Kitab Tentang Dua Hari Raya

BAB 1: PERTUNJUKAN LEMBING DAN PERISAI PADA HARI RAYA.
949 Diriwayatkan dari AIsyah Radliyallaahu 'anhu, dia berkata: Ketika dua orang gadis sedang berada di sampingku menyanyikan lagu Bu'ats1, Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam datang ke rumahku, kemudian beliau berbaring dengan memalingkan wajahnya ke arah lain, lalu Abu Bakr Radliyallaahu 'anhu masuk, kemudian dia berkata kAsar, "Ada lagu-lagu setan di rumah Nabi?" Beliau berpaling ke arah Abu Bakr, kata beliau, "Biarkan saja dua gadis itu". Ketika Abu Bakr tidak peduli lagi, aku memberi Isyarat kepada dua gadis tersebut agar mereka keluar.
1): Lagu kepahlawanan sebelum Islam tentang perang antara suku Aus dan Khazraj di Madinah.



BAB 2: MAKAN PADA IDUL FITRI SEBELUM BERANGKAT KE TEMPAT SOLAT.
953 Diriwayatkan dari Anas Radliyallaahu 'anhu, dia berkata: Ketika Idul Fitri Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam tidak menuju ke tempat solat sebelum makan beberapa butir kurma. Disebutkan pada riwayat lain: Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam makan kurma tersebut dengan jumlah yang gasal.

BAB 3: MAKAN PADA HARI RAYA KURBAN.
951 Diriwayatkan dari Al-Barra Radliyallaahu 'anhu, dia berkata: Saya pernah mendengar Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam berkhotbah, "Pertama kali yang kita lakukan pada hari raya kurban ini adalah solat, kemudian kita pulang menyembelih kurban. Siapa yang melakukan seperti itu, maka ia berbuat sesuai dengan ajaranku".
955 Diriwayatkan dari Al-Barra Radliyallaahu 'anhu, dia berkata: Sesudah solat Idul Adha, Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam menyampaikan khotbah, "Siapa yang melaksanakan solat seperti solat kami dan menyembelih kurban seperti kami, maka ia mendapat pahala kurbannya. Siapa yang menyembelih kurban sebelum solat hari raya, maka statusnya bukanlah kurban". Abu Burdah bin Niyar, paman Al-Barra bertanya, "Ya Rasulullah, saya terlanjur menyembelih kurban saya sebelum solat hari raya, karena saya tahu bahwa hari ini adalah hari makan dan minum, sehingga saya ingin domba saya menjadi yang pertama kali di sembelih di rumah saya, maka saya sembelih saja untuk makan sebelum berangkat solat hari raya?" Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam menjawab, "Dombamu yang kamu sembelih tersebut sama dengan daging biasa (tidak bernilai kurban)". Abu Burdah bertanya lagi, "Ya Rasulullah, saya mempunyai seekor kambing yang masih muda yang lebih saya senangi daripada dua ekor domba lain milik saya, bolehkah untuk kurban saya?" Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam menjawab, "Boleh untukmu, tetapi tidak boleh untuk orang lain sesudah kamu".

BAB 4: PERGI KE TEMPAT SOLAT HARI RAYA YANG TIDAK BERMIMBAR
956 Diriwayatkan dari Abu Sa'id Al-Khudri Radliyallaahu 'anhu, dia berkata: Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam pergi ke tempat solat pada hari raya Fitri dan Adha. Pertama-tama yang beliau lakukan adalah solat, kemudian beliau berpaling, lalu berdiri dengan menghadap ke orang-orang (makmum), sementara mereka duduk berbaris-baris. Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam menyampaikan nasehat, pesan dan perintah. Jika beliau menginginkan untuk menugaskan pasukan atau memerintahkan sesuatu, maka beliau sampaikan saat itu pula. Setelah itu beliau pulang.

BAB 5: BERJALAN KAKI DAN BERKENDARAAN MENUJU KE SOLAT HARI RAYA, SERTA SOLAT SEBELUM KHOTBAH.
960 Diriwayatkan dari Abdullah bin Abbas dan Jabir bin Abdullah Radliyallaahu 'anhu, keduanya mengatakan: Solat Idul Fitri dan Idul Adha tidak pernah dengan azan.
BAB 6: KHOTBAH SESUDAH SOLAT ID.
962 Diriwayatkan dari Abdullah bin Abbas Radliyallaahu 'anhu, dia berkata: Saya menghadiri solat hari raya bersama Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam, Abu Bakr, Umar dan Utsman, semuanya mengimami solat sebelum khotbah.

BAB 7: KEUTAMAAN AMAL SALEH PADA HARI-HARI TASYRIQ
969 Diriwayatkan dari Abdullah bin Abbas Radliyallaahu 'anhu, bahwa Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam pernah bersabda: "Tidak ada amal saleh yang lebih utama daripada amal saleh yang dikerjakan pada hari ke 10 (bulan Dzul Hijjah) ini". Para sahabat bertanya: "Meskipun dibanding dengan jihad?" Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam menjawab: "Meskipun dibanding dengan jihad, kecuali orang yang berjihad di jalan Allah dengan mempertaruhkan jiwa dan hartanya, kemudian dia tidak pulang dengan apa yang dipertaruhkannya (yakni mati syahid)".

BAB 8: BERTAKBIR DI MINA DAN KETIKA MENUJU KE ARAFAH
970 Diriwayatkan dari Muhammad bin Abu Bakr Ats-Tsaqafy bahwa ketika berangkat dari Mina menuju Arafah, Anas Radliyallaahu 'anhu ditanya: "Bagaimana dulu bacaan para sahabat bersama Nabi Shallallaahu 'alaihi wa Sallam?" Anas Radliyallaahu 'anhu menjawab: "Sebagian mereka membaca Talbiyah dan sebagian lain membaca Takbir, masing-masing tidak ditegur.

BAB 9: MENYEMBELIH HEWAN KURBAN DI TEMPAT SOLAT (LAPANGAN)
982 Diriwayatkan dari Abdullah bin Umar Radliyallaahu 'anhu, bahwa Nabi Shallallaahu 'alaihi wa Sallam biasanya menyembelih hewan qurban di tempat solat (tanah lapang) pada hari raya kurban.

BAB 10: PULANG DARI SOLAT HARI RAYA DENGAN MENEMPUH JALAN YANG TIDAK DILALUI KETIKA PERGI
986 Diriwayatkan dari Jabir Radliyallaahu 'anhu, dia berkata: Biasanya Nabi Shallallaahu 'alaihi wa Sallam ketika pulang dari solat hari raya, menempuh jalan yang tidak beliau lalui ketika pergi.
988 Diriwayatkan dari AIsyah Radliyallaahu 'anhu, seperti hadis yang telah disebutkan di muka (nomor 286) mengenai orang-orang Habasyah/Ethiopia, dengan tambahan pada riwayat ini: ... kemudian Umar Radliyallaahu 'anhu menghardik mereka, lalu Nabi Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda, "Biarkan mereka, karena aku telah memberikan perlindungan kepada suku Arfidah itu".

0 komentar: