Oleh : Jerry D.Gray (H. Abdurachman)
Televisi-Televisi Lokal Dapat berbahaya Bagi Kesehatan Anda!
“Penyebaran ide-ide melalui siaran televisi lokal dapat tersebar dan diterima lebih banyak pemirsa dibandingkan dengan bioskop-bioskop dan melalui media inilah konsep-konsep pemahaman baru dapat diperkenalkan”
Satu Pemimpin Global
Terkenal dengan karya novel-novelnya “The Junggle Book” Rudyard Kippling yang juga pemaham Free Mason menulis sebuah karya buku berjudul “The Man Who Would One Day be King” Yang kemudian dari buku ini diankat menjadi sebuah cerita layar lebar Holiwood dengan sebuah anggaran yang sangat besar dan diperankan oleh Sean Connery, Michael Kane dan Saeed Jaffery.
Ini adalah sebuah kisah dua orang tentara yang melakukan perjalanan menuju sebuah Negara diperbatasan India. Sebuah negara yang pada suatu masa lampau digosipkan memiliki kekayaan yang sangat luar biasa, sebuah kekayaan yang dimiliki oleh Alexander The Great.
Setibanya di Negara ini kedua tentara itu tertangkap dan ditawan oleh penduduk setempat yang dijuluki Kafir (diambil dari nama negara tersebut Kafiristan). Ketika kedua tentara tersebut hendak dibunuh, didapat kalung yang dikenakan oleh salah satu tentara tersebut yang digrafir dengan simbol Mata Satu Mason/Masonic One Eye. Para Kafir lalu memujanya sebagai Tuhan dan menyatakan dia sebagai sosok yang kekal dalam kehidupan.
Pada awalnya orang tersebut mengira dia dianggap raja, namun setelah sadar bahwa dia dipuja sebagai Tuhan yang memiliki kekuatan yang maha dasyat diapun mulai mempercayai dirinya sebagai Tuhan.
“Ditilik dari sudut pandang kepercayaan orang-orang Muslim jika memungkinkan untuk dilakukan sebuah perbandingan, cerita yang ditarik sungguh sangat menarik. Orang-orang Muslim memiliki sebuah buku referensi yaitu Hadist, yang merangkum perjalanan kehidupan Nabi Muhammad SAW.
Dijelaskan disini bahwa seseorang akan menjadi kafir “From the Muslim perspective if not that of others the similitude's that can be drawn from the story are very interesting. The Muslim scriptures called Hadith contain many prophecies of the Prophet Muhammad (peace be upon him). In these it is prophesized that a man would arrive from amidst the Kaffirs which means infidels in Islam who would be recognized by his One Eye and would be made a World leader claiming first to be a King and later to be a god and that he would seem immortal until an appointed time.”
Dalam film lain, konsep seorang pemimpin global dan satu pemerintahan juga dipropagandakan dengan kuat. Pada tahun 1996 sebuah filem “Independence Day” telah memecahkan rekor box office dan menjadikannya dalam urutan ke tujuh dalam sejarah perfilman sepanjang masa. Filem dengan cerita fiksi itu telah memukau dan membuat penonton seluruh dunia tertegun dengan adanya invasi mahluk luar angkasa ke bumi. Dibalik dan dalam filem tersebut telah diselipkan kedalamnya sebuah pesan terselubung yang mengindikiasikan kehadiran Free Mason serta agenda-agenda Masonik. Dalam film tersebut juga ditonjolkan sebuah markas militer yang dikenal dengan “Area 51” dan dari sinilah serangan militer diluncurkan dan dari situ pula harapan bagi seluruh dunia seisinya beserta masa depannya bergantung.
Dimana pada pintu gerbang terdapat sebuah lambang piramid dan terpampang lambang sebilah mata. Dalam film itu memperlihatkan Amerika Serikat sebagai motor dalam menciptakan penyerangan global yang melibatkan seluruh Negara didunia ini sebagai alat serang, dikomandani oleh seseorang, seorang pemimpin diatas segala pemimpin. Film ini bagian dari berbagai film layar lebar dan serial layar kaca dari topik mahluk luar angkasa, UFO dan upaya invasinya yang mengancam bagi seluruh kehidupan manusia. Maka lahir rasa ingin tahu dan keresahan atau perasaan yang tidak nyaman dari isu ini.
Ini adalah hanya satu dari banyak cara dimana Free Mason melakukan pembukaan jalur dalam upayanya memperoleh pemerintahan global mereka. Free Mason mengunakan berbagai cara pendekatan untuk melakukan pendekatan dan meraih simpati dan melahirkan rasa takut dan khawatir dalam hati manusia. Mereka menciptakan suasana atau rasa kebutuhan akan peningkatan perlindungan dan oleh karenanya diperlukanlah peningkatan pengamanan dengan cara menciptakan kekacauan diberbagai belahan dunia ini. Sebuah pemerintahan koalisi dunia yang memberikan perlindungan dan demi kepentingan manusia diberbagai penjuru dunia hanya akan tercipta guna memenuhi kebutuhan ini.
“Telah berapa kali saja kita saksikan cerita dalam bioskop yang serupa dengan ini dan dipenuhi dengan konsep dan ide-ide; betapa indahnya bila dunia ini menjadi satu. Pikiran-pikiran kita semua dimanipulasi oleh Free Mason. Andai para Mason memimpin bumi ini dalam bentuk satu pemerintahan jelas jauh lebih berbahaya dibandingkan dengan invasi mahluk luar angkasa dari manapun sebagai mana telah banyak kita lihat di televisi”.
Para Mason mengunakan dan memperdayakan kegiatan kriminalitas dalam upaya mereka menuju satu pemerintahan dunia dan kebutuhan akan keamanan global, yang akan mereka pimpin dan kendalikan. Mereka membiarkan bahkan menciptakan peningkatan kriminalitas guna menimbulkan rasa takut dan khawatir bagi setiap individu dan keamanan nasional. Industri narkoba, menurut estimasi pihak berwajib, adalah salah satu industri terbesar didunia. Setiap negara diseluruh dunia berupaya untuk mendapatkan solusi dari permasalahan ini dari segi nasional dan skala internasional. Amerika Serikat memiliki permasalahan besar dan terus meningkat dalam problematika narkoba. Ini semua berdampak langsung terhadap peningkatan kejahatan, dan terus meningkat pada skala yang menghawatirkan. Namun terdapat fakta-fakta tertentu tertuju kepada perjuangan Amerika dalam memerangi narkoba yang menciptakan sebuah bayangan keraguan terhadap kredibilitas dan motivasi serta tujuan pemerintah.
Merupakan sebuah kepercayaan umum bahwa di tahun 1960-an J. Edgar Hoover (pimpinan FBI) membiarkan perdagangn narkoba berkembang pesat dalam komunitas Afrika Amerika yang merupakan sebuah upaya untuk menekan perkembangan kulit hitam dalam masyarakat Amerika. Ditahun 1980-an dengan ancaman kekuasaan komunis. Kebutuhan dana menjadi kebutuhan utama dalam upaya mendanai pergerakan dan pemberontakan di Amerika Tengah dalam upaya melawan Komunis. Dana ini diperoleh melalui upaya CIA, yang membiarkan perdagangan narkoba masuk ke Amerika. “Pembuktian yang dilakukan oleh senator Amerika Jack Bloom telah mengkonfirmasi hal ini, yang merupakan bagian dari komite investigasi”.
Kita telah melihat dan sejarah telah membuktikan bahwa para Free Mason telah menggunakan dan menciptakan berbagai masalah dalam setiap komunitas guna memutar balikan fakta dan memanipulasi kegiatan untuk menyesuaikan agenda mereka. Meningkatnya masalah narkoba di Amerika telah memberikan peluang dan kesempatan pada mereka terhadap pembenarkan yang mereka perlukan dalam menerapkan peningkatan kekuatan tangan besi. Telah pula dilakukan operasi disepanjang Trans Atlantik dan juga Amerika dan Amerika Latin mereka melakukan inisiasi dalam perang melawan epidemik narkoba. Tidak akan lama lagi akan terjadi dukungan yang signifikan akan serangan global yang dasyat.
Para Free Mason telah mampu mengacaukan fakta dengan menciptakan dan melakukan statistik bias yang memanipulasi cara berpikir kita. Dengan meningkatnya kriminalitas, penyalah gunaan narkoba, dan peningkatan serangan-serangan teroris, mereka telah mampu menciptakan sebuah ilusi akan kebutuhan yang sangat tinggi dalam upaya pengendalian populasi dunia. Melalui alat tipuan ini, mereka telah menciptakan kebutuhan publik dalam peningkatan keamanan nasional dan keamanan global.
Dengan kecanggihan teknologi memberikan peluang yang lebih besar bagi para Free Mason dalam bekerja yang lebih efisien. Di era moderen ini sangatlah mudah bagi mereka untuk memonitor pergerakan setiap individu pada setiap kelompok dan merekamnya untuk dipergunakan dikemudian hari. Data dan informasi yang lebih banyak yang mereka miliki akan setiap individu maka mereka akan lebih mudah dalam meningkatkan akurasi prediksi mereka disamping juga cara mereka berfikir. Maka dengan itu akan lebih mudah untuk melakukan manipulasi, kontrol dan menguasai. Para Free Mason selalu menciptakan komunitas dalam setiap komunitas. Maka setiap pilihan yang anda lakukan bukan lain adalah sebuah ilusi dari sebuah fakta yang sesungguhnya tidak ada. Pilihan yang kamu miliki adalah hasil dari sebuah manipulasi dalam pemikiran yang telah dikendalikan dan diarahkan sebelumnya. Jika para Mason dapat mengendalikan cara manusia berpikir, mereka akan dapat mengendalikan seluruh kehidupan kita.
Undang-undang terorisme, melonjaknya angka kriminalitas, meningkatnya kejadian-kejadian dan kejahatan-kejahatan internasional dibeberkan dalam berita-berita media cetak serta dalam film-film dan sebagainya.
Laporan-laporan aparat pemerintah juga serupa. Mereka berupaya keras untuk meraih simpati publik dengan menggunakan taktik kekerasan dan menerapkan teknik-teknik pengawasan dengan menggunakan alat surveillance (Apakah Al-Qaeda benar-benar ada?).
Hari demi hari kecanggihan teknologi terus diperkenalkan dan diterapkan guna melakukan pengawasan dan monitoring hingga suatu saat akan mereka raih kekuasaan secara total dimana pengawasan akan secara keseluruhan dan secara total akan dimiliki oleh pemerintahan penguasa (saat ini pemerintah Amerika hampir meraih seluruh kekuasaan ini di Amerika Serikat). Opini publik akan terus dimanipulasi guna pencapaian tujuan para Mason dapat diperoleh
dengan lebih mudah.
Perubahan yang begitu cepat sedang berjalan dimana antara lain adalah merangkum data-data individu cukup hanya dalam selembar plastic kartu identitas. Sebagai contoh; transaksi bank, informasi surat izin mengemudi, data asuransi nasional dan kartu alat bayar berbelanja dan lain sebagainya.
Tujuan utama dalam perencanaan mereka adalah mengkonsolidasikan semua informasi menjadi satu identitas diri. Tentu konsequensinya akan menjadi lebih jelas. Seluruh gerak gerik setiap individu akan dengan mudah untuk dimonitor, setiap data individu akan dengan mudah diperoleh hanya dengan menekan tombol (saat ini Amerika sedang merancang sebuah system ini).
Sungguh, teknologi modern ini telah memberikan para Mason keunggulan terhadap kebutuhan mereka.
Di tahun 1992 wakil ketua mahkamah agung Inggris, Nicholas Brown Mulkinson, telah menyampaikan kepada Mahkamah Agung bahwa seandainya informasi yang diperoleh dari kepolisian, perolehan penghasilan, jasa sosial dan jasa kesehatan serta badan-badan lain dipadukan menjadi satu kesatuan, maka kebebasan terhadap setiap individu menjadi dalam bahaya.
Para Free Mason telah memiliki dan menguasai sejumlah data base yang cukup besar yang mereka peroleh dari pemerintah. Mereka telah mampu menyadap dan mengetahui dengan siapa dan tentang apa yang kita bicarakan melalui saluran telepon, dimana kita bekerja, dimana kita berbelanja, apa yang kita makan, apa yang kita kenakan, berapa nilai anda sesungguhnya, berapa pendapatan anda dan simpanan anda dan lain sebagainya.
Dengan selembar kartu identitas kini telah dapat memantau lebih akurat dan jelas identitas profil setiap individu dengan lengkap dalam sebuah kerumunan. Dengan dimilikinya data dan informasi ini maka jelas akan sangat mudah bagi para Mason untuk mengendalikan dan memanipulasi setiap individu. Dimana bila kita menggunakan atau melakukan transaksi jual beli dengan menggunakan uang tunai bisa lebih menyulitkan taktis kontrol para Mason. Maka dari itu telah dimulai suatu pergerakan dan perubahan untuk menggantikan transaksi tunai dengan suatu sistem yang melakukan segala transfer dan perpindahan secara elektronis (kartu ATM dan sebagainya). Jejak dan langkah, telah memperlihatkan suatu pergerakan dan pergeseran dimana kita kini mulai diperkenalkan dengan apa yang disebut dengan smart card serta electronic money/e-wallet dalam skala nasional dan di Inggris sebuah jaringan Western Midland Banks dan British Telecom merupakan pionir dalam “mondex scheme”. Ini merupakan tahap awal pemanfaatan kartu pintar di Inggris.
Didalam kartu pintar tersebut telah dipasang sebuah chip kecil/micro chip yang menghitung dan mendata setiap transaksi yang dilakukan oleh setiap individu. Pencatatan ini tidak terbatas pada pencatatan transaksi jual beli, namun juga mencatat setiap penggunaan dan pemanfaatan terhadap kartu tersebut. Kartu tersebut dapat berfungsi sebagai kartu kredit, kartu identitas, kartu perpustakaan, kartu pertualangan, kartu telepon dan juga kartu pengenal. Konsep ini dicetuskan di Perancis, yang mana telah memiliki suatu sistem identitas yang kokoh dan handal.
Sekalipun sebuah kartu identitas akan mampu membuka tabir seorang individu secara rinci, namun belum mampu untuk mendeteksi lokasi seseorang pada saat-saat tertentu. Untuk melakukan hal itu, perlu ditambahkan sebuah perangkat pelacak sehingga akan selalu dapat
menditeksi dimanapun seseorang itu berada dalam belahan dunia ini. Jenis alat pelacak seperti ini dapat pula dipasang dibawah kulit. Dengan cara demikian maka akan dapat memancarkan signal yang selanjutnya dapat ditangkap oleh jenis satelit bumi orbit rendah. Satelit ini selanjutnya akan memberikan identitas dan lokasi setiap individu. Sekalipun semua ini terkesan fiksi sains, pada kenyataannya sudah hampir menjadi sebuah realita. Sekarang ini telah tercatat minimum 48 satelit Global Positioning Satellite (GPS) mengitari orbit yang digunakan dan dimanfaatkan oleh Amerika Serikan dan para sekutunya. Satelit-satelit ini akan bergerak dan berfungsi melalui pemancaran signal-signal dan akan memberikan informasi yang sangat akurat tentang suatu lokasi. Pada saat ini sumber dari pada signal-signal ini menjadi bagian pada tank-tank, perahu motor, kapal perang, pesawat terbang dan juga perangkat yang dimanufaktur yang mudah untuk dibawa-bawa dimana akurasi ketepatannya mencapai tidak lebih dari tiga meter.
Sekarang yang perlu dilakukan adalah penerapan perangkat ini dalam bentuk yang melekat dan menjadi bagian dari setiap individu dan menjadi pemancar bagi setiap individu. Pada saat ini, jenis perangkat ini sudah mulai diterapkan dalam kartu identitas pengenal/electronic tag, yang mana telah digunakan di Inggris. Alasan pembenaran mereka akan penerapan ini adalah guna menghadapi potensi pembengkakan populasi tawanan dalam penjara.
Alat ini terpasang dengan pas dipergelangan tangan para tawanan dan dapat digunakan untuk memonitor setiap gerak-gerik para tawanan dan apakah ada tawanan yang melakukan tindak kesalahan dalam dan pada saat menjalankan hukuman. Penggunaan perangkat pengenal ini juga telah diterapkan pada para pilot di wilayah Manchester, Bark Shaw dan Norfolk dengan rencana untuk ekspansi kemanca negara dalam waktu dekat.
Jack Straw, menteri dalam negeri Inggris mengatakan:
“Perkembangan Bandul elektronik telah melejit dengan pesat dalam beberapa tahun belakangan ini dan telah meraih kepercayaan bagi setiap orang. Maka tidak ada yang diperdebatkan lagi bahwa dalam koridor batasan-batasan untuk memberdayakan pengembangan dan dengan masyarakat yang dalam pengawasan ketatnya para Mason kini dapat melangkah lebih jauh sesuai rencana mereka untuk secara global memanipulasi dan menguasai dengan cara mereka dimana manipulasi ini akan diraihnya dengan cara dan metoda apapun.
Program dan rencana para Mason adalah untuk menguasai dunia seutuhnya secara total dibawah satu badan pemerintahan. Untuk dimungkinkannya pencapaian ini mereka harus membangun jalur dalam penguasaan global ekonomi, global legislatif secara total, politik dan penguasaan global militer.
Pada tanggal 25 Maret 1957 pembentukan European Economic Community (EEC) merupakan langkah besar awal mereka dalam perjalanannya menuju pembentukan pemerintahan global
telah mereka lakukan. Semenjak itu EEC ini telah mereka jadikan pijakan dan alat percobaan mereka menuju The New World Order. Dengan landasan dasar pondasi untuk kebebasan perputaran dalam wilayah negara-negara Eropa, masyarakat dapat melakukan perjalanan relatif sangat mudah dalam wilayah gabungan besar wilayah perbatasan mereka. Program dan perencanaan telah berjalan dalam pembentukan pengawasan yang berkesinambungan dan integrasi dan kekuasaan badan pemerintah di Eropa yang setiap harinya semakin kuat, sebuah persiapan dalam pembentukan pembangunan jalan dan jalur dalam politik dan legislatif secara total. Ini berarti dalam waktu relatif singkat dalam wilayah besar komunitas Eropa hanya akan ada satu jenis mata uang; satu bentuk perekonomian dan satu pemerintahan dan dapat dipastikan pemerintahan itu pastilah Pemerintahan Free Mason.
Eropa tidaklah sendirian dalam upayanya mencapai status negara super.
Pada saat ini hanya Amerika dan Meksiko yang menjadi bagian dari North American Free Trade Agreement “NAPHTHA” namun negara-negara bagian selatan terus didesak untuk bergabung. Dengan persatuan super negara-negara Masonik, diwilayah Eropa dan Amerika, penyatuan global menjadi lebih jelas dan mudah untuk dimungkinkan. Sesungguhnya ada problem lain yang harus dihadapi oleh para Mason jika mereka berkehendak untuk menyatukan dunia. Sejak tahun 1970-an tampak semakin jelas dampak penduduk di Eropa dan populasi kulit putih di Amerika tampak terus menurun.
Seandainya hal ini dibiarkan terus, pertambahan penduduk di negara-negara berkembang akan menjadi ancaman serious bagi keamanan nasional bagi negara-negara yang telah dikuasai oleh Mason. Bagaimanapun juga perbandingan penduduk antara negara barat dan negara-negara ketiga harus dibenahi guna menjaga dan mempertahankan keunggulan negara-negara barat atau lebih tepatnya keunggulan Mason dalam skala global.
Pada tahun 1970-an Presiden Jimmy Carter menuangkan laporan global dunia tahun 2000. Dalam laporan ini terdapat temuan yang secara tegas menyalahkan masalah dunia pada pertumbuhan populasi khususnya pada non-kulit putih.
Laporan ini merekomendasikan pemusnahan minimal dua milyar penduduk diwilayah negara ketiga/negara berkembang dari permukaan bumi ini sebelum tahun 2000 sebagai dasar dan solusi terhadap ketetapan keunggulan negara-negara Barat.
“Saya mengira Jimmy Carter bagian dari kebangkitan Kristiani, apakah memang ini pemikiran para Umat Kristiani? Cintailah tentangga anda, namun jika mereka mulai terlalu dekat maka bunuh mereka semua?
AIDS Merupakan Satu Cara Lain Dalam Populasi Kontrol “Adalah sebuah catatan yang sangat menarik bahwa Epidemik AIDS mencuat ditahun 70-an dan telah merengut sejumlah nyawa
yang bilangannya sangat luar biasa, dimana para korban merupakan penduduk dari negara-negara dunia ketiga selain juga warga kulit hitam dan Hispanik di Amerika”.
Dinyatakan bahwa Virus AIDS bersumber dari monyet hijau dibenua Afrika yang selanjutnya menjalar melalui manusia yang terkena virusnya melalui warga yang tergigit dan atau karena telah menjadikan monyet-monyet itu sebagai bagian dari konsumsi makanan mereka. Dari situlah AIDS menyebar bagai api yang berkobar dengan ganasnya keseluruh benua Afrika
yang selanjutnya menyebar keseluruh bagian dunia dimana telah merengut jutaan nyawa manusia. Kasus atau cerita monyet hijau merupakan kasus terapi lain dalam pelaksanaan memanipulasi pola pikir yang dilakukan melalui media-media dan badan-badan pemerintah. Sungguh cerita ini tidak benar!
Pada tahun 1988 berita harian Los Angeles Times mempublikasikan sebuah artikel yang menyangkal dan mempertanyakan konsep dan ide bahwa virus AIDS yang terkena pada manusia bersumber pada monyet hijau. Dimana telah dibuktikan terhadap sebuah penelitian yang buktikan bahwa komposisi DNA AIDS sangat tidak konsisten dibandingkan dengan monyet hijau dan pada kenyataannya, telah dapat dibuktikan bahwa Virus AIDS tidak ditemukan dimanapun dalam alam didunia ini dan hanya dapat, jika ada, bertahan dalam sistem biologi manusia. Oleh sebab itu, pertanyaannya adalah, jika virus AIDS tidak tumbuh dalam alam dimuka bumi ini, maka dari manakah sebenarnya munculnya Virus itu secara tiba-tiba?
Pada tanggal 4 Juli 1984, berita harian New Delhi di India menyebut The Patriot menerbitkan sebuah artikel yang pertama kali menyampaikan secara rinci tuduhan bahwa AIDS merupakan sebuah salah satu unsur biologi senjata perang. Seorang antropologis Amerika yang namanya enggan disebut menyatakan bahwa AIDS secara genetika dibuat pada sebuah laboratorium senjata peperangan biologi Angkatan Darat Amerika Serikat di wilayah Ford Detrick.
Sebuah kantor pemberitaan Uni Soviet “The Soviet Journal Glitter”
mengulangi tuduhan yang dibuat oleh surat kabar dari India yang akhirnya berdampak menjadi kontroversi internasional. Namun semua ini dengan mudah dilalui dan dissanggah oleh para Mason yang menguasai Barat dengan pernyataan bahwa semua ini hanya omong kosong Komunis yang tak berdasar.
Pada tanggal 26 Oktober 1986 surat kabar “Sunday Express” menjadi berita harian Barat yang pertama yang memuat berita utama yang memberikan konfirmasi tentang temuan harian dari India dan Uni Soviet dengan judul “AIDS made in lab shocks” Dalam artikel ini seseorang terkemuka yang sangat disegani dalam bidangnya, Dr. John Seal dan Prof. Jacob Seagall (pensiunan direktur dari sebuah institusi biologi di Universitas Berlin) masing-masing memberikan konklusi bahwa Virus AIDS adalah buatan manusia.
Penyebaran, epidemic AIDS ternyata dihubungkan dengan program vaksinasi dunia. The London Times memberitakan pada muka depan dalam sebuah artikel pada tanggal 11 Mei 1987 dengan judul “Small Pocks Vaccine Triggered AIDS”. Dalam artikel tersebut diperlihatkan hubungan antara vaksin cacar air yang disalurkan melalui World Health Organization (WHO) kepada sekitar 50 sampai dengan 70 juta manusia diberbagai Negara di Afrika Tengah bertepatan dengan penyebarannya AIDS diwilayah tersebut. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) merupakan kendaraan kesehatan Perserikatan Bangsa Bangsa.
Bukti ini menyatakan bahwa AIDS merupakan Virus yang sengaja dirancang dan dibuat serta disebarkan melalui program vaksinasi diwilayah Negara ketiga. Kuman dijadikan perangkat perang untuk membasmi manusia-manusia tidak bersalah dan mereka yang lemah dalam upaya pembasmian populasi penduduk dari permukaan dunia! AIDS merupakan sebuah solusi pengendalian populasi kontrol pada jaman modern ini. Jutaan korban jiwa diberbagai belahan dunia, bukan lain merupakan bagian dari tujuan dalam penerapan sebuah kebijakan ekonomi yang akan memberikan global kontrol secara menyeluruh bagi para Mason.
Perserikatan Bangsa Bangsa
Untuk para Free Mason hanya mendominasi perekonomian dunia itu tidak cukup. Untuk menciptakan Pemerintahan Mason sebagai penguasa tunggal dipermukaan bumi ini mereka juga memerlukan satuan militer dunia, kekuatan militer dunia berarti juga menguasai Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB)
“Perserikatan Bangsa Bangsa telah menerapkan Resolusi diatas Resolusi untuk sebuah Negara Irak yang akhirnya membuat Negara itu mandul dan selanjutnya di serang oleh Pasukan Amerika Serikat, yang hingga saat ini masih berada dibumi Irak, sekalipun tidak ditemukan dan tidak dapat dibuktikan bahwa Negara tersebut tidak memiliki senjata pemusnah massal sebagaimana dituduhkan. Pasukan dan tentara Amerika pun kebingungan, sering juga merenung; Mengapa kita berada disini? Ini tidak dimaksudkan untuk membebaskan rakyat Irak. Dengan jelas dan pasti mereka sesungguhnya tidak menghendaki kehadiran mereka di Irak. Lalu Kenapa?
Banyak dari korban tentara Amerika Serikat yang mereka pikir semua untuk sebuah kebaikan. Tetapi pengorbanan jiwa dan raga mereka hanya sia-sia belaka karena bukan lain hanyalah untuk sebuah rancangan biadab Free Mason.”
“Pemasangan lambang bendera Amerika pada seragamn tentara Amerika yang dikirim ke Irak juga dipasang terbalik. Dari satu sudut, hal ini sungguh sebuah protokol penyimpangan militer yang besar, sekalipun ini hanya sebuah pengecualian kode bendera yang hanya dipasang pada sisi tangan kanan, melambangkan bendera kebangsaan Amerika Serikat, ketika bergerak maju, dengan strip-strip tersebut ketika mengayun kebelakang ada pada posisi belakang tiang. Pada sisi lain semua dapat terlihat dengan sempurna masuk pada katagori pentogram terbalik, salip terbalik, burung dara dan seterusnya yang melambangkan sebuah kepercayaan para penyembah Setan.”
Perancis dan Amerika Serikat masuk dalam peringkat lima Negara besar dihadapan Konsul Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa, didampingi Inggris, Rusia dan Cina. Ini berarti mereka memiliki kekuasaan yang besar untuk melakukan Veto-Veto terhadap resolusi-resolusi yang disodorkan.
Dibulan Desember 1992 Sekretaris Jenderal Assembly pada Perserikatan bangsa-bangsa telah mengeluarkan pernyataan bahwa Perserikatan Bangsa-Bangsa harus menjadi fungsional parlemen dunia, lalu dalam pernyataannya Perserikatan Bangsa-Bangsa harus diperangkati dengan badan inteligen tersendiri. Perserikatan Bangsa-Bangsa telah memiliki pasukan yang bergerak dan dikontrol tersendiri.
Perserikatan Bangsa-Bangsa Memiliki Bagian dan Peran dalam Pembantaian Muslim Serbia.
Perserikatan Bangsa-Bangsa ini pula yang berdiam diri sebagai penonton dan saksi bisu, ketika warga ribuan warga Serbia di Bosnia dibantai dan malah sebaliknya mereka justru melakukan embargo senjata terhadap para muslimin dan membiarkan mereka dibantai tanpa kemampuan untuk membela diri.
Ketika tentara Perserikatan Bangsa-Bangsa dikirim untuk mengatasi perang melawan Jendral Muhammad Farah Ideed, disekitar bulan Juni dan Oktober 1993. Helikopter PBB yang disetujui Amerika Serikat sering kali menembaki rumah sakit, rumah dan pemukiman, kerumunan warga sipil dan berhasil membasmi ribuan warga sipil tanpa senjata.
Pada sebuah insiden penyerangan dimana 71 warga sipil terbantai, kepala komando missi Perserikatan Bangsa-Bangsa Admiral Jonathan Howard berkata: ”Kami tahu persis apa yang kami serang hal mana merupakan sebuah perencanaan yang jitu” Ini semua jelas merupakan penyimpangan konvensi Jenewa. Ketika pengacara militer Amerika Serikat dikonfrontasikan hal ini jawabnya adalah Konvensi Jenewa tidak dapat diterapkan pada pasukan Perserikatan Bangsa-Bangsa, karena secara teknikal Perserikatan Bangsa-Bangsa tidak turut menandatangani Konvensi ini. Dengan kata lain Pasukan Perserikatan Bangsa-Bangsa terbebas untuk melakukan kriminal perang ataupun penyimpangan-penyimpangan sesuka mereka dan mereka berada diatas hukum! Fakta disini sangatlah jelas. Perserikatan Bangsa-Bangsa sesungguhnya jauh dari apa yang seharusnya, yaitu pelindung dan pengayom kemanusiaan.
Sebaliknya Perserikatan Bangsa Bangsa justru penyebar korupsi diberbagai permukaan bumi ini disamping juga selalu meninggalkan bangkai dan kehancuran pada setiap langkah dan jejak yang mereka lalui.
Sekarang Komunisme telah dihancurkan, akhirnya Free Mason bisa memanfaatkan Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk mencapai tujuan dan cita-cita mereka menjadikan satu pemerintahan global. Mereka telah menguasai seluruh dunia ini dalam genggaman mereka tanpa suatu apapun penghalang mereka. Kini bumi ini nangis dan merintih atas kejadian korupsi serta ketidak adilan yang telah mereka tebar diseluruh lahan permukaan bumi ini, ratusan tahun kepedihan akibat pengaruh dan kendali mereka.
0 komentar:
Posting Komentar