Kitab Tentang Tatakrama (Adab)

BAB 1: SIAPA ORANG YANG PALING BERHAK DIHORMATI
5971 Diriwayatkan dari Abu Hurairah Radliyallaahu 'anhu, dia berkata: Seorang laki-laki menemui Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam, kemudian bertanya, "Ya Rasululah, siapa orang yang harus paling saya muliakan?" Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam menjawab, "ibumu". Laki-laki itu bertanya lagi, "Setelah ibu saya, siapa?" Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam menjawab, "ibumu". Tanya laki-laki itu selanjutnya lagi, "berikutnya siapa?" Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam menjawab, "ibumu". Laki-laki itu bertanya lagi, "berikutnya siapa?" Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam menjawab, "ayahmu".



BAB 2: JANGANLAH SESEORANG MEMAKI-MAKI ORANG TUANYA
5973 Diriwayatkan dari Abdullah bin Amr Radliyallaahu 'anhu, dia berkata: Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam pernah bersabda: "Diantara dosa besar adalah apabila seseorang memaki-maki orang tuanya sendiri". Ditanyakan oleh seseorang, "Ya Rasulullah, bagaimana seseorang memaki-maki orang tuanya sendiri?" Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda, "Seseorang memaki-maki ayah orang lain kemudian orang lain tersebut membalas dengan memaki-maki ayah orang itu, begitu pula seseorang memaki-maki ibu orang lain kemudian orang lain tersebut membalas dengan memaki-maki ibu orang itu".

BAB 3: DOSA PEMUTUS HUBUNGAN KELUARGA
5984 Diriwayatkan dari Jubair bin Muth'im Radliyallaahu 'anhu, dia berkata: Saya pernah mendengar Nabi Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda, "Orang yang memutuskan hubungan keluarga tidak akan masuk surga".

BAB 4: ALLAH MEMELIHARA HUBUNGAN BAIK DENGAN ORANG YANG MENYAMBUNG HUBUNGAN KERABAT
5989 Diriwayatkan dari Abu Hurairah Radliyallaahu 'anhu bahwa Nabi Shallallaahu 'alaihi wa Sallam pernah bersabda: "Kata rahim berkaitan dengan kata Al-Rahmaan (salah satu Asma Allah yang artinya Maha Pengasih). Allah berfirman kepada rahim, "Siapa yang memelihara hubungan baik denganmu, Aku akan memelihara hubungan baik dengannya dan siapa yang memutuskan hubungan denganmu, Aku akan memutuskan hubungan dengannya".

BAB 5: BERBUAT BAIK TERHADAP KERABAT
5990 Diriwayatkan dari Amr bin Al-Ash Radliyallaahu 'anhu, dia berkata: Saya pernah mendengar Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda dengan suara keras, tidak dengan suara samar, "Sesungguhnya keluarga Abu fulan bukanlah pelindung dan penolongku. Sesungguhnya pelindung dan penolongku hanyalah Allah dan orang-orang mukmin yang saleh, namun keluarga Abu Fulan adalah kerabatku dan aku selalu berbuat baik terhadap mereka".

BAB 6: PENYAMBUNG HUBUNGAN KERABAT BUKANLAH ORANG YANG MEMBALAS KUNJUNGAN/ KEBAIKAN KERABATNYA
5991 Diriwayatkan dari Abdullah bin Amr Radliyallaahu 'anhu bahwa Nabi Shallallaahu 'alaihi wa Sallam pernah bersabda: "Penyambungan hubungan kerabat bukanlah orang yang membalas kunjungan/ kebaikan kerabatnya, akan tetapi penyambung hubungan kerabat itu adalah apabila hubungan kerabatnya terputus dia sudi menyambungnya".
BAB 7: MENYAYANGI ANAK-ANAK, MENCIUM DAN MEMELUKNYA
5998 Diriwayatkan dari Aisyah Radliyallaahu 'anhu, dia berkata: Seorang Arab Baduwi menemui Nabi Shallallaahu 'alaihi wa Sallam kemudian bertanya, "Anda mencium anak laki-laki? Kami tidak pernah mencium anak laki-laki". Mendengar itu Nabi Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda, "Aku tidak dapat berbuat apa-apa terhadap kamu jika Allah mencabut rasa kasih sayang dari hatimu".
5999 Diriwayatkan dari Umar bin Al-Khattab Radliyallaahu 'anhu bahwa sejumlah tawanan perang (terdiri dari anak-anak dan perempuan) dibawa ke hadapan Nabi Shallallaahu 'alaihi wa Sallam. Di antara mereka terdapat seorang peermpuan yang menyusui setiap anak yang ia dapatkan dalam kelompok tawanan itu. Anak yang ia temukan itu ia rebahkan dalam pelukannya, kemudian ia menyusuinya (perempuan itu kehilangan anaknya kemudian ia menemukannya kembali). Nabi Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bertanya kepada kami: "Menurut pendapatmu apakah perempuan tersebut akan melemparkan anaknya ke neraka?" Kami menjawab: "Tidak, selama ia mampu menghindarkannya dari api neraka". Kemudian Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda: "Kasih sayang Allah kepada hamba-hambaNya jauh melebihi kasih sayang perempuan itu kepada anaknya".

BAB 8: ALLAH MENJADIKAN KASIH SAYANG (RAHMAT) TERBAGI MENJADI 100 BAGIAN
6000 Diriwayatkan dari Abu Hurairah Radliyallaahu 'anhu, dia berkata: Saya pernah mendengar Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda, "Allah menjadikan kasih sayang terbagi menjadi 100 bagian, yang 99 bagian ditahan-Nya (untuk diberikan kelak di surga), sedangkan yang satu bagian diturunkan-Nya ke bumi. Dengan satu bagian ini sesama makhluk saling menyayangi, sehingga seekor kuda betina menghindarkan kakinya dari anaknya karena khawatir menginjaknya".

BAB 9: MELETAKKAN BAYI DI ATAS PAHA
6003 Diriwayatkan dari Usamah bin Zaid Radliyallaahu 'anhu, dia berkata: Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam pernah mendudukkan saya di atas salah satu pahanya dan mendudukkan Al-Hasan di atas pahanya yang lain, kemudian Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam memeluk kami berdua lalu berdoa: "Ya Allah, sayangilah dua anak ini, karena saya menyayangi keduanya".

BAB 10: MENYAYANGI MANUSIA DAN BINATANG
6010 Diriwayatkan dari Abu Hurairah Radliyallaahu 'anhu dia berkata: Suatu ketika Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam berdiri di dalam solat dan kami pun berdiri bermakmum di belakangnya, tiba-tiba seorang Arab Baduwi yang sedang mengerjakn solat berdoa dengan keras, "Allaahumma ....ahadaa (Ya Allah, sayangilah saya dan Muhammad. Janganlah Engkau sayangi orang lain lagi)". Seusai salam, Nabi Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda kepada orang Arab Baduwi tersebut, "Kamu benar-benar mempersempit hal yang sangat luas".
6011 Diriwayatkan dari An-nu'man bin Basyir Radliyallaahu 'anhu, dia berkata: Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam pernah bersabda, "Kamu lihat orang-orang mukmin saling menyayangi, saling mencintai, dan saling berbuat baik, bagaikan satu tubuh yang apabila ada bagian yang sakit seluruh tubuh turut tidak bisa tidur dan turut merasa sakit".
6012 Diriwayatkan dari Ana bin Malik Radliyallaahu 'anhu bahwa Nabi Shallallaahu 'alaihi wa Sallam pernah bersabda: "Seorang muslim yang menanam tumbuh-tumbuhan kemudian buahnya dimakan oleh manusia atau binatang, maka demikian itu bernilai sebagai sedekahnya".
6013 Diriwayatkan dari Jarir bin Abdullah Al-Bajali Radliyallaahu 'anhu bahwa Nabi Shallallaahu 'alaihi wa Sallam pernah bersabda: "Siapa yang tidak menyayangi, ia tidak akan disayangi".

BAB 11: WASIAT TENTANG BERBUAT BAIK TERHADAP TETANGGA
6014 Diriwayatka dari Aisyah Radliyallaahu 'anhu bahwa Nabi Shallallaahu 'alaihi wa Sallam pernah bersabda: "Jibril senantiasa berwasiat kepadaku tentang berbuat baik terhadap tetangga, sehingga aku menyangka dia akan menetapkan tetangga sebagai ahli warisku".

BAB 12: DOSA ORANG YANG MENYAKITI TETANGGA
6016 Diriwayatkan dari Abu Syuraih Radliyallaahu 'anhu, dia berkata: Nabi Shallallaahu 'alaihi wa Sallam pernah bersabda, "Demi Allah, dia tidak beriman. Demi Allah, dia tidak beriman. Demi Allah, dia tidak beriman". Ditanyakan oleh seseorang, "Siapa dia, ya Rasulullah?" Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda, "Orang yang tetangganya tidak merasa aman dari kejahatannya".

BAB 13: SIAPA YANG BERIMAN KEPADA ALLAH DAN HARI AKHIR JANGANLAH MENYAKITI TETANGGANYA.
6018 Diriwayatkan dari Abu Hurairah Radliyallaahu 'anhu, dia berkata: Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam pernah berasbda, "Siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir janganlah menyakiti tetangganya. Siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir hendaklah memuliakan tamunya. Siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir hendaklah berkata baik atau hendaklah diam".

BAB 14: SETIAP PERBUATAN BAIK BERNILAI SEDEKAH
6021 Diriwayatkan dari Jabir bin Abdullah Radliyallaahu 'anhu, dia berkata: Nabi Shallallaahu 'alaihi wa Sallam pernah bersabda, "Setiap perbuatan baik adalah sedekah".
BAB 15: BERSIKAP LEMBUT DALAM SEGALA HAL
6024 Diriwayatkan dari Aisyah Radliyallaahu 'anhu, dia berkata: Nabi Shallallaahu 'alaihi wa Sallam pernah bersabda, "Sesungguhnya Allah menyukai kelembutan dalam segala hal".

BAB 16: KERJASAMA/SALING MENOLONG SESAMA MUKMIN
6027 Diriwayatkan dari Abu Musa Radliyallaahu 'anhu bahwa Nabi Shallallaahu 'alaihi wa Sallam pernah bersabda: "Mukmin yang satu dengan yang lain adalah seperti bangunan yang bagian-bagiannya saling mengokohkan". Kemudian Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam mengaitkan antara jari-jari tangannya. Ketika Nabi Shallallaahu 'alaihi wa Sallam sedang duduk, datanglah seorang laki-laki meminta sesuatu, kemudian Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam menghadapkan wajahnya ke arah kami sambil bersabda, "Berikan bantuan kepada orang ini, semoga kalian mendapat pahala. Semoga Allah melaksanakan apa yang dikehendaki-Nya melalui lisan Nabi-Nya".

BAB 17: NABI SAW TIDAK PERNAH BERBUAT KEJI, ATAU MENGGUNAKAN KATA-KATA KEJI UNTUK MEMBUAT PENDENGAR---
6031 Diriwayatkan dari Anas bin Malik Radliyallaahu 'anhu, dia berkata: Nabi Shallallaahu 'alaihi wa Sallam tidak pernah mencela, berkata keji, dan mengutuk. Jika Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam ingin menegur seseorang, beliau hanya berkata, "Semoga dahinya dipenuhi debu".

BAB 18: BERAKHLAK BAGUS, DERMAWAN, DAN LARANGAN KIKIR
6034 Diriwayatkan dari Jabir Radliyallaahu 'anhu, dia berkata: Nabi Shallallaahu 'alaihi wa Sallam tidak pernah menjawab "tidak/jangan" ketika beliau dimintai sesuatu.
6037 Diriwayatkan dari Anas Radliyallaahu 'anhu, dia berkata: Saya menjadi pelayan Nabi Shallallaahu 'alaihi wa Sallam selama 10 tahun. Beliau tidak pernah berkata kepada saya "uff" (ungkapan kejengkelan), atau berkata "Mengapa kau lakukan itu?" atau "Mengapa kamu tidak melakukan itu?"

BAB 19: LARANGAN MEMAKI/MENUDUH JELEK DAN MELAKNAT
6045 Diriwayatkan dari Abu Dzarr Radliyallaahu 'anhu bahwa dia pernah mendengar Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda: "Janganlah seseorang menuduh orang lain fasik (banyak berbuat dosa) atau menuduh kafir, karena tuduhan itu akan memantul kembali kepadanya jika orang yang dituduh tidak seperti yang dituduhkan".
6047 Diriwayatkan dari Tsabit bin Adh-Dhahhak Radliyallaahu 'anhu ---salah seorang yang turut memberikan baiat kepada Nabi Shallallaahu 'alaihi wa Sallam di bawah pohon dalam peristiwa Hudaibiyyah ---bahwa Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam pernah bersabda: "Siapa yang bersumpah dengan agama selain Islam, maka dia berstatus seperti apa yang disumpahkannya. Seseorang tidak wajib melaksanakan nazar mengenai sesuatu yang bukan menjadi miliknya. Siapa yang melakukan bunuh diri di dunia, kelak pada hari kiamat akan disiksa (di neraka selama lamanya seperti keadaan ketika ia bunuh diri, lihat hadis nomor:1982). Siapa yang melaknat orang mukmin, dosanya sama dengan membunuhnya. Siapa yang menuduh orang mukmin kafir, dosanya sama dengan membunuhnya".

BAB 20: LARANGAN MENGADU DOMBA/MEMFITNAH
6056 Diriwayatkan dari Hudzaifah Radliyallaahu 'anhu, dia berkata: Saya pernah mendengar Nabi Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda, "Pengadu domba/ pemfitnah tidak akan masuk surga".

BAB 21: LARANGAN MEMUJI SESEORANG
6061 Diriwayatkan dari Abu Bakrah Radliyallaahu 'anhu bahwa seseorang disebut-sebut namanya di hadapan Nabi Shallallaahu 'alaihi wa Sallam, kemudian ada seseorang yang lain memujinya atas kebaikannya, lalu Nabi Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda: "Jangan begitu, kamu telah memenggal leher temanmu". Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam mengulanginya berkali-kali. "Apabila kamu harus memuji orang lain, ucapkanlah, "Menurut saya, dia begini dan begini". Demikian itu apabila kamu benar-benar melihatnya seperti apa yang kamu katakan, dan hanya Allah-lah yang akan membuat perhitungan sebenarnya. Janganlah kamu mendahului Allah dalam menganggap seseorang suci".

BAB 22: LARANGAN SALING IRI DAN MEMBELAKANGI/ BERSELISIH
Diriwayatkan dari Anas bin Malik Radliyallaahu 'anhu bahwa Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam pernah bersabda: "Janganlah kamu saling membenci, saling iri, dan saling membelakangi/ berselisih. Jadilah kamu hamba-hamba Allah yang bersaudara. Seorang muslim tidak boleh mendiamkan (tidak mau menyapa) saudaranya sesama muslim lebih dari tiga hari".
6064 Diriwayatkan dari Abu Hurairah Radliyallaahu 'anhu bahwa Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam pernah bersabda: "Jauhilah prasangka, karena prasangka itu informasi/ ucapan yang paling dusta. Janganlah mencari-cari kesalahan orang lain, janganlah memata-matai, janganlah saling bersaing, saling iri, saling membenci dan saling membelakangi/ berselisih. Jadilah kalian hamba-hamba Allah yang bersaudara".

BAB 23: PRASANGKA YANG DIPERBOLEHKAN
6068 Diriwayatkan dari Aisyah Radliyallaahu 'anhu, dia berkata: Nabi Shallallaahu 'alaihi wa Sallam pernah bersabda, "Aku tidak menyangka si fulan dan si fulan memahami agama yang kita anut".

BAB 24: SEORANG MUKMIN HARUS MERAHASIAKAN DOSANYA
6069 Diriwayatkan dari Abu Hurairah Radliyallaahu 'anhu, dia berkata: Aku pernah mendengar Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda, "Semua umatku akan diampuni dosanya kecuali orang-orang yang berbuat dosa secara terang-terangan tanpa rasa malu. Di antara hilangnya rasa malu dalam berbuat dosa adalah seseorang yang melakukan perbuatan dosa pada malam hari kemudian Allah menutupi dosanya, tetapi ketika pagi tiba dia memberitahu orang lain dengan berkata, "Tadi malam aku telah berbuat dosa begini dan begini", padahal semalaman dosanya itu ditutupi oleh Allah, tetapi pada pagi harinya dia membuka tabir yang dibuat oleh Allah untuk menutupi dosanya".

BAB 25: TIDAK MAU MENYAPA DAN SABDA NABI SAW: "SEORANG MUSLIM TIDAK BOLEH MENDIAMKAN (TIDAK MAU ---
6077 Diriwayatkan dari Abu Ayyub Al-Anshari Radliyallaahu 'anhu bahwa Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam pernah bersabda: "Seorang muslim tidak boleh memutuskan hubungan dengan saudaranya sesama muslim lebih dari tiga hari, satu sama lain saling membuang muka ketika bertemu. Yang terbaik dari keduanya itu adalah yang memulai menyapa dengan ucapan salam".

BAB 26: FIRMAN ALLAH SWT: "HAI ORANG-ORANG YANG BERIMAN, BERTAKWALAH KEPADA ALLAH DAN HENDAKLAH KAMU---
6094 Diriwayatkan dari Abdullah Radliyallaahu 'anhu bahwa Nabi Shallallaahu 'alaihi wa Sallam pernah bersabda: "Sesungguhnya kebenaran itu membimbing kepada kebajikan dan kebajikan itu membimbing ke surga. Orang yang terbiasa berkata benar akan menjadi shiddiq (orang yang senantiasa teguh dalam kebenaran). Sesungguhnya dusta itu menunjukkan kepada kejahatan dan kejahatan itu menuntun ke neraka. Orang yang terbiasa berkata dusta akan dicatat di sisi Allah sebagai pendusta".

BAB 27: SABAR DALAM MENGHADAPI TUDUHAN YANG MENYAKITKAN
6099 Diriwayatkan dari Abu Musa Radliyallaahu 'anhu bahwa Nabi Shallallaahu 'alaihi wa Sallam pernah bersabda: "Tidak ada yang melebihi kesabaran Allah dalam menghadapi tuduhan yang menyakitkan yang didengar-Nya. Orang-orang kafir menuduh/ menganggap Allah memiliki anak, meskipun demikian Allah tetap memberi mereka kesehatan dan rezeki"".

BAB 28: MENAHAN KEMARAHAN
6114 Diriwayatkan dari Abu Hurairah Radliyallaahu 'anhu bahwa Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam pernah bersabda: "Orang yang perkasa bukanlah orang yang menang dalam perkelahian, tetapi orang yang perkasa adalah orang yang mengendalikan dirinya ketika marah".
6116 Diriwayatkan dari Abu Hurairah Radliyallaahu 'anhu bahwa seorang laki-laki berkata: "Berilah aku pesan". Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabad: "Jangan marah". Laki-laki itu mengulang permintaannya agar Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam memberinya pesan, namun Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam tetap bersabda: "Jangan marah".

BAB 29: RASA MALU
6117 Diriwayatkan dari Imran bin Hushain Radliyallaahu 'anhu, dia berkata: Nabi Shallallaahu 'alaihi wa Sallam pernah bersabda, "Rasa malu hanya akan mendatangkan kebaikan".

BAB 30: JIKA KAMU TIDAK MALU BERBUATLAH SESUKAMU
6120 Diriwayatkan dari Abu Mas'ud Radliyallaahu 'anhu, dia berkata: Nabi Shallallaahu 'alaihi wa Sallam pernah bersabda, "Di antara sabda Nabi terdahulu kepada umat manusia adalah, "Apabila kamu tidak memiliki rasa malu berbuatlah apa saja yang kamu suka".1
1): keterangan: Perintah di dalam hadis ini hakekatnya bermakna peringatan/ larangan, tidak ubahnya dengan ungkapan sebagai berikut: Apabila kamu tidak ingin selamat tabrak saja kereta api itu.

BAB 31: RAMAH DAN MURAH HATI KEPADA SETIAP ORANG. ABDULLAH BIN MAS'UD RA MENGATAKAN: BERGAULLAH DENGAN---
6129 Diriwayatkan dari Anas Radliyallaahu 'anhu, dia berkata: Sungguh Nabi Shallallaahu 'alaihi wa Sallam sangat akrab dengan kami, sehingga beliau berkata kepada Abu Umair, adik saya yang masih kecil (yang ketika itu sedang bermain dengan burungnya yang diberi nama Nughair), "Wahai Abu Umair, apa yang dilakukan oleh Nughair?"

BAB 32: SEORANG MUKMIN TIDAK BOLEH TERSENGAT (OLEH HEWAN PENYENGAT) DUA KALI DI LIANG YANG SAMA
6133 Diriwayatkan dari Abu Hurairah Radliyallaahu 'anhu bahwa Nabi Shallallaahu 'alaihi wa Sallam pernah bersabda: "Seorang mukmin tidak boleh tersengat (oleh hewan penyengat) hingga dua kali di liang yang sama".1
1): Maksudnya: Seorang mukmin harus mengambil pelajaran dari pengalaman pahit yang pernah dialaminya agar tidak terjadi yang kedua kalinya.

BAB 33: PUISI DAN LIRIK LAGU YANG DIPERBOLEHKAN DAN YANG DILARANG
6145 Diriwayatkan dari Ubaiy bin Ka'b Radliyallaahu 'anhu bahwa Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam pernah bersabda: "Sebagian puisi itu mengandung hikmah".

BAB 34: PUISI JANGAN SAMPAI MEMBUAT MANUSIA TERLENA SEHINGGA MENGHALANGI MENGINGAT ALLAH, ILMU ---
6154 Diriwayatkan dari Abdullah bin Umar Radliyallaahu 'anhu bahwa Nabi Shallallaahu 'alaihi wa Sallam pernah bersabda: "Rongga tubuh seseorang lebih baik dipenuhi dengan nanah daripada dipenuhi dengan puisi (yang membuatnya lupa dengan Allah)".

BAB 35: UCAPAN SESEORANG KEPADA ORANG LAIN: "CELAKA KAMU!"
6167 Diriwayatkan dari Anas Radliyallaahu 'anhu bahwa seorang laki-laki dari pedalaman menemui Nabi Shallallaahu 'alaihi wa Sallam, kemudian dia bertanya: "Ya Rasulullah, kapan kiamat?" Lanjutan hadis ini seperti terdahulu pada nomor: 1530, namun pada periwayatan ini sesudah sabda Nabi Shallallaahu 'alaihi wa Sallam: "Kamu akan bersama orang yang kamu cintai". Terdapat tambahan sebagai berikut: Kami bertanya, "Apakah kami juga akan seperti itu?" Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam menjawab: "Ya".

BAB 36: MANUSIA PADA HARI KIAMAT AKAN DIPANGGIL DENGAN DISEBUTKAN NAMA AYAHNYA
6177 Diriwayatkan dari Abdullah bin Umar Radliyallaahu 'anhu bahwa Nabi Shallallaahu 'alaihi wa Sallam pernah bersabda: "Pada hari kiamat akan dikibarkan bendera untuk setiap pengkhianat, kemudian dikatakan, "Inilah seorang pengkhianat, yaitu fulan bin fulan"".

BAB 37: SABDA NABI SAW: "KARM (MURAH HATI) HANYALAH HATI ORANG MUKMIN"
6183 Diriwayatkan dari Abu Hurairah Radliyallaahu 'anhu, dia berkata: Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam pernah bersabda, "Janganlah kamu menamakan anggur dengan nama karm, karena karm (murah hati) hanyalah hati orang mukmin".

BAB 38: MENGGANTI NAMA DENGAN YANG LEBIH BAIK
6192 Diriwayatkan dari Abu Hurairah Radliyallaahu 'anhu bahwa semula Zainab bernama Barrah (peermpuan yang saleh), kemudian dikatakan bahw nama tersebut menunjukkan dia menganggap dirinya suci/saleh, maka Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam mengganti namanya dengan Zainab.

BAB 39: MEMANGGIL NAMA SESEORANG DENGAN MENGHILANGKAN SEBAGIAN HURUFNYA
6202 Diriwayatkan dari Anas Radliyallaahu 'anhu, dia berkata: Suatu ketika Ummu Sulaim bersama rombongan dalam perjalanan dengan dipandu oleh Anjasyah, budak Nabi Shallallaahu 'alaihi wa Sallam, kemudian Nabi Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda, "Hai Anjasy (nama lengkapnya Anjasyah), pelankan ontamu, hati-hati dengan bejana/gelas yang kau bawa".

BAB 40: NAMA YANG PALING DIBENCI OLEH ALLAH
6205 Diriwayatkan dari Abu Hurairah Radliyallaahu 'anhu, dia berkata: Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam pernah bersabda, "Nama yang paling dibenci oleh Allah pada hari kiamat adalah orang yang menamakan dirinya Raja Diraja".

BAB 41: ORANG YANG BERSIN MENGUCAPKAN HAMDALAH
6221 Diriwayatkan dari Anas Radliyallaahu 'anhu, dia berkata: Ada dua orang laki-laki bersin di dekat Nabi Shallallaahu 'alaihi wa Sallam kemudian beliau mendoakan seorang dari keduanya dengan doa "Yarhamukallaah/ semoga Allah merahmatimu", sedangkan yang seorang lagi tidak didoakannya seperti itu, lalu ditanyakan kepada Nabi Shallallaahu 'alaihi wa Sallam tentang hal itu, maka beliau bersabda, "Dia ini (yang aku doakan) telah mengucapkan hamdalah pada saat bersin, sedangkan dia ini (yang tidak aku doakan) tidak mengucapkan hamdalah ketika bersin".

BAB 42: BERSIN ITU DISUKAI, SEDANGKAN MENGUAP TIDAK DISUKAI
6223 Diriwayatkan dari Abu Hurairah Radliyallaahu 'anhu bahwa Nabi Shallallaahu 'alaihi wa Sallam pernah bersabda: "Sesungguhnya Allah menyukai bersin dan tidak menyukai menguap. Apabila seseorang bersin lalu mengucapkan hamdalah, maka setiap muslim yang mendengarnya harus mengucapkan Yarhamukallaah/ semoga Allah merahmatimu, sedangkan menguap itu berasal dari setan. Apabila seseorang menguap ia harus menutup mulutnya sedapat mungkin, karena apabila seseorang menguap, ia ditertawakan oleh setan".

0 komentar: