Kitab Tentang Solat di Masjid Mekah dan Madinah

BAB 1: KEUTAMAAN DOLAT DI MASJID MEKAH DAN MADINAH
1189 Diriwayatkan dari Abu Hurairah Radliyallaahu 'anhu bahwa Nabi Shallallaahu 'alaihi wa Sallam pernah bersabda: "Tidak boleh menempuh perjalanan (yang diprioritaskan) ke masjid manapun kecuali tiga, 1) Masjidil Haram. 2) Masjid Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam/ Masjid Nabawi, 3) Masjidil Aqsha".
1190 Diriwayatkan dari Abu Hurairah Radliyallaahu 'anhu bahwa Nabi Shallallaahu 'alaihi wa Sallam pernah bersabda: "Satu kali solat di Masjidku ini lebih utama dibanding dengan 1000 kali solat di masjid lain kecuali Masjidil Haram.



BAB 2: MASJID QUBA
1192 Diriwayatkan dari Nafi bahwa Abdullah bin Umar Radliyallaahu 'anhu, tidak pernah mengerjakan solat dhuha kecuali pada dua waktu: 1) Setiap kali ia tiba di Mekah. Dia biasanya tiba di Mekah pada saat dhuha1, lalu dia melaksanakan tawaf, kemudian dia mengerjakan solat dua rakaat di dekat maqam Ibrahim. 2) Setiap kali dia menatangi Masjid Quba, dia berkunjung ke Masjid Quba setiap hari sabtu. Apabila dia masuk ke Masjid Quba dia tidak ingin keluar sebelum melaksanakan solat di tempat itu. Kata perawi: Abdullah bin Umar menurutkan bahwa Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam mengunjungi masjid Quba kadang-kadang dengan menunggang hewan dan kadang-kadang dengan berjalan kaki. Kata Abdullah bin Umar: Sesungguhnya saya melaksanakan apa yang dilaksanakan oleh sahabat-sahabat saya dan saya tidak melarang siapapun untuk melaksanakan solat kapanpun pada malam dan siang hari, kecuali ketika matahari terbit dan terbenam.
1): Waktu dhuha adalah sejak kira2 25 menit setelah matahari terbit, kira2 matahari meninggi seukuran galah sampai dengan menjelang tengah hari.

BAB 3: KEUTAMAAN TEMPAT ANTAR AMAKAM NABI SAW DENGAN MIMBAR
1196 Diriwayatkan dari Abu Hurairah Radliyallaahu 'anhu bahwa Nabi Shallallaahu 'alaihi wa Sallam pernah bersabda: "Di antara rumahku dan mimbarku terdapat suatu raudhah (taman) dari sekian banyak taman surga, sedangkan mimbarku berada di atas haudhku (telagaku".1.
1): Rumah Rasulullah Saw tersebut akhirnya menjadi tempat pemakaman beliau, sedangkan haudh adalah telaga di akhirat yang diberikan oleh Allah Sawt kepada Nabi Muhammad Saw, yang airnya bila diminum akan menghilangkan dahaga selamanya.

0 komentar: