Dari uraian tersebut, terang sekali bahwa Dajjal tak akan menyesatkan orang dengan paksa, melainkan dengan membujuk mereka agar mereka terpikat oleh gemerlapnya barang-barang duniawi dan kesenangan yang melimpah-limpah, demikian pula dengan mempengaruhi orang melalui hasil pengolahan kekayaan alam dan ilmu pengetahuan yang luar biasa. Akan tetapi dalam Hadits, Nabi SAW menjelaskari hal ini sbb:"Barang siapa mendengar perihal Dajjal, hendaklah menyingkir dari padanya. Demi Allah, orang akan datang kepadanya, dan mengira bahwa ia adalah mukmin, namun ia mengikuti dia (Dajjal) karena keragu-raguan yang ditimbulkan oleh dia (Dajjal) dalam batinnya." (Kanzul-'Ummal, jilid VII, halaman 2057).
Jika orang suka menyelidiki persoalan ini, maka terang sekali bahwa tipu muslihat yang digunakan oleh bangsa-bangsa Barat tak ada taranya dalam sejarah dunia. Dengan cara-cara yang halus, mereka meniupkan bisikan jahat ke dalam batin manusia, sehingga pikiran menjadi goncang karenanya. Ambillah misalnya masalah pendidikan. Pendidikan adalah suatu proses yang dapat membikin jiwa manusia lurus atau tak lurus. Akan tetapi bangsa-bangsa Barat mengarahkan jalannya pendidikan begitu halus, hingga mereka dapat membuat jiwa para pelajar tak menta'ati agama dan kebudayaan mereka sendiri, sekalipun alasan yang digunakan untuk tujuan itu bertentangan dengan agama Nasrani.
Mereka (bangsa Barat), dapat membawa proses ini begitu rupa, hingga kepercayaan akan adanya Allah, mereka usahakan sekuat-kuatnya sampai timbul keragu-raguan dalam batin para pelajar tentang adanya Allah. Mereka sendiri percaya akan adanya wahyu, Nabi, Hari Kiyamat, namun mereka berusaha sekeras-kerasnya agar jiwa para pelajar tidak percaya kepada itu semua.
Kadang-kadang mereka memberi pujian kepada seseorang atau suatu faham, sekedar untuk memberi kesan seakan-akan orang atau penulis faham itu orang yang jujur; akan tetapi disamping itu, mereka secara halus membuat sindiran dengan maksud agar para pelajar tak menghargai faham atau orang itu. Singkatnya, apa yang kami uraikan di atas mengenai tabiat mereka, kami dapat menarik kesimpulan bahwa Dajjal menyesatkan orang dari jalan benar dengan bisikan jahat, dan inilah ciri khas bangsa-bangsa Eropa sekarang ini.
0 komentar:
Posting Komentar