi wa Sallam menunjuk seseorang menjadi komandan suatu pasukan, kemudian dia mengimami solat bersama anak buahnya. Di dalam solat ia membaca surah Al-Fatihah dan surah lain dengan diakhiri "Qul huwallaahu ahad" yakni surah Al-Ikhlash. Ketika pasukan tersebut pulang dari pertempuran, mereka melaporkan hal itu kepada Nabi Shallallaahu 'alaihi wa Sallam, kemudian beliau bersabda: "Tanyakan kepada komandanmu apa maksudnya ia melakukan itu?" Mereka menanyakan hal itu kepadanya kemudian ia menjawab: "Surah Al-Ikhlash adalah sifat Allah yang Maha Penyayang, saya senang membacanya di dalam solat (pada rakaat kedua setelah surah Al-Fatihah)". Nabi Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda: "Beritahukan kepada komandanmu bahwa Allah mencintainya".



BAB 2: FIRMAN ALLAH SWT: "SESUNGGUHNYA ALLAH ADALAH MAHA PEMBAGI REZEKI, MAHA MEMILIKI KEKUASAAN, …
7378 Diriwayatkan dari Abu Musa Al-Asy'ari Radliyallaahu 'anhu, dia berkata: Nabi Shallallaahu 'alaihi wa Sallam pernah bersabda, "Tidak ada yang melebihi kesabaran Allah ketika mendengar kata-kata yang sangat menyakitkan. Orang-orang kafir beranggapan dengan mengatakan bahwa Allah memiliki anak. Meskipun demikian Allah selalu memberi mereka kesehatan dan rezeki".

BAB 3: FIRMAN ALLAH SWT: "DAN DIA MAHA PERKASA, MAHA BIJAKSANA". (AL-QURAN, SURAH IBRAHIM:4).
7383 Diriwayatkan dari Abdullah bin Abbas Radliyallaahu 'anhu bahwa Nabi Shallallaahu 'alaihi wa Sallam pernah berdoa: "Aku berlindung (kepada-Mu) dengan keperkasaan-Mu, yang tidak ada tuhan selain Engkau yang tidak akan pernah mati ketika jin dan manusia mati".
BAB 4: FIRMAN ALLAH SWT: "ALLAH MEMPERINGATKAN KAMU SUPAYA KAMU INGAT KEPADA-NYA".
7404 Diriwayatkan dari Abu Hurairah Radliyallaahu 'anhu bahwa Nabi Shallallaahu 'alaihi wa Sallam pernah bersabda: "Ketika Allah menciptakan makhluk, Dia menulis di dalam kitab-Nya di atas Arasy yang pasti akan dilaksanakan-Nya, "Sesungguhnya kasih sayang-Ku mengungguli murka-Ku"".
7405 Diriwayatkan dari Abu Hurairah Radliyallaahu 'anhu, dia berkata: Nabi Shallallaahu 'alaihi wa Sallam pernah bersabda, "Allah Swt berfirman, "Aku sesuai dengan sangkaan hamba-Ku kepada-Ku. Aku bersamanya ketika ia mengingat-Ku. Jika ia mengingat-Ku di dalam dirinya, Aku akan mengingatnya di dalam diri-Ku. Jika dia berzikir/mengingatKu dalam kelompok orang, Aku akan mengingatnya di hadapan kelompok yang lebih baik daripada mereka. Jika dia mendekat sejengkal kepadaKu, Aku akan mendekat satu dzira1 kepadanya. Jika ia mendekat satu dzira, Aku akan mendekat satu depa kepadanya. Jika dia mendatangiKu sambil berjalan Aku akan mendatanginya sambil berlari"".
1): Keterangan: Satu dzira sama dengan ujung siku hingga ujung jari.

BAB 5: FIRMAN ALLAH SWT: "MEREKA BERMAKSUD MENGGANTI KALIMAT ALLAH". (AL-QURAN, SURAH AL-FATH:15)
7501 Diriwayatkan dari Abu Hurairah Radliyallaahu 'anhu bahwa Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam pernah bersabda: "Allah berfirman (kepada malaikat pencatat amal), "Apabila hambaKu berniat melakukan kejelekan, maka janganlah kamu mencatatnya sebelum ia melakukan kejelekan itu. Jika ia melakukannya maka tulislah dosanya sesuai dengan kejelekannya. Apabila ia tidak melaksanakan niatnya yang jelek karena Aku, maka tulislah untuknya satu kebaikan. Apabila ia berniat melaksanakan satu kebaikan namun ternyata tidak dilaksanakannya, maka tulislah untuknya satu kebaikan. Jika ia melaksanakan niat baiknya itu maka tulislah untuknya sepuluh hingga tujuh ratus kali lipat kebaikan"".
7507 Diriwayatkan dari Abu Hurairah Radliyallaahu 'anhu, dia berkata: Aku pernah mendengar Nabi Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda, "Jika seseorang berbuat dosa kemudian dia berkata, "Ya Tuhan, aku telah berbuat dosa, ampunilah". Maka Tuhan berkata, "Apakah hamba-Ku tahu bahwa dia memiliki Tuhan yang mengampuni dosa atau memberi hukuman karena dosa? Aku telah mengampuni hamba-Ku". Orang tersebut berhenti dari perbuatan dosa selama beberapa waktu kemudian berbuat dosa lagi, lalu berkata, "Ya Tuhan, aku berbuat dosa lagi, ampunilah aku". Maka Tuhan berkata, "Apakah hambaKu tahu bahwa dia mempunyai Tuhan yang mengampuni dosa atau memberi hukuman karena dosa? Aku telah mengampuni hambaKu". Orang tersebut berhenti dari perbuatan dosa selama beberapa waktu kemudian berbuat dosa lagi, lalu berkata, "Ya Tuhanku, aku berbuat dosa lagi, ampunilah aku". Maka Tuhan berkata, "Apakah hambaKu tahu bahwa dia mempunyai Tuhan yang mengampuni dosa atau memberi hukuman karena dosa? Aku telah mengampuni hambaKu". Allah Swt melanjutkan firmanNya, "Silahkan hambaKu berbuat apa yang ia sukai"".

BAB 6: DIALOG ALLAH SWT DENGAN PARA NABI DAN MANUSIA PADA HARI KIAMAT
7509 Diriwayatkan dari Anas Radliyallaahu 'anhu, dia berkata: Aku pernah mendengar Nabi Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda, "Pada hari kiamat aku akan diizinkan memberi syafaat. Kemudian aku akan memohon, "Ya Tuhan, masukkanlah ke dalam surga orang yang di dalam hatinya terdapat iman meskipun sebesar biji Shallallaahu 'alaihi wa Sallami". Maka mereka pun masuk surga. Aku memohon lagi, "Masukkanlah ke dalam surga orang yang di dalam hatinya terdapat iman sekecil apapun"". Kata Anas: Seolah-olah aku masih melihat jari-jari Rasullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam.
7510 Diriwayatkan dari (Ma'bad bin Hilal Al-Anziy: Kami beserta beberapa orang dari Bashrah menemui Anas bin Malik Radliyallaahu 'anhu dengan ditemani oleh Tsabit Al-Bunaniy, lalu ia bertanya kepada) Anas mengenai hadis Nabi Shallallaahu 'alaihi wa Sallam tentang syafaat yang diriwayatkan dari Abu Hurairah Radliyallaahu 'anhu, namun di sini terdapat tambahan di bagian akhirnya sebagai berikut: "Kemudian mereka menemui Isa, lalu Isa mengatakan, "Aku tidak berhak memberi syafaat. Kalian sebaiknya meminta syafaat kepada Muhammad Shallallaahu 'alaihi wa Sallam". Sabda Nabi Shallallaahu 'alaihi wa Sallam selanjutnya, "Maka mereka menemuiku lalu aku berkata, "Aku berhak meberi syafaat. Aku pun mohon kepada Tuhanku agar aku diizinkan memberikan syafaat. Maka aku diizinkan memberikan syafaat. Ketika itu Allah mengajarkan kepadaku bacaan tahmid yang harus aku panjatkan kepada-Nya yang sekarang ini belum aku ketahui. Maka aku pun memanjatkan tahmid/pujian kepada Allah sesuai dengan apa yang diajarkan-Nya kepadaku dan aku bersujud dihadapan-Nya, lalu aku dipanggil, "Hai Muhammad, bangunlah, ucapkanlah, maka ucapanmu akan didengar. Mintalah, maka kamu akan diberi, mintalah izin untuk memberkan syafaat, maka kamu akan diizinkan untuk memberikan syafaat". Maka aku berkata, "Ya Tuhan, umatku, umatku, kemudian dikatakan kepadaku, "Pergilah kemudian keluarkan dari neraka orang yang di dalam hatinya terdapat iman meskipun sebesar biji gandum". Maka aku pergi untuk melaksanakan itu. Setelah itu aku menghadap kepada Tuhanku lagi dengan memanjatkan tahmid seperti semula, lalu aku bersujud di hadapanNya, kemudian dikatakan kepadaku, "Hai Muhammad, bangunlah, katakanlah, maka perkataanmu akan didengar. Mintalah, maka kamu akan diberi, mintalah izin untuk memberikan syafaat, maka kamu akan diizinkan untuk memberikan syafaat". Kemudian aku mengatakan, "Ya Tuhan, umatku, umatku, Lalu dikatakan kepadaku, "Pergilah dan keluarkanlah dari neraka orang yang di dalam hatinya terdapat iman meskipun sebesar biji Shallallaahu 'alaihi wa Sallami". Maka aku pun pergi melaksanakan itu. Berikutnya aku menghadap Tuhanku lagi dengan memanjatkan tahmid seperti semula, lalu aku bersujud dihadapanNya, maka dikatakan kepadaku, "Hai Muhammad, bangunlah, katakanlah, maka perkataanmu akan didengar. Mintalah, maka kamu akan diberi. Mintalah izin untuk memberikan syafaat, maka kamu akan diizinkan untuk memberikan syafaat". Aku berkata, "Ya Tuhan, umatku, umatku". Maka dikatakan kepadaku, "Pergilah dan keluarkanlah dari neraka orang yang di dalam hatinya terdapat iman sekecil apapun". Maka akupun pergi untuk melaksanakan itu".
7510 Diriwayatkan dari Anas Radliyallaahu 'anhu melalui jalur periwayatan yang lain bahwa sabda Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam tersebut (pada hadis nomor 2228 di depan) ada lanjutannya sebagai berikut: "Kemudian untuk yang keempat kalinya aku kembali menghadap Tuhanku dengan memanjatkan tahmid yang telah diajarkan kepadaku, lalu aku bersujud dihadapan-Nya, maka dikatakan kepadaku, "Hai Muhammad, bangunlah, katakanlah, maka perkataanmu akan didengar. Mintalah, maka kamu akan diberi dan mintalah izin untuk memberikan syafaat, maka kamu akan diizinkan untuk memberikan syafaat". Lalu aku berkata, "Ya Tuhan, izinkan aku memberikan syafaat kepada orang yang mengucapkan Laa ilaaha illallaah (Tidak ada tuhan selain Allah)". Maka Allah berfirman, "Demi kemuliaan-Ku, kesombongan-Ku dan kebesaran-Ku, Aku akan mengeluarkan dari neraka orang yang mengucapkan Laa ilaaha illallaah (ketika di dunia)"".

BAB 7: TIMBANGAN AMAL PERBUATAN DAN UCAPAN PADA HARI KIAMAT
7563 Diriwayatkan dari Abu Hurairah Radliyallaahu 'anhu, dia berkata: Nabi Shallallaahu 'alaihi wa Sallam pernah bersabda, "Ada dua kalimat yang disenangi oleh Yang Maha Penyayang, yang ringan diucapkan tetapi berat dalam timbangan, yaitu: Subhaanallaahi wa bihamdihi subhaanallaahi al-'azhiimi (Maha Suci Allah dengan segala puji bagi-Nya. Maha Suci Allah Yang Maha Agung).

0 komentar: