Oleh : Toto Tasmara
5. Ramalan terhadap Angka-Angka
Aliran setan yang merupakan aliran sesat itu meramalkan bahwa tahun 1999 adalah tahun berakhirnya segala tirani. Tahun 1999 adalah simbol dari the Beast 666 sebagaimana mereka tafsirkan bila 1999 dibalik, menjadi 666 1, artinya sebuah informasi bahwa tahun 1999 adalah tahun kedatangan the Beast 666 yang dibimbing oleh Baphomet Pada tahun 2000 atau millennium baru, gerakan zionisme yang selama ini lebih mirip gerakan bawah tanah (dabbatam minal-ardhi; surat an-Naml: 82) harus tampil menunjukkan koperkasaannya menguasai seluruh pranata kehidupan.Mereka meramalkan kesaktian angka "3, 6, 9, dan 1" sebagai angkapenghancuran umat beragama, khususnya umat Islam. Contohnya sebagai berikut:
a. Tahun 1999 adalah tahun kemunculan dari Lucifer sebagai "tuhan cahaya" (the God of light) yang merujuk pada planet Venus dan Bintang Pagi yang terang-benderang, dalam bahasa Yahudi disebut Heyley. Tahun 1999 adalah simbol waktu berakhirnya segala penentang zionisme dan berjayanya kekuatan anti-Kristus atau antiagama, sebagaimana disebutkan dalam buku Moral and Dogma karangan Alber Pike.
b. 6699 berarti pada tanggal 6 bulan 6 tahun 99 akan terdapat benturan planet dan mempengaruhi perilaku manusia, semakin beringas bagaikan the Beast (binatang) dan keberingasan tersebut dapat pula terjadi pada bulan 3 atau bulan 9 tahun 99.
c. 9999 berarti pada tanggal 9 bulan 9 tahun 99 akan terjadi puncak kerusakan di bagian timur dunia dan akan segera padam pada akhir tahun 1999 untuk memberikan jalan bagi cahaya Lucifer serta the Beast 666 menjadi raja dunia.
d. Menurut ramalan mereka setiap manusia yang tinggal di belahan timur dunia yang berada di atas pada garis lintang khatulistiwa harus berpihak kepada Lucifer, karena setan akan menyerbu dari dalam tanah pada angka 1-3-6-9, misalnya kegelapan yang akan melanda pada tanggal dan bulan, antara lain: 19 Januari, 6 Juni, 9 September dan tanggal 13 atau 31 Desember 1999.
Menurut ramalan mereka, setelah the Beast 666 menyelesaikan tugasnya, maka Baphomet akan melaksanakan tugasnya sampai akhir tahun 2003. Sejak itu, seluruh umat manusia telah berada dalam satu pengawasan dari tuhan Lucifer (the eye of Lucifer) sebagaimana dilambangkan dalam uang satu dolar Amerika. Hal itu begitu diyakini oleh para anggota freemason dan ajaran "penyembah setan" (satanic worship) sebagaiana tertulis di dalam peraturan para anti-Kristus (OAI: Ordo Antichrist Illuminati) yang mengatakan:"Sekarang, aku datang di bumi dengan semangat 'bapak' (tuhan), the Beast 666, dan inilah tubuhku yang menghisap dan menghembuskan kegembiraan dari nafas 'bapak'. Dengan demikian, semua pria dan wanita menjadi satu dengan tuhan Baphomet di dunia. Semua bergabung untuk menikmati kekuatan hawa nafsu di dunia guna mewujudkan kebebasan (now I am come on earth in the spirit of my father, the Beast 666. This is my body, inhales and exhales in etasy, the breath of my father. Thus are all men and women made one with my father Baphomet in me, on earth, and in this unity of force there is lust and joy on earth in the rapture of freedom --David Cherabum 1969)."Sangat jelas bahwa rencana jahat mereka yang dituangkan dalam bentuk ramalan tersebut merupakan manipulasi penafsiran atas Kitab Injil Perjanjian Baru (Wahyu 10-20).
Yang pasti, ajaran setan ini merupakan bentuk ajaran Pagan, yaitu ajaran syirik yang bercampur baur antara sinkretisme, sihir, mistik, okultisme, dan aliran kepercayaan yang dimodernisasi, sebagaimana Notradamus (kepercayaan terhadap Drakula, ed.). Ilmu perbintangan (astrologi) yang secara terang-terangan melawan agama-agama samawi, bahkan agama lainnya yang sudah ada sebelumnya, sebagaimana dikatakan oleh Anton Sandzor La Vey:"Filsafat setanisme yang lurus, berdaya cipta dan alamiah, selalu saja menjadi musuh dari agama yang memperbudak manusia, seperti Budha, Islam, Kristen, dan sebagainya."Ajaran setanisme tersebut merupakan kelanjutan dari penyembahan berhala kuno, yang sejak awal selalu diperingatkan Al-Qur'an:"... Dan setan bermaksud menyesatkan mereka (dengan) penyesatan yang sejauh-jauhnya.. . . " (an-Nisa': 60)
Ajaran setan yang telah dipraktikkan sejak masa lalu terus dikembangkan, dikemas, dan ditawarkan sesuai dengan perkembangan zaman. Sehingga benarlah bahwa Sunatullah tidak pernah berubah, sebagaimana firman-Nya:"Sebagai Sunnah Allah yang berlaku terhadap orang-orang dahulu sebelum (kamu)...." (al Ahzab: 62)"... sesungguhnya akan berlaku (kepada mereka) sunnah (Allah terhadap) orang-orang dahulu." (al-Anfal: 38).
Orang-orang kafir yang mengikuti ajaran setan yang sesat telah dibutakan mata-hatinya. Mereka menyangka bahwa apa yang diyakininya serta dewa-dewa mereka, seperti: Baphomet, Iris, Osiris, Avatar, Ahiman, dan Jahbulon atau masih banyak lagi sesembahan yang dijadikannya sebagai kekuatan. Itu semua mereka yakini seakan-akan datang dan diperintahkan Allah. Padahal, apa yang mereka lakukan benar-benar adalah ajaran setan yang sesat. Hal ini sebagaimana penyembahan pada zaman dahulu kala yang telah dikoreksi dan diperingatkan Al-Qur'an: "Allah sekali-kali tidak pernah mensyariatkan adanya bahiirah, 8 saaibah, 9 washiila, 10 atau haam. 11 Akan tetapi orang-orang kafir itulah yang membuat-buat kedustaan terhadap Allah, dan kebanyakan mereka tidak mengerti." (al-Maa'idah: 103).
Abdullah Yusuf Ali menafsirkan ayat tersebut dikarenakan orang-orang kafir itu tidak dapat menangkap rahasia alam gaib. Kemudian mereka menghubungkan seluruh gejala yang ada pada kemurkaan langit, dan mereka dicekam oleh rasa takut terhadap takhayul yang menghantui dirinya sendiri (The Holy Qur'an; hlm. 280).
Di lain pihak, sesungguhnya keliru apabila gerakan Dajal yang telah memperkenalkan aliran kepercayaan, berupa mistik dan penyembahan kepada setan Lucifer hanya diikuti oleh orang-orang kampung yang tidak terpelajar. Berbagai catatan telah membuktikan bahwa di kelompok elit, justru kepercayaan terhadap takhayul, musyrik, dan sesembahan setan dan itu telah menjadi mode sejak dahulu kala. Bahkan, salah seorang presiden Amerika yaitu James Garfield, seorang freemason dengan tingkat "grand orient" merupakan sosok elit penyembah setan yang disebut dengan Naga Hydra (The Dragon of Hydra). Aliran kepercayaan tersebut membuat ritual dengan menjadikan tengkorak manusia sebagai cangkir untuk minum. Membuat altar penyembahan kepada Lucifer dan bersumpah dengan mengutuk Kristus, sebagaimana ditulis Cherabum:"Aku panggil dia agar hidup dan bertindak kepadaku agar aku hidup dan bertindak sepertinya. Atas namanya, aku kutuk Kristus dengan gereja Katoliknya, dan semua sakramennya..."(I call upon him to live and act in me as I also live and act in him. In his name, I curse Christ the only Catholic church and al1 his sacraments...).
Mereka adalah budak-budak dan prajurit setan yang dengan jelas dan gamblang memproklamasikan dirinya sebagai penguasa "kerajaan dunia". Mereka membuat rencana-rencana serta ramalan sehingga umat manusia merasa getir, dan pada saat yang sama dipengaruhi oleh ramalannya tersebut. Karena, orang-orang yang bimbang dan lapar akan mudah dikuasai oleh ramalan dan ajaran mereka, sehingga sungguh merupakan bagian dari konspirasi setan adalah membuat kekacauan diantara umat manusia, khususnya umat beragama sehingga mereka mempunyai justifikasi bahwa agama hanya menumbuhkan konflik dan darah. Padahal, konflik tersebut sudah masuk dalam rencana mereka yang dikerjakan secara rahasia dan sangat profesional, karenanya setiap anggota setanisme menguasai teori konspirasi dan jaringan rahasia dunia.
Cita-cita mereka menjadikan segala sesuatu serba satu (monoteisme) melalui propaganda "reformasi dunia baru" (the new age reform) yang akan dipimpin oleh Lucifer sebagai bentuk dari kosmik Kristus, yang sekaligus wujud kembalinya kejayaan Babilonia yang sangat dibanggakan oleh kaum zionisme.Kitab Injil Perjanjian Baru (Wahyu 17-18) diyakininya pula sebagai isyarat akan datangnya "satu dunia baru" tersebut, yaitu satu pemerintahan, satu agama, dan satu kewarganegaraan.
6. Pokok-Pokok Ajaran Setanisme
Dari pembahasan sebelumnya tentang kaitan antara the Knight Templar zionisme-Iluminasi freemason dan ajaran setanisme serta unitarian-universalist dapat disimpulkan beberapa ciri serta ajaran mereka, yang di zaman modern ini telah dikemas dengan bungkusan yang sangat menarik. Ajaran yang diperkenalkan dengan begitu menyentuh pemikiran rasional, bebas, dan mendekati naluri kemanusiaan, sehinga seseorang yang tidak mempunyai keyakinan yang cukup serta bekal keimanan yang tertanam sejak kecil, niscaya akan mudah terkecoh dengan "kosmetik promosi" ajaran mistik ini.
Dengan mengenal ajaran serta perkembangan historis ajaran setanisme yang telah dimanfaatkan oleh gerakan zionis untuk melemahkan keimanan, kiranya seluruh umat beragama harus bersatu padu melawan dominasi setanisme yang telah menyelusup dalam "kemasan" matrialisme, sehingga para remaja dan pemuda tidak terperangkap dalam jaringan ajaran mereka yang sudah merebak hampir di pelosok kehidupan.
Untuk memudahkan dan membandingkannya antara kedatangan Dajal yang mengancam (imminence) dan ajaran setanisme itu dapat disimpulkan sebagai berikut:a. Setanisme merupakan rangkuman atau percampuran (sinkretisme) dari segala ajaran mistik, penyembahan terhadap dewa-dewa kegelapan (the prince of darkness), yang kemudian dikemas dengan penalaran rasional lebih tepat psuedo rasionalisme-- sebagai bahan argumentasi penyebaran ajarannya terutama di kalangan anak muda.
b. Masyarakat yang dalam keadaan kacau atau masyarakat individualistis akan lebih mudah dipengaruhi oleh ajaran setanisme. Terutama bagi kelompok anggota masyarakat yang mencari pengakuan, misal kelompok lesbian, homoseksual, dan transgender. Dalam kelompok tersebut, ajaran setanisme mendapat sambutan hangat dikarenakan kemasannya yang melemparkan kemanusiaan, kasih sayang, persaudaraan, cinta, dan kebebasan.
c. Ajaran setanisme zionis yang diperlambangkan melalui mata uang satu dolar Amerika (in God we trust one) dimaksudkan, atau diberikan makna mistik' bahwa dewa Lucifer sebagai Jehovah (the son of God) harus mewujudkan cita-citanya membangun satu tatanan dunia baru sekuler yang mengabdi kepada tuhan yang satu, yaitu "materi" --annuit coeptis novus ordo seclorum.
d. Untuk mewujudkan cita-cita tersebut, ajaran Desime lebih digiatkan dengan memberikan alasan rasional bahwa pangkal konflik itu diawali oleh keyakinan-keyakinan dogmatis yang menyebabkan terputusnya persaudaraan asasi manusia. Oleh karenanya, seluruh agama harus lebur dalam satu paham "dunia baru", yaitu unitarianuniversalist. Gereja universalist, sinagog, serta gereja Jehovah harus menjadi pelopor dalam membangun pemahaman kemanusiaan yang benar-benar memberikan hak asasi secara alami, yang terbebas dari dogma agama, khususnya Kerajaan Gereja Katolik. Untuk itu, mereka menamakan dirinya serta melandaskan dirinya pada ajaran Iluminasi yang anti-Kristus, Ordo Antichrist Illuminati (OAI).
e. Mereka menyebarkan ramalan-ramalan kiamat dan kedatangan the Beast 666 serta Lucifer sebagai rencana mereka untuk menguasai dunia melalui kecanggihan teknologi dan keuangannya, dengan cara menghembuskan bahwa tahun 1999 merupakan datangnya tanda-tanda dari the Beast 666 dan akan segera terbentuknya "pemerintahan yang satu" (novus ordo), yaitu pada dekade yang diawali pada tahun 2000; millenium baru.
f. Ajaran setanisme memperdayakan kaum muda agar mereka tenggelam dengan kehidupan yang serba matrialistis dan menyuntikkan ajaran pemikiran bebas (freethinker) secara sangat halus, sehingga generasi demi generasi mulai terlepas dari pokok ajaran agamanya masing-masing. Meracuni genersi muda dengan satanic drug dan makanan instan yang syubhat (meragukan halal dan haramnya). Memperkenalkan moralitas pergaulan didasarkan pada egaliter liberal, sehingga setiap penghormatan antara junior-senior, atau antara anak-orangtua dianggap sebagai feodalisme yang merendahkan martabat kemanusiaan. Karena itu, maka sesama manusia harus setara betapapun hubungan ikatan darah antara anak dan orang tua. Manusia terlahir bebas. Dia berhak untuk hidup bebas tanpa otoritas siapa pun yang menguasainya.
g. Memperkenalkan berbagai kenikmatan hidup (hedonistik) karena surga sejati bisa dinikmati di dunia, sedangkan surga di akhirat hanyalah mitos belaka Sebab itu, barangsiapa yang menjadi pengikut setan, niscaya akan diberikan kekuatan, kebijaksanaan, dan kenikmatan dunia. Ajaran setan memperkenalkan pula tata cara ritual okultisme yang pada hakikatnya merupakan agama baru untuk menyaingi agama yang mereka anggap sebagai palsu (pseudo religion). Karena ajaran setan adalah bersifat mistik dan sinkretis, maka segala sesuatu yang ada di muka bumi ini dinyatakan dalam pemaknaan simbol-simbol berupa warna, garis, angka, huruf dan kaitannya dengan astrologi (ilmu perbintangan, nujum, sihir, dan sebagainya).
Al-Masih ad-Dajal atau anti-Kristus dapat ditafsirkan sebagai para penipu yang berlagak suci. Sebenarnya, mereka telah hadir secara nyata dan bersentuhan setiap saat dengan kehidupan kita. Mereka berkamuflase sebagai seorang muslim maupun orang beragama pada umumnya. Hal ini sekaligus merupakan tantangan dakwah yang harus lebih kreatif bagi kita agar dapat memenangkan pertempuran global dengan memanfaatkan akses informasi dan menggali serta memperkaya wawasan zaman yang semakin cepat berubah dan penuh dengan tantangan serba materialistis-rasional. Kepiawaian para juru dakwah yang mampu mematahkan argumentasi ajaran setan, tidak dapat lagi hanya berlandaskan semata-mata pada pendekatan normatif, tetapi benar-benar harus dilakukan secara multidimensional dan pendekatan total. Kader-kader mubalig yang menguasai bahasa asing (terutama Arab dan Inggris) serta mempunyai jiwa perantauan merupakan salah satu upaya untuk memperkenalkan dan menebarkan nilai-nilai Islam ke pelosok bumi.
Sebagaimana kita ketahui, kemajuan bidang teknologi informasi yang begitu cepatnya berkembang, misalnya saja pesan-pesan yang ditayangkan melalui homepage internet yang dibaca oleh jutaan umat manusia di muka bumi dapat menjadi alat dakwah yang efektif sekaligus saingan.Warna budaya, kesejarahan, serta perkembangan pemikiran umat manusia saat ini dan di masa depan harus diperkirakan sedini mungkin, sehingga pesan-pesan dakwah dapat menjadi bekal dalam menghadapi problematika kehidupan di masa depan yang semakin rumit dan penuh dengan tantangan.
7. Simbol-Simbol Ajaran Setan
Para pengikut setanisme, umumnya, sangat memuja simbol simbol serta falsafah dari simbol-simbol ajaran setan. Dengan membuat simbol, anggota pengikut setan merasa akan terikat dan sekaligus dapat dijadikan sebagai lambang organisasi dan mempunyai kekuatan magis.
Eksistensi kekuatan kaum mason zionis dikukuhkan melalui keyakinan mereka bahwa Monumen Washington yang didirikan oleh Priapic Senuseret sengaja dibuat sebagai simbol dari kekuatan setan yang akbar. Hal ini sebagaimana ditulis oleh David Moses Peacock, Ketua Partai Islam British:"Bahwa Monumen Washington adalah replika besar yang ber simbolkan kekuatan setan yang dibuat oleh Priapic Senuseret." (D.M. Peacock; hlm. 15)
Kaum freemason merasa yakin bahwa pendirian beberapa monumen dan gedung di Amerika merupakan simbol dari kekuatan kerajaan mereka. Setiap titik antara satu gedung ke gedung yang lain membentuk simbol-simbol magis yang memberikan kekuatan keyakinan kepada para anggota mason bahwa Amerika adalah "kerajaan" bagi kaum mason. Bila ditarik sebuah garis dari Gedung Putih, Jefferson Memorial, Washington Monumen dan House of the Temple yang merupakan "kantor pusat" freemason dimana di dalam gedung tersebut berkumpul semua orang dari pelosok dunia untuk menerima pengukuhan atau wisuda anggota mason yang memasuki tingkat 33. Garis tersebut akan membentuk segi tiga, pentagram, dan lambang lainnya diyakini mereka mempunyai kekuatan magis.
Di samping itu, mereka mempercayai angka-angka. Mereka menafsirkan angka-angka tersebut sebagai bagian dari rencana mereka, sehingga ramalan yang diperkirakannya dapat menjadi kenyataan. Misalnya, mereka meramalkan bahwa pada tanggal 31 Desember 1999 adalah akhir dari segala kejayaan agama-agama di muka bumi, serta bangkitnya Kerajaan Sion untuk memerintah millennium baru yang diawali tahun 2000.
Akhir tahun 1999, adalah target mereka bahwa seluruh agama sudah harus lumpuh. Walaupun ritual agama umumnya masih tetap ada, seperti shalat, haji, kebaktian, misa, dan segala upacara agama yang bersifat ritus, tetapi umat agama pada umumnya tidak berhak untuk ikut dalam kiprah pemerintahan yang mereka kuasai. Negara harus bersifat sekuler dan tidak mengurus soal agama. Agama dan pemerintahan harus terpisah. Soal pemerintahan diberikan kepada "kaisar" dan soal agama diberikan kepada gereja.
Mereka juga percaya bahwa tanggal 19 Januari 1999 sebagai kemunculannya "prajurit setan" yang akan menyerang kaum dogmatis agama di belahan timur khatulistiwa. Agar ramalan ini menjadi kenyataan, tentu saja mereka sendiri yang harus mewujudkannya secara aktif lewat para agen-agen rahasia mereka (provokator), sehingga umat manusia percaya atas keampuhan setanisme dalam meramal tersebut.
Pada tahun 1999 ini, mereka sendiri yang akan menyulut kekacauan agar memudahkan jalan bagi mereka mengisi perbaikan dunia menuju "reformasi milenium baru". Simbol-simbol setan tersebut antara lain berbentuk sebagai berikut:
1. Bentuk Piramida. Ditafsirkannya sebagai bentuk yang kukuh dan tidak terkalahkan, karena bentuk piramida adalah bentuk yang dibimbing atau diajarkan langsung oleh dewa Lucifer. Piramida melambangkan pula kembalinya kejayaan Sulaiman (The Temple of Solomon) dan lambang kekuatan manusia sebagai bintang-bintang cemerlang di muka bumi. Bentuk piramida ini telah dikenal sejak zaman Fir'aun dan kemudian sempat menjadi mode kuburan bagi para pemimpin freemason.
2. Bentuk Penggaris dan Jangka Pengukur. Ditafsirkan sebagai kemampuan para anggota freemason zionis agar dapat mengontrol dan menguasai seluruh dunia berdasarkan pada ukuran serta perkiraan yang tepat. Lambang ini menggambarkan pula pemikiran bebas (freethinker) dan nihilis. 3. Bentuk Satu Mata Pengawas. Melambangkan kecerdasan, kewibawaan, dan kekuasaan. Tidak ada satu bangsa pun yang luput dari pengawasannya .
4. Huruf "G". Ditafsirkan sebagai god, great, glory, geometry (Tuhan, kebesaran, kemuliaan, geometri) bahwa tuhan yang dimaksudkan bukanlah Tuhan sebagaimana disembah oleh kaum agama konvensional. Tuhan yang dimaksud adalah manusia itu sendiri yang harus mempunyai kekuatan besar, mampu menggapai kemenangan, dan menguasai seluruh bumi secara tepat dan terukur (geometris).
5. Lingkaran. Ditafsirkan sebagai lambang kesempurnaan dan kesatuan dunia unitarian dan univeysalist). Pada milenium baru yang akan datang, orde "dunia baru" adalah dunia yang global. Satu pemerintahan, satu agama, dan satu kewarganegaraan.
6. Segi lima atau enam (pentagram dan heksagram). Dilambangkan kekuatan bintang atau bumi, dan menganggap bahwa lelaki dan perempuan adalah bintang-bintang di bumi.
Angka-angka
1. Angka 13 berarti menunjukkan nomor keberuntungan (lucky number) dan angka tuhan serta mempunyai makna penguasaan dunia serta kode panggilan untuk kaum Yahudi yang terserak (diaspora) di empat (1+3) penjuru mata angin barat, timur, utara, dan selatan.
2. Angka 7 merupakan angka kehidupan dan kekuasaan makrokosmik.
3. Angka 666 atau di dalam Kitab Injil Perjanjian Baru Wahyu 13: 18 dikenal sebagai the Beast 666 yang merupakan angka kebijaksanaan, kekuatan, dan ketangguhan atau tidak terkalahkan. Angka ini melambangkan kesempurnaan. Tahun 1999 bila di balik akan memberikan kode revolusi. Sehingga setiap ada angka kembar berupa 66 atau 99 selalu merujuk pada gonjang-ganjingnya umat beragama.
4. Angka 33 melambangkan kegelisahan, persaingan, dinamika, keunggulan, dan kehancuran tuhannya orang Katolik --Bapak, Anak, dan Rohul Kudus-- yang akan disaingi dengan tuhan Lucifer, setan, dan the Beast 666 atau reinkarnasi dari Hiram Abif, Iris, dan Osiris dan sebagainya. Dan segi tiga dapat melambangkan "persekutuan tiga besar" Amerika (diwakili Amerika Utara, Amerika serikat, dan Kanada), masyarakat Uni Eropa, dan Jepang.
5. Segi Lima atau Pentagram. Pente berarti lima, grama berarti gambar atau disebut juga dengan pentalpha. Pentagram melambangkan tuhan yang menguasai alam semesta dan melambangkan pula "lima kebijaksanaan".
Seluruh penafsiran dari lambang-lambang tersebut sangat sarat dengan pesan-pesan untuk menguasai dunia, dengan cara mengakomodasi kelemahan manusia yang bimbang serta dalam situasi kacau, dengan mengaitkannya terhadap prediksi atau ramalan bahwa kiamat sudah sangat dekat. Dari berbagai catatan peristiwa, kita mengetahui betapa diantara mereka telah menetapkan tanggal, hari, dan bulan terjadinya kiamat Tidak saja di Amerika, tetapi juga di Philipina pernah tersebar seruan dari pimpinan agama mereka untuk bersiap-siap menghadapi hari kiamat (Armagedon) yang dengan rinci diberitahukannya kepada jemaatnya tentang waktu kejadiannya yang kemudian tidak terbukti.
Hal ini membuktikan bahwa ajaran-ajaran palsu telah menyelusup ke dalam tubuh ajaran agama samawi. Padahal, seluruh ajaran agama tidak dapat memberikan kepastian waktu tanggal dan tahun terjadinya kiamat. Akan tetapi, dengan pendekatan yang rasional kemudian menerjemahkan hubungan bintang-bintang dan mengaitkannya dengan ayat-ayat pada Alkitab, sempurnalah gerakan mereka untuk menggoyahkan keyakinan manusia dan melepaskan diri dari akidah yang selama ini diyakini oleh umat beragama. Seharusnya, umat manusia dan seluruh agama dan keyakinan yang ada bersatu untuk menghadapi gerakan setanisme zionis ini, yang dengan sangat jelas ingin menghapuskan agama --the abolition of all religions except satanism.
Mereka tidak pernah menginginkan adanya persatuan diantara suatu bangsa dengan semangat nasionalismenya, apalagi persatuan berdasarkan agama. Hal itu bagi mereka adalah sebuah "kanker" yang harus dibasmi sampai akarnya. Untuk itu, segala upaya terus dicari untuk menggoyahkan stabilitas. Dan setiap stabilitas yang ada dianggapnya bertentangan dengan nilai-nilai kebebasan dan dinamika manusia. Nasionalisme harus disingkirkan dan diganti dengan universalisme. Untuk itu, sikap yang berbau partisan harus dihapuskan.
Negera-negara kecil harus diadu domba supaya memudahkan kaum zionis menguasainya. Mereka menjadikan bangsa-bangsa untuk saling bertikai sebagai ajang pemasaran dan percobaan senjata, sekaligus melumpuhkan kekuatan negara kesatuan yang dicerai-beraikan menjadi negara-negara kecil, sehinga tidak mempunyai semangat perlawanan. Lumpuh total dan mereka menjadi budak-budak yang patuh. Semuanya itu, mereka lakukan sebagai bukti kesombongannya dan sebagai balas dendam atas pengalaman pahit kaum Yahudi yang terserak (diaspora). Inilah yang dimaksudkan dengan Dabbah (binatang melata dari dalam bumi) sebagaimana disebutkan dalam Al-Qur'an, atau Dajal sebagaimana yang disebutkan di dalam hadits.
0 komentar:
Posting Komentar