Wasiat Takwa

Oleh : Ali Farkhan Tsani

Pada setiap kesempatan khutbah Jumat, khatib senantiasa menyampaikan wasiat kepada para jamaah shalat untuk meningkatkan takwa kepada Allah. Takwa menjadi wasiat abadi karena mengandung kebaikan dan manfaat yang sangat besar bagi terwujudnya kebahagiaan hidup manusia di dunia dan akhirat.

Takwa merupakan kumpulan semua kebaikan dan pencegah segala kejahatan. Dengan takwa, seorang Mukmin akan mendapatkan dukungan dan pertolongan dari Allah. ''Sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang bertakwa dan orang-orang yang berbuat kebaikan.'' (QS An-Nahl [16]: 128).



Nabi Muhammad SAW pernah memberikan wasiat, ''Bertakwalah kamu kepada Allah di mana pun kamu berada, ikutilah keburukan dengan kebaikan niscaya akan dapat menghapusnya, dan pergaulilah manusia dengan akhlak yang baik.'' (HR At-Tirmidzi).

Takwa merupakan standar kemuliaan seseorang di sisi Tuhannya. ''Sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah adalah orang yang paling bertakwa di antara kamu.'' (QS Al-Hujurat [49]: 13).

Di antara makna takwa adalah waspada, berhati-hati terhadap sesuatu, yakni berhati-hati terhadap rambu-rambu syariat yang telah Allah tetapkan berupa perintah dan larangan.
Abu Hurairah ketika ditanya tentang takwa, beliau mengatakan, ''Apakah kamu pernah melewati jalanan yang berduri?'' Si penanya menjawab, ''Ya.'' Beliau balik bertanya, ''Lalu apa yang kamu lakukan?''
Orang itu menjawab, ''Jika aku melihat duri, maka aku menyingkir darinya, atau aku melompatinya atau aku tahan langkah.'' Maka berkata Abu Hurairah, ''Seperti itulah takwa.''
Secara lebih luas takwa artinya menjalankan segala kewajiban dan perkara-perkara sunah (nawafil), serta menjauhi semua larangan dan segala perkara syubhat, makruh.
Takwa adalah pakaian yang lebih penting daripada pakaian yang melekat di badan. Pakaian takwa tidak akan pernah rusak dan binasa. Pakaian takwa akan selalu menyertai seseorang sampai kapanpun. Takwa adalah keindahan hati dan ruh.

''Hai anak Adam, sesungguhnya Kami telah menurunkan pakaian untuk menutupi auratmu dan pakaian indah untuk perhiasan. Dan pakaian takwa itulah yang baik.'' (QS An-Nisa [4]: 26).

Takwa merupakan bekal terbaik hidup di dunia dan di akhirat ketika menghadap Allah. ''Berbekallah, dan sesungguhnya sebaik-baik bekal adalah takwa dan bertakwalah kepada-Ku, wahai orang-orang yang berakal.'' (QS Al-Baqarah [2]: 197).

Agar senantiasa takwa tetap terjaga, Rasulullah SAW mengajarkan satu doa. ''Ya Allah aku memohon kepada-Mu petunjuk, ketakwaan, penjagaan diri, dan kecukupan.'' (HR Muslim).

0 komentar: