Kitab Tentang Solat Tahajjud

BAB 1: SOLAT TAHAJJUD DI MALAM HARI
1120 Diriwayatkan dari Abdullah bin Abbas Radliyallaahu 'anhu, dia berkata: Setiap kali Nabi Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bangun di malam hari, beliau melakukan solat tahajud dengan membaca doa (yang artinya): "Ya Allah, segala puji bagi-Mu. Engkaulah Pembuat dan Pengatur langit serta bumi seisinya. Segala puji bagi-Mu. Engkaulah cahaya langit dan bumi seisinya. Segala puji bagi-Mu. Engkaulah Penguasa langit dan bumi seisinya. Segala puji bagi-Mu. Engkaulah Yang Maha Benar, janji-Mu pun benar, pertemuan dengan-Mu memang benar, firman-Mu benar, surga itu benar, neraka itu benar, para Nabi adalah benar, Muhammad Shallallaahu 'alaihi wa Sallam adalah benar, dan hari kiamat adalah benar. Ya Allah, aku berserah diri kepada-Mu, aku beriman kepada-Mu aku bergantung kepada-Mu, aku bertobat kepada-Mu, dengan pertolongan-Mu aku membantah orang-orang kafir, dengan Hukum-Mu aku mengambil keputusan, ampunilah dosaku yang telah berlalu dan yang mendatang, ampunilah dosaku yang aku sembunyikan dan yang aku ungkapkan. Engkaulah yang mengajukan dan yang mengakhirkan. Tiada Tuhan selain Engkau".



BAB 2: KEUTAMAAN SOLAT TAHAJJUD
1121 Diriwayatkan dari Abdullah bin Umar Radliyallaahu 'anhu, dia berkata: Ketika Rasulullh Shallallaahu 'alaihi wa Sallam masih hidup, jika seseorang melihat sesuatu dalam mimpinya, dia menceritakannya kepada Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam. sayapun berharap melihat sesuatu dalam mimpi saya lalu saya ceritakan kepada Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam. pada masa Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam ketika masih muda, saya pernah tidur di masjid, kemudian saya bermimpi: Saya ditangkap oleh dua malaikat, keduanya membawa saya ke neraka, di dalamnya terdapat api yang melingkar seperti sumur dengan dua tonjolan seperti tanduk. Di dalamnya terdapat orang-orang yang saya kenali, maka saya segera berdoa, "Saya berlindung kepada Allah dari api neraka". Kata Abdullah bin Umar selanjutnya: Kemudian saya ditemui oleh satu malaikat lagi yang mengatakan kepada saya, "Jangan takut". Saya menceritakan mimpi saya kepada Hafsah, kemudian Hafsah menceritakannya kepada Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam, lalu beliau bersabda, "Abdullah bin Umar adalah orang yang lebih baik, sebaiknya dia selalu bertahajjud di malam hari". Semenjak itu Abdullah bin Umar hanya tidur sebentar di malam hari.

BAB 3: MENINGGALKAN TAHAJJUD KARENA SAKIT.
1124 Diriwayatkan dari Jundab bin Abdullah Radliyallaahu 'anhu, dia berkata: Suatu ketika Nabi Shallallaahu 'alaihi wa Sallam sakit, sehingga beliau tidak bertahajjud selama satu atau dua malam.

BAB 4: ANJURAN NABI SAW UNTUK MELAKSANAKAN SOLAT TAHAJJUD DAN NAWAFIL TANPA MEWAJIBKANNYA.
1127 Diriwayatkan dari Ali bin Abu Thalib Radliyallaahu 'anhu, bahwa pada suatu malam Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam mengetuk pintu kamar Ali bin Abu Thalib untuk membangunkannya beserta Fathimah, putri Nabi Shallallaahu 'alaihi wa Sallam, kemudian Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam menganjurkan: "Mengapa kalian berdua tidak melaksanakan solat tahajjud?" Ali Radliyallaahu 'anhu menjawab: "Ya Rasulullah, diri kami dalam genggaman Allah. Apabila Allah berkehendak untuk membangunkan kami, Dia pasti membuat kami bangun". Ketika saya mengatakan seperti itu, Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam kembali tanpa berkata apa-apa, kemudian ketika Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam berpaling, saya mendengar beliau membaca ayat AlQuran sambil menepuk pahanya: " ... manusia adalah makhluk yang paling banyak membantah". (AlKahfi:54).
1128 Diriwayatkan dari Aisyah Radliyallaahu 'anhu, dia berkata: Jika Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam meninggalkan suatu bentuk ibadah, padahal beliau ingin melaksanakannya, itu adalah karena beliau khawatir ibadah tersebut dilaksanakan oleh kaum muslimin yang berakibat diwajibkannya ibadah tersebut kepada mereka. Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam tidka pernah melaksanakan solat dhuha, tetapi saya melaksanakannya.1
1): Keterangan: Dalam hadis lain disebutkan bahwa Rasulullah Saw pernah melaksanakan solat dhuha. Lihat hadis di muka nomor 232.

BAB 5: NABI SAW BERTAHAJJUD DI MALAM HARI SAMPAI TELAPAK KAKINYA BENGKAK
1130 Diriwayatkan dari AlMughirah bin Syu'bah Radliyallaahu 'anhu, dia berkata: Nabi Shallallaahu 'alaihi wa Sallam berdiri (sangat lama) dalam solat sunat di malam hari sehingga kedua telapak kakinya atau kedua betisnya bengkak, kemudian Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam ditanya mengenai hal itu,1 maka beliau menjawab, "Apakah aku tidak boleh menjadi hamba Allah yang bersyukur?"
1): Keterangan: Rasulullah Saw ditanya, "Mengapa anda masih juga beribadah seperti itu, padahal Allah Swt sudah menjamin anda dengan surga".

BAB 6: TIDUR DI AKHIR MALAM.
1131 Diriwayatkan dari Abdullah bin Amru bin Al-'Ash Radliyallaahu 'anhu, bahwa Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam pernah bersabda kepadanya: "Solat sunat yang paling disenangi oleh Allah adalah solat Dawud as dan puasa sunat yang paling disenangi oleh Allah adalah puasa Dawud as. Dawud tidur hingga pertengahan malam, kemudian bangun untuk bertahajjud selama sepertiga malam, lalu tidur lagi selama seperenam malam. Dawud berpuasa sunat dengan selang sehari/sehari berpuasa sehari tidak".
1132 Diriwayatkan dari Masruq: Saya bertanya kepada Aisyah Radliyallaahu 'anhu, mengenai amal soleh yang paling disukai oleh Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam, kemudian Aisyah Radliyallaahu 'anhu menjawab: Amal baik yang paling dicintai oleh Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam adalah amal amal baik yang dikerjakan secara rutin. Aisyah Radliyallaahu 'anhu ditanya lagi: Kapan Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bangun di malam hari untuk bertahajjud? Aisyah menjawab: Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bangun ketika mendengar ayam jantan mulai berkokok.
1132 Hadis riwayat lain (dari Al-Asy-ats) berbunyi sebagai berikut: Ketika Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam mendengar ayam jantan mulai berkokok, beliau bangun kemudian melaksanakan solat tahajjud.
1133 Riwayat lain dari Aisyah Radliyallaahu 'anhu, dia mengatakan: ketika di rumah saya, Nabi Shallallaahu 'alaihi wa Sallam tidaklah menjalani bagian akhir malamnya kecuali dengan tidur (sebentar seusai tahajjud).

BAB 7: BERDIRI LAMA PADA SOLAT SUNAT DI MALAM HARI
1135 Diriwayatkan dari Abdullah bin Mas'ud Radliyallaahu 'anhu, dia berkata: Pada suatu malam saya mengikuti solat tahajjud bersama Nabi Shallallaahu 'alaihi wa Sallam, beliau berdiri lama sehingga saya berniat tidak baik. Ditanyakan kepada Abdullah bin Mas'ud: "Anda berniat apa?" Dia menjawab: "Saya rasanya ingin duduk dan membiarkan Nabi Shallallaahu 'alaihi wa Sallam berdiri".

BAB 8: BAGAIMANA DAN BERAPA SOLAT NABI SAW DI MALAM HARI
Diriwayatkan dari Abdullah bin Abbas Radliyallaahu 'anhu, dia berkata: Solat Nabi Shallallaahu 'alaihi wa Sallam di malam hari adalah 13 rakaat.
1140 Diriwayatkan dari Aisyah Radliyallaahu 'anhu, dia berkata: Nabi Shallallaahu 'alaihi wa Sallam mengerjakan solat suna di malam hari sebanyak 13 rakaat, yang mencakup satu rakaat penggasal (witr) dan dua rakaat solat sunat fajar.

BAB 9: BANGUN NABI SAW DI MALAM HARI UNTUK SOLAT DAN TIDURNYA
1141 Diriwayatkan dari Anas Radliyallaahu 'anhu, dia berkata: Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam pernah tidak berpuasa sunat berhari-hari dalam sebulan, sehingga kami mengira bahwa beliau tidak berpuasa sunat pada bulan itu. Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam juga pernah berpuasa sunat berhari-hari dalam sebulan, sehingga kami mengira bahwa beliau selalu berpuasa pada bulan tersebut. Jika kamu ingin melihat Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam melaksanakan solat tahajjud pada malam hari pasti kamu bisa melihatnya, dan jika kamu ingin melihat Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam tidur di malam hari pasti kamu bisa melihatnya.

BAB 10: SETAN MENGIKATKAN BUHUL PADA BAGIAN BELAKANG KEPALA ORANG YANG TIDAK BANGUN UNTUK SOLAT MALAM
1142 Diriwayatkan dari Abu Hurairah Radliyallaahu 'anhu bahwa Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam pernah bersabda: "Setan mengikatkan tiga ikatan buhul pada bagian belakang kepala orang yang tidur tanpa solat malam. Pada setiap ikatan setan membisikkan, "malam masih panjang, teruskan tidurmu!" Jika seseorang bangun di malam hari kemudian dia mengingat Allah, maka lepaslah satu ikatan. Jika dia berwudu lepaslah ikatan yang kedua, kemudian jika dia melaksanakan solat tahajjud, maka lepaslah ikatan yang ketiga, sehingga dia menyapa pagi dengan semangat dan hati yang bening. Jika dia tetap tidur, maka dia akan menempuh pagi dengan hati yang keruh dan malas".

BAB 11: SETAN KENCING PADA TELINGA ORANG YANG TIDUR TANPA BANGUN UNTUK SOLAT DI MALAM HARI
1144 Diriwayatkan dari Abdullah ra: Di hadapan Nabi Shallallaahu 'alaihi wa Sallam diceritakan perihal seseorang yang tidur pada malam hari sampai subuh tanpa bangun untuk solat sunat/tahajjud, kemudian Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda, "Setan telah mengencingi telinga orang tersebut".

BAB 12: BERDOA DAN SOLAT DI AKHIR MALAM
1145 Diriwayatkan dari Abu Hurairah Radliyallaahu 'anhu bahwa Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam pernah bersabda: "Tuhan kami Yang Maha Suci dan Maha Tinggi turun ke langit yang paling bawah setiap sepertiga malam yang akhir. Ketika itu Allah 'Azza wa Jalla berfirman, "Siapa yang berdoa kepada-Ku akan Aku kabulkan, siapa yang meminta kepada-Ku akan Aku beri, siapa yang memohon ampunan kepada-Ku akan Aku ampuni".

BAB 13: TIDUR SEJAK AWAL MALAM, KEMUDIAN BANGUN DI AKHIR MALAM.
1146 Diriwayatkan dari Al-Aswad dia bertanya kepada Aisyah Radliyallaahu 'anhu tentang solat sunat Nabi Shallallaahu 'alaihi wa Sallam di malam hari? Aisyah menjawab: "Nabi Shallallaahu 'alaihi wa Sallam biasanya tidur sejak awal malam, kemudian beliau bangun di akhir malam untuk bertahajjud, setelah itu beliau berbaring lagi. Ketika muazin menyerukan azan, beliau segera bangun. Jika merasa perlu, beliau mandi. Jika tidak beliau berwudu, kemudian keluar untuk melaksanakan solat subuh".

BAB 14: SOLAT SUNAT NABI SAW PADA MALAM RAMADHAN DAN BULAN LAIN
1147 Diriwayatkan dari Abu Salamah bin Abdurrahman Radliyallaahu 'anhu, dia bertanya kepada Aisyah Radliyallaahu 'anhu mengenai solat sunat Nabi Shallallaahu 'alaihi wa Sallam pada malam Ramadhan? Aisyah Radliyallaahu 'anhu menjawab: "Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam tidak ernah melaksanakan solat sunat di malam hari lebih dari sebelas rakaat, baik pada bulan Ramadhan maupun bulan lain. Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam melaksanakan solat empat rakaat, jangan engkau tanyakan betapa baik dan lamanya, lalu beliau mengerjakan solat lagi empat rakaat, jangan engkau tanyakan betapa baik dan lamanya. Setelah itu beliau melakukan solat tiga rakaat.1 Kata Aisyah ra: Saya tanyakan, 'Ya Rasulullah, apakah anda tidur sebelum melakukan solat Witr?" Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam menjawab, "Hai Aisyah, mataku memang terpejam tetapi hatiku terjaga.".
1): Keterangan: Sebagian ulama berpendapat bahwa empat rakaat tersebut dengan dua kali salam, sedangkan tiga rakaat tersebut dengan dua kali salam atau sekali salam dengan cara memadukan penuturan Aisyah ra ini dengan sabda Nabi Saw pada bab witr di muka nomor hadis 539. Maksudnya: Dua termin masing-masing empat rakaat dengan sekali salam pada setiap dua rakaat, dan sekali termin sebanyak tiga rakaat dengan dua kali salam atau sekali salam, sesuai pertanyaan Aisyah ra pada hadis di atas, "Ya Rasulullah, apakah anda tidur sebelum mengerjakan solat witr?"
1150 Diriwayatkan dari Anas bin Malik Radliyallaahu 'anhu dia berkata: suatu ketika Nabi Shallallaahu 'alaihi wa Sallam masuk ke masjid, tiba-tiba ada tali yang dibentangkan di antara dua tiang masjid, lalu Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bertanya. "Tali untuk apa ini?" Orang-orang menjawab, "ini tali untuk Zainab, ketika di lemas, dia bersandar pada tali itu agar bisa tetap berdiri dalam solat". Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda: "Tidak usah. Lepas saja tali itu. Lakukan solat sesuai kemampuanmu. Jika kamu lemas duduklah".

BAB 16: MENINGGALKAN TAHAJJUD YANG SEMULA PERNAH DIKERJKAAN
1152 Diriwayatkan dari Abdullah bin Amru bin Al-Ash Radliyallaahu 'anhu,dia berkata: Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam pernah bersabda kepada saya, "Hai Abdullah, janganlah kamu seperti si fulan itu yang dulu pernah bertahajjud tetapi kemudian meninggalkannya".

BAB 17: KEUTAMAAN ORANG YANG BANGUN PADA MALAM HARI UNTUK BERTAHAJJUD
1154 Diriwayatkan dari 'Ubadah bin Ash-Shamit Radliyallaahu 'anhu bahwa Nabi Shallallaahu 'alaihi wa Sallam pernah bersabda: "Siapa yang bangun pada malam hari kemudian mengucapkan bacaan (yang artinya), "Tiada tuhan selain Allah, tiada sekutu bagi-Nya, Dia memiliki kerajaan, segala puji bagi-Nya, Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu, segala puji bagi Allah, Maha Suci Allah, tiada tuhan selain Allah, Allah Maha Besar, tiada daya dan kekuatan kecuali dari Allah". Kemudian dia berdoa, "Ya Allah, ampunilah dosaku", atau berdoa selain itu, maka akan dikabulkan. Jika dia berwudu kemudian mengerjakan solat, maka solatnya diterima".
1155 Diriwayatkan dari Abu Hurairah Radliyallaahu 'anhu bahwa dalam satu penuturannya dia menyebutkan sabda Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam: "Saudaramu, Abdullah bin Rawahah, tidak berkata cabul". Abu Hurairah mengutip bait-bait puisi karya Abdullah bin Rawahah (yang artinya):
1156 Diriwayatkan dari Abdullah bin Umar Radliyallaahu 'anhu, dia berkata: Ketika Nabi Shallallaahu 'alaihi wa Sallam masih hidup, saya bermimpi menggenggam sehelai kain sutera. Kemanapun tempat di surga yang hendak saya tuju, kain sutera itu membawa saya terbang ke sana. Saya juga bermimpi didatangi oleh dua malaikat ... (lanjutan hadis ini seperti di muka, nomor 591).

BAB 18: SOLAT SUNAT DENGAN SALAM SETIAP DUA RAKAAT
1166 Diriwayatkan dari Jabir bin Abdullah Radliyallaahu 'anhu, dia berkata: Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam mengajarkan kepada kami solat istikharah dalam segala persoalan, sebagaimana beliau mengajarkan surah AlQuran kepada kami. Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda, "Apabila seseorang mempunya isuatu keinginan hendaklah dia mengerjakan solat sunat dua rakaat, dengan bersoa (yang artinya): "Ya Allah, aku beristikharah/ memohon pilihan yang terbaik kepada-Mu, karena Engkau Maha Mengetahui. Aku memohon kekuatan kepada-Mu karena Engkau Maha Kuasa. Aku memohon kepadaMu kemurahan dariMu, karena Engkau Maha Pemurah dan Engkaulah Yang memiliki kekuasaan, sedangkan aku tiak memiliki kekuasaan sama sekali. Engkaulah Yang Maha Mengetahui, sedangkan aku tidak mengetahui apapun dan Engkau Maha Mengetahui kegaiban. Ya Allah, jika apa yang aku maksudkan ini menurut Engkau baik bagi diriku, bagi agamaku, bagi kehidupanku kini dan nanti sesudah mati, maka berilah kau kemampuan dan kemudahan untuk mencapainya, namun jika apa yang aku maksudkan ini menurut Engkau buruk bagi diriku, bagi agamaku, bagi kehidupanku kini dan nanti sesudah mati, maka hindarkanlah hal itu dari aku dan hindarkan pula aku darinya. Ya Allah, berilah aku pilihan yang terbaik dan legakan hatiku dengan pilihan itu. Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda, "Ketika berdoa tersebut seseorang hendaklah menyebutkan keperluannya".

BAB 19: MEMBIASAKAN SOLAT SUNAT DUA RAKAAT SEBELUM SOLAT SUBUH.
1163 Diriwayatkan dari Aisyah Radliyallaahu 'anhu, dia berkata: Tidak ada solat sunat yang lebih dibiasakan dan dilaksanakan lebih giat oleh Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam daripada solat sunat dua rakaat fajar (sebelum solat subuh).

BAB 20: BACAAN DALAM SOLAT SUNAT DUA RAKAAT FAJAR.
1165 Diriwayatkan dari Aisyah Radliyallaahu 'anhu, dia berkata: Nabi Shallallaahu 'alaihi wa Sallam biasanya melaksanakan solat sunat dua rakaat sebelum solat subuh dengan cepat, sehingga saya bertanya (dalam hati), apakah Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam hanya membaca fatihah/ tanpa membaca surah lain.

BAB 21: SOLAT DHUHA KETIKA TIDAK BEPERGIAN
1178 Diriwayatkan dari Abu Hurairah Radliyallaahu 'anhu, dia berkata: Orang yang saya sayangi (Nabi Shallallaahu 'alaihi wa Sallam) berpesan tiga hal kepada saya agar saya tidak meninggalkannya sampai saya mati, 1) berpuasa sunat tiga hari setiap bulan. 2) solat dhuha. 3) Solat witr sebelum tidur.
1182 Diriwayatkan dari Aisyah Radliyallaahu 'anhu, bahwa Nabi Shallallaahu 'alaihi wa Sallam tidak pernah meninggalkan solat sunat empat rakaat sebelum solat Zuhur, solat sunat dua rakaat sebelum solat subuh.

BAB 23: SOLAT SUNAT SEBELUM SOLAT MAGHRIB
1183 Diriwayatkan dari Abdullah Al Muzani Radliyallaahu 'anhu bahwa Nabi Shallallaahu 'alaihi wa Sallam pernah bersabda: "Kerjakanlah solat sunat sebelum solat maghrib". Beliau mengulangi sabdanya tiga kali, dan pada pengulangan yang ketiga beliau menambahkan: "Bagi orang yang suka melaksanakannya", karena beliau khawatir menjadikannya sebagai ajaran (yang diwajibkan).

0 komentar: