Dari Abu Hurairah Radhiyallahu ‘anhu bahwa Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:“Jika adzan dikumandangkan, setan melarikan diri yang disertai dengan suara kentut hingga tidak mendengar adzan, bila adzan telah selesai, dia kembali lagi dan jika mendengar iqomah, lari lagi. Dan tatkala selesai, kembali lagi hingga tersirat di hati seseorang, bisikan ingatlah ini, ingatlah ini hingga dia tidak ingat berapa raka’at dia telah shalat.” (Muttafaqun ‘alaih)(Ibid, hal.188)
Dari Daruquthni Nabi Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:“Sesungguhnya jika adzan dikumandangkan maka setan keluar dari masjid dengan disertai kentut. Bila mu’adzin diam dia kembali dan jika iqomah dikumandangkan dia keluar dari masjid dengan disertai kentut dan jika mu’adzin diam, dia kembali hingga mendatangi orang yang sedang shalat lalu masuk ke dalam jiwanya sehingga hampir tidak tahu apakah shalat lebih atau kurang. Jika di antara kalian mendapatkan seperti itu maka hendaklah sujud 2 kali dalam posisi duduk sebelum salam dan setelah itu baru salam.”(Ibid, hal.189)
Imam Ahmad berkata bahwa telah bercerita kepadaku Abu Mu’awiyah dari al-A’masy dari Abu Sufyan dari Jabir bahwasanya Rasulullah bersabda:“JIka mu’adzin mengumandangkan adzan maka setan lari hingga Rauhaa’, yaitu tempat yang jaraknya dari Madinah 30 mil.” (HR.Muslim)
Tujuan setan lari dari adzan agar tidak mendengarnya dan dia terpaksa manjadi saksi adzan di hari kiamat berdasarkan sabda Nabi Shallallahu ‘alaihi wasallam:“Tidaklah mendengar suara mu’adzin baik jin, manusia atau sesuatu apapun kecuali nanti menjadi saksi di hari kiamat.”
0 komentar:
Posting Komentar