Makanan, Muntah dan Kencing Setan

Dari Abdullah bin Mas’ud berkata bahwa ada seorang yang diceritakan kepada Rasulullah yang terus tidur hingga pagi hari, maka beliau bersabda:“Dia seorang yang telah dikencingi oleh setan kedua telinganya atau salah satu telinganya.” (Muttafaqun ‘alaihi)(Ibid, hal.125)

Diriwayatkan dalam sunan Abu Daud, Nasa’i dan Al-Hakim dalam al-mustadrak bahwasanya Rasulullah sedang duduk, ada seorang laki-laki yang makan tidak membaca bismillah hingga tinggal satu suapan itu kemulutnya, dia membaca bismillah dari awal hingga akhir, maka Rasulullah tertawa kemudian bersabda:“Setan terus maka bersamanya dan tatkala dia menyebut Nama Allah, maka ia (setan) memuntahkan apa yang ada dalam perutnya.”(Ibid, hal.128)



Dari Said bin Jubair dari Ibnu Abbas bahwasanya Rasulullah bersabda:“Iblis berkata , wahai Tuhan kami, setiap makhluk Engkau tunjukkan rizkinya, sekarang mana rizki saya? Allah berfirman, rizkimu segala sesuatu makanan yang tidak disebut Nama Allah atasnya.” (Diriwayatkan Adh-Dhiya’ dalam kitab al-Mukhtarah)

Telah saya jelaskan dengan baik bahwa setan memakan makanan secara hakiki sebagaimana sabda Rasulullah:“Sesungguhnya tulang adalah bekal makanan mereka dan kotoran hewan ternak adalah makanan hewan mereka, jika seandainya bukan makanan mereka, maka mereka tidak butuh terhadap makanan dan tidak memintanya.”

Dalam shahih Muslim dari Ibnu Mas’ud berkata bahwasanya Rasulullah bersabda:“Telah datang kepadaku jin (jin muslim) lalu saya bacaan Al-Qur’an kepada mereka.”Ibnu Mas’ud berkata, lalu beliau berangkat dan memperlihatkan bekas mereka dan bekas perapian mereka. Dan mereka (jin) bertanya tentang bekal makanan mereka, beliau bersabda:“Setiap tulang yang disebut Nama Allah, setelah berada ditanganmu kembali lagi dagingnya lebih banyak dan setiap kotoran hewan ternak adalah makanan untuk hewan kalian.”Lalu beliau bersabda:“Janganlah kalian beristinja’ dengan keduanya, sebab keduanya menjadi makanan saudara-saudara kalian.”

0 komentar: