Oleh : Muhammad Husain Haekal
Dengan berakhirnya ekspedisi ke Tabuk itu maka ajaran Islamsudah selesai tersebar ke seluruh jazirah Arab. Muhammad sudahaman dari setiap serangan yang datang dari luar. Sebenarnya,begitu Muhammad kembali ke Medinah dari perjalanan ekspedisiitu, semua penduduk jazirah yang masih berpegang padakepercayaan syirik, sekarang sudah mulai berpikir-pikir.Meskipun kaum Muslimin yang telah ikut menemani Muhammad dalamperjalanan ke Syam itu cukup mengalami pelbagai macamkesukaran, memikul segala penderitaan karena haus dan panasmusim yang begitu membakar, namun mereka kembali dengan hatikesal, sebab mereka tidak jadi berperang, tidak membawarampasan perang, karena pihak Rumawi menarik pasukannya hendakbertahan dalam benteng-benteng di pedalaman Syam. Akan tetapipenarikan mundur ini sebenarnya telah meninggalkan kesan yangdalam sekali dalam hati kabilah-kabilah bagian selatan - diYaman, Hadzramaut dan 'Umman (Oman). Bukankah pasukan Rumawiitu juga yang telah mengalahkan Persia, telah mengambilkembali Salib Besar, kemudian membawanya kembali ke Yerusalemdalam suatu upacara besar-besaran? Sedang Persia, waktu itudalam waktu yang cukup lama merupakan penguasa yang perkasaatas wilayah Yaman dan daerah-daerah sekitarnya itu. Selama kaum Muslimin berada tidak jauh dari Yaman dandaerah-daerah Arab lainnya, bukankah sudah selayaknya apabilaseluruh wilayah ini bergabung semua dalam suatu kesatuan dibawah naungan panji Muhammad, panji Islam, supaya mereka dapatdiselamatkan dari kekuasaan pihak Rumawi dan Persia? Apasalahnya kalau kepala-kepala kabilah dan daerah itu berbuatbegitu, selama mereka memang membuktikan Muhammad tetapmengakui kekuasaan daerah-daerah dan kabilah-kabilah merekayang datang menyatakan keislaman dan kesetiaan mereka itu?!Ya, hendaknya tahun kesepuluh Hijrah ini memang menjadi TahunPerutusan, manusia datang berbondong-bondong menyambut agamaAllah.
Hendaknya ekspedisi Tabuk dan penarikan mundur pasukanRumawi menghadapi pihak Muslimin itu akan memberi pengaruhlebih besar daripada pembebasan Mekah, kemenangan Hunain danpengepungan kota Ta'if selama ini. Nasib baik yang telah membawa Ta'if -- kota yang tadinyapaling gigih melawan Nabi selama kota itu dalam pengepungansehingga akhirnya ditinggalkan kaum Muslimin tanpa dapatditerobos - ialah karena sesudah peristiwa Tabuk, kota inilahyang pertama-tama menyatakan kesetiaannya, meskipun sebelumitu lama sekali ia maju-mundur hendak mengumumkan pernyataansetianya itu. Setelah kejadian Hunain, selama Nabi memimpin ekspedisi keTa'if, 'Urwa b. Mas'ud - salah seorang pemimpin Thaqif yangtinggal di kota tcrsebut - sedang tak ada di tempat. Ia sedangpergi ke Yaman.
Bilamana kemudian ia kembali ke daerahnya danmelihat Nabi mendapat kemenangan di Tabuk dan sudah kembali keMedinah, ia pun segera menyatakan dirinya masuk Islam sertamemperlihatkan betapa besar hasratnya ingin mengajakmasyarakatnya juga masuk Islam 'Urwa bukan tidak mengenalMuhammad dan kebesarannya. Dia termasuk salah seorang yangpernah ikut berunding mewakili Quraisy dalam perdamaianHudaibiya. Setelah 'Urwa masuk Islam dan Nabi mengetahuihasratnya hendak pergi mengajak golongannya menerima agama iniyang sudah juga dianutnya, Nabi yang sudah pula mengetahuibetapa bangga dan kerasnya fanatik orang-orang Thaqif ituterhadap Lat berhala mereka, diingatkannya 'Urwa dengankatanya: "Mereka akan membunuh engkau." Tetapi 'Urwa yang merasa kedudukannya cukup kuat ditengah-tengah golongannya itu sebaliknya berkata: "Rasulullah, mereka mencintai saya lebih daripada mencintaimata mereka sendiri." Kemudian 'Urwa pergi hendak mengajak golongannya itu menganutIslam. Mereka berunding sesama mereka dan tidak memberikansesuatu pendapat kepadanya.
Keesokan harinya pagi-pagi iapergi ke ruangan atas rumahnya, ia mengajak orangbersembahyang. Tepat sekalilah firasat Rasulullah waktu itu.Masyarakatnya itu sudah tak dapat menahan hati. Ia dikepunglalu dihujani panah dari segenap penjuru, dan sebatang anakpanah telah dapat pula menewaskannya. Keluarga 'Urwa yangberada di sekelilingnya jadi gelisah. Kata 'Urwa ketika sedangmengembuskan napas terakhir: "Suatu kehormatan telah diberikan Tuhan kepadaku, suatukesaksian oleh Tuhan telah dilimpahkan kepadaku. Yang kualamiini sama seperti yang dialami para syuhada yang berjuang disamping Rasulullah - s.a.w. - sebelum meninggalkan kita." Kemudian dimintanya supaya ia dikuburkan bersama-sama parasyuhada. Oleh keluarganya ia pun dikuburkan bersama-samamereka. Tetapi nyatanya darah 'Urwa tidak sia-sia mengalir.Kabilah-kabilah yang berada di sekitar Ta'if semuanya sudahmasuk Islam.
Disini mereka menyadari bahwa apa yang telahdiperbuat Thaqif terhadap pemimpin itu adalah suatu dosabesar. Akibat perbuatan itu Thaqif menyadari juga, bahwamereka merasa tidak tenang. Setiap ada orang keluar darikalangan mereka pasti tertangkap. Sekarang mereka yakin, bahwabila tidak diadakan suatu perdamaian atau semacam gencatansenjata, pasti nasib mereka akan hilang tak ada artinya.Segera mereka mengadakan perundingan dengan sesama mereka.Mereka mengusulkan kepada pemimpin mereka ['Abd Yalail] supayaia berangkat menemui Nabi dan mengusulkan suatu perdamaianThaqif. Akan tetapi 'Abd Yalail kuatir akan mengalami nasib sepertiyang dialami 'Urwa b. Mas'ud dari masyarakatnya sendiri. Iatidak akan berangkat menemui Muhammad kalau tidak diantar olehlima orang lainnya, dengan keyakinan bahwa kalau ia berangkatdengan mereka lalu kembali pulang, mereka akan dapat menggarapgolongannya masing-masing. Ketika sudah mendekati Medinah dan Mughira b. Syu'ba berjumpadengan mereka, ia pergi cepat-cepat hendak menyampaikan beritakedatangan mereka itu kepada Nabi. Abu Bakr juga melihatnya iasedang berjalan ccpat-cepat itu.
Setelah ia mengetahui maksudkedatangan mereka dari Mughira, dimintanya biarlah dia yangakan meneruskan berita gembira itu kepada Rasulullah. Dan AbuBakr pun masuk menyampaikan berita kedatangan perutusan Thaqifitu kepada Nabi. Tetapi sebenarnya perutusan ini masih juga mau membanggakangolongannya. Mereka masih juga mau mengingat-ingat pengepunganNabi di Ta'if yang kemudian kembali. Kendatipun Mughira sudahmemberitahukan mereka bagaimana caranya memberi salam secaraIslam kepada Nabi, namun mereka tidak mau juga dan akanmemberi salam hanya dengan cara jahiliah itu juga. Kemudian mereka memasang sebuah qubba - kemah bulat1 yang khasdi sebelah mesjid. Mereka memasang kemah itu sebab merekamasih sangat berhati-hati sekali terhadap Muslimin, dan belumyakin. Yang menjadi perantara antara mereka dengan Rasulullahdalam perundingan itu ialah Khalid b. Sa'id bin'l-'Ash. Merekatidak mau merasakan makanan yang datang dari pihak Nabisebelum dicoba dimakan terlebih dahulu oleh Khalid.
Sebagaiperantara orang ini menyampaikan kepada Muhammad bahwa merekamenerima Islam, dengan permintaan supaya Lat berhala merekaitu dibiarkan selama tiga tahun jangan dihancurkan, dan merekasupaya dibebaskan dari kewajiban sembahyang. Tetapi permintaanmereka itu samasekali ditolak oleh Muhammad. Permintaan merekasekarang dikurangi lagi: supaya Lat dibiarkan selama dua tahunlalu berubah menjadi satu tahun, selanjutnya menjadi satubulan saja, setelah mereka kembali kepada golongan mereka.Akan tetapi penolakannya itu sudah tegas sekali dan tidak lagiragu-ragu atau dapat ditawar-tawar. Bagaimana mereka mengharapkan dari Nabi, yang mengajak manusiamenyembah hanya kepada Tuhan Yang Tunggal dan menghancurkansemua berhala tanpa ampun, akan sudi membiarkan soal berhalamereka itu, meskipun masyarakatnya sendiri tidak kurang pulagigihnya seperti pada pihak Thaqif di Ta'if. Buat manusia,yang ada hanyalah: dia beriman atau tidak beriman, di luar ituyang ada hanya syak (skeptis) dan serba sangsi. Sedang syakdan iman tidak bisa bertemu dalam satu jantung, sama halnyaseperti iman dan kufur. Membiarkan Lat - datuknya Banu Thaqifitu - berarti suatu perlambang bahwa mereka masih salingberganti ibadat antara berhala dengan Tuhan, dan ini adalahperbuatan mempersekutukan Tuhan, sedang Tuhan takkanmengampuni dosa orang yang mempersekutukan Tuhan.
Sekarang pihak Thaqif minta dibebaskan dari kewajibanmenjalankan salat. Tetapi Muhammad menolak dengan mengatakan:Tidak baik agama yang tidak disertai salat. Kemudian tidaklagi pihak Thaqif mempertahankan Lat itu, mereka mau menerimaIslam dan menjalankan salat. Tetapi mereka masih memintaberhala-berhala itu jangan dihancurkan oleh tangan merekasendiri. Mereka orang baru dalam mengenal iman, dan masyarakatmereka yang masih menunggu mereka kembali itu ingin mengetahuiapa benar yang sudah mereka lakukan. Hendaknya Muhammadmembebaskan mereka untuk tidak menghancurkan sendiri apa yangmereka sembah dan disembah nenek-moyang mereka itu.
Dalam halini Muhammad menganggap tidak perlu berkeras. Akan sama saja,berhala itu dihancurkan oleh tangan orang-orang Thaqif atauoleh tangan orang lain. Yang penting berhala itu dibinasakan,dan pihak Thaqif hanya akan menyembah Tuhan Yang Maha Esa.Kata Nabi a.s.: "Kami akan membebaskan kamu menghancurkan berhala-berhalamuitu dengan tanganmu sendiri." Untuk mengurus mereka itu kekuasaan diberikan kepada 'Uthmanb. Abi'l-'Ash - orang yang paling muda usianya di antaramereka. Dalam usia semuda itu ia diberi kekuasaan mengurusmereka, karena dialah yang paling sungguh-sungguh dalammemahami hukum Islam dan pendidikan Qur'an, dengan disaksikanoleh Abu Bakr dan orang-orang yang mula-mula dalam Islam. Utusan Banu Thaqif itu tinggal dengan Muhammad sampai akhirbulan puasa. Mereka ikut berpuasa bersama-sama dandikirimkannya pula makanan kepada mereka untuk sahur danberbuka. Bilamana sudah tiba saatnya mereka akan kembalikepada golongannya, Muhammad berpesan kepada 'Uthman b.Abi'l-'Ash dengan mengatakan: "Ringkaskanlah dalam bersembahyang dan ambil orang yang lemahsebagai ukuran. Diantara mereka itu ada orang tua, ada yangmasih anak-anak, ada yang lemah dan yang mempunyai keperluan." Perutusan itu kemudian kembali ke negeri mereka. Untukmelaksanakan pembinasaan Lat itu, Nabi mengutus bersama merekaAbu Sufyan b. Harb dan Mughira b. Syuiba.
Kedua mereka inimemang sudah mempunyai hubungan yang baik dan akrab denganBanu Thaqif. Bilamana Abu Syufyan dan Mughira tiba dan Mughiramenghancurkan berhala itu, wanita-wanita Thaqif karena merasasedih mereka menangis, tapi tiada seorang yang beranimendekatinya, karena memang sudah ada persetujuan antaraperutusan Thaqif dengan Nabi untuk membinasakan berhala itu.Mughira mengambil semua harta Lat termasuk perhiasannya untukdipergunakan membayar utang-utang 'Urwa dan Aswad - atasperintah Rasul dan dengan persetujuan Abu Sufyan. Jadi dengan runtuhnya berhala Lat dan Ta'if masuk Islam, makaseluruh Hijaz sekarang sudah menjadi Islam. Pengaruh Muhammadsekarang membentang dari wilayah Rumawi di utara sampai kedaerah Yaman dan Hadzramaut di selatan. Daerah-daerahselebihnya di bagian selatan jazirah ini semua sudah pulabersiap-siap hendak menggabungkan diri ke dalam agama baruini.
Dengan segala kekuatan yang ada semua ini sudah siapmembela agama dan tanah air masing-masing. Sementara ituutusan-utusan terus berdatangan dari segenap penjuru. Merekasemua menuju Medinah, untuk menyatakan kesetiaannya, untukmenyatakan diri masuk Islam. Sementara para utusan itu berturut-turut datang ke Medinahdari bulan ke bulan, akhirnya bulan Haji pun sudah pula diambang pintu. Sampai pada waktu itu Nabi tidak menunaikankewajiban itu seluruhnya seperti yang dilakukan kaum Muslimindewasa ini. Adakah kita lihat ia pergi dalam tahun ini sebagaitanda syukur kepada Tuhan karena pertolongan yang diberikanNyadalam menghadapi Rumawi, memasukkan Ta'if ke dalam pangkuanIslam serta perutusan yang datang kepadanya dari segenappenjuru? Sebenarnya di semenanjung itu masih juga ada orang-orang yangbelum beriman kepada Allah dan kepada Rasul, masih juga adaorang-orang kafir dan masih juga ada orang-orang Yahudi danNasrani. Sedang orang-orang kafir masih berpegang pada adatlembaga jahiliah. Dalam bulan-bulan suci mereka masihberziarah ke Ka'bah, sedang orang-orang kafir kotor. Jadikalau begitu, biar dia akan tinggal saja di Medinah, sampaiTuhan menyelesaikan FirmanNya, sampai Tuhan mengijinkan iapergi berhaji ke Baitullah. Biar Abu Bakr saja memimpin orangnaik haji. Pada waktu itulah Abu Bakr memimpin 300 orang Muslimin menujuMekah.
Akan tetapi mungkin dari tahun ke tahun orang musyrikmasih juga akan tetap berziarah ke Baitullah yang suci.Bukankah secara umum antara Muhammad dengan orang-orang itusudah ada suatu perjanjian bahwa tidak boleh orang dirintangidatang ke Ruimah Suci, dan orang tidak boleh merasa takutselama dalam bulan-bulan suci? Bukankah antara dia dengankabilah-kabilah Arab sudah ada perjanjian-perjanjian sampaisaat-saat tertentu? Selama ada perjanjian-perjanjian demikian,selama itu pula orang-orang yang mempersekutukan Tuhan danmenyembah yang selain Tuhan itu akan tetap berziarah keBaitullah, dan Muslimin pun akan selalu menyaksikan caraperibadatan jahiliah di bawah matanya sendiri, dilangsungkandi sekitar Ka'bah; sedang menurut perjanjian-perjanjian khususdan perjanjian secara umum tak ada alasan menghalangi orangdatang berhaji dan beribadat di tempat itu. Kalau berhala-berhala yang disembah orang-orang Arab itu sudahbanyak yang dihancurkan dan berhala-berhala yang dulu di dalamKa'bah dan di sekitarnya sudah pula dimusnahkan, maka suatupertemuan dalam Baitullah yang suci dengan nmempersatukanorang-orang yang berontak pada kehidupan syirik dan paganisma,dengan orang-orang yang tetap dalam kehidupan syirik danpaganismanya itu, adalah suatu kontradiksi yang tak dapatdimengerti. Kalau orang dapat memahami orang-orang Yahudi danNasrani pergi berziarah ke Bait'l-Maqdis (Yerusalem) sebab ituadalah Tanah yang dijanjikan buat orang-orang Yahudi, dantempat kelahiran Isa Almasih buat orang-orang Nasrani, makaorang tidak akan dapat memahami pertemuan dua macamperibadatan dalam sebuah tempat, di tempat itu berhala-berhaladihancurkan dan di tempat itu pula berhala-berhala yang sudahdihancurkan itu disembah.
Oleh karena itu, sudah wajar sekaliapabila orang-orang musyrik itu tidak boleh lagi mendekatiRumah Suci yang sudah dibersihkan dari segala kehidupan syirikdan segala macam suasana paganisma. Dalam hal inilah ayat-ayatdalam Surah Bara'ah (At-Taubah (9) itu turun. Tetapi musimhaji kini sudah dimulai dan orang-orang musyrik sudah pula adayang datang dari pelosok-pelosok hendak menjalankanupacaranya. Baiklah pertemuan sekali ini menjadi saatmenyampaikan perintah Allah kepada mereka dalam memutuskansegala perjanjian antara paganisma dengan iman, kecuali buatperjanjian yang dibuat untuk waktu tertentu ia tetap berlaku sampai pada waktu yang sudah ditentukan itu.
Untuk maksud itu Nabi lalu mengutus Ali b. Abi Talib menyusulAbu Bakr, dan berkhotbah menyampaikan perintah Allah dan Rasulitu kepada orang ramai waktu musim haji di Arafat. Dalammenunaikan tugasnya Ali dapat menyusul Abu Bakr dan kaumMuslinmin yang berangkat bersama-sama pergi haji itu. BegituAbu Bakr melihatnya ia bertanya: "Amir atau ma'mur?"2 "Ma'mur,"3 jawab Ali. Kemudian diceritakannya maksud kedatangannya itu, dan bahwaNabi mengutus dia kepada orang banyak karena dia termasukkeluarganya. Bilamana orang sudah berkumpul di Mina melaksanakan upacarahaji, Ali berdiri di samping Abu Huraira, dan diserukannyakepada orang banyak dengan membaca firman Allah ini:4 "Suatu pernyataan pemutusan hubungan dari Allah dan RasulNyakepada orang-orang musyrik yang telah kamu ikat denganperjanjian (1). Oleh karena itu, bolehlah kamu berjalan dimuka bumi ini selama empat bulan dan ketahuilah, bahwa kamutidak akan dapat melemahkan Tuhan dan Tuhan akan mencampakkankehinaan kepada orang-orang kafir (2). Dan ini sebuah Maklumatdari Allah dan Rasul kepada umat manusia pada Hari Haji Akbar5bahwa Allah dan Rasul lepas tangan dari orang-orang musyrik.Tetapi kalau mau bertaubat, itu lebih baik buat kamu. Tetapikalau kamu mengelak juga, ketahuilah, kamu takkan dapatmelemahkan Tuhan. Beritahukanlah kepada orang-orang yang kafiritu akan adanya siksa yang pedih (3). Kecuali mereka, yangtelah kamu adakan perjanjian dengan orang-orang musyrik dantiada pula mereka melanggar sesuatu dalam perjanjian itu, danmereka tidak membantu seseorang dalam memusuhi kamu, makapenuhilah perjanjian itu dengan mereka sampai batas waktunya.Allah menyukai orang-orang yang teguh dalam kebenaran (4).Apabila bulan-bulan suci sudah lalu, orang-orang musyrik ituboleh diperangi dimana saja kamu jumpai mereka, tangkap dankepunglah mereka dan intailah mereka pada setiap tempatpenjagaan. Tetapi apabila mereka sudah bertaubat, sudahmenjalankan salat dan mengeluarkan zakat, biarkanlah merekabebas berjalan. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun danPenyayang (5). Dan apabila ada seseorang dari pihak musryikitu meminta perlindungan (suaka) kepadamu, lindungilah iasupaya sempat ia mendengar Firman Allah, kemudian antarkanlahia ke tempat vang aman. Demikianlah, sebab mereka orang-orangyang tidak mengetahui (6). Bagaimana mungkin di hadapan Allahdan RasulNya akan ada suatu perjanjian dengan orang-orangmusyrik; kecuali yang telah kamu adakan perjanjian denganmereka di dekat Masjid'l-Haram. Maka selama mereka berlakulurus kepada kamu, hendaklah kamu berlaku lurus juga kepadamereka; sebab Allah menyukai orang-orang yang teguh dalamkebenaran (7). Bagaimana mungkin (ada perjanjian demikianitu), padahal bilamana mereka dapat menguasai kamu, merekatidak akan menghormat kamu, baik dalam tali kekeluargaan maupun dalam perjanjian. Mereka menyenangkan kamu dengan mulut(manis) tapi hati mereka sebaliknya. Dan kebanyakan mereka ituorang-orang fasik (8). Ayat-ayat Tuhan mereka jual denganharga murah dan mereka mau menghalangi orang dari jalan Allah.Memang buruk sekali perbuatan mereka itu (9). Mereka tidaklagi menghormati orang beriman, baik dalam kekeluargaan maupun dalam perjanjian. Mereka itulah orang-orang yang melanggarbatas (10). Akan tetapi bila mereka bertaubat, menjalankansembahyang dan mengeluarkan zakat, maka mereka itusaudara-saudaramu seagama. Ayat-ayat itu Kami uraikan kepadamereka yang mau mengerti (11). Tetapi bilamana mereka sudahmelanggar sumpah mereka sendiri sesudah perjanjian mereka itu,dan mereka memaki agamamu, maka perangilah pemuka-pemuka orangkafir itu - mereka orang-orang yang tak dapat menahan diri (12). Kamu tidak mau melawan golongan yang telah melanggarsumpahnya sendiri, padahal mereka sudah berkonmplot hendakmengusir Rasul, dan mereka itulah yang pertama kali mulaimemerangi kamu. Takutkah kamu kepada mereka? Padahal Allahyang harus lebih ditakuti, kalau kamu orang-orang beriman(13). Lawanlah mereka itu! Tuhan akan menyiksa mereka melaluitangan kamu, Allah akan menista mereka dan akan menolong kamumelawan mereka, akan melegakan hati orang-orang beriman (14).Tuhan akan menghapuskan kemarahan hati mereka, akan menerimataubat siapa saja yang dikehendakiNya. Allah Maha Mengetahui,Maha Bijaksana ( 15). Adakah kamu mengira, bahwa kamu akandibiarkan begitu saja, padahal Allah belum membuktikan kamuyang benar berjuang dan tiada pula mengambil sebagai temanakrabnya, selain Allah, Rasul dan orang-orang beriman. AllahMaha Mengetahui apa yang kamu perbuat (16). Bukanlahorang-orang musyrik itu yang akan memeriahkan mesjid-mesjidAllah, karena mereka sudah mengakui sendiri kekufuran mereka.Perbuatan mereka itu rendah sekali, dan mereka akan kekaldalam api neraka (17). Tetapi yang akan memeriahkanmesjid-mesjid Allah ialah orang yang sudah beriman kepadaAllah dan hari kemudian, serta menjalankan sembahyang danmengeluarkan zakat dan tidak takut kepada siapa pun selainkepada Allah. Mereka inilah yang diharapkan akan mendapatpetunjuk (18). Pemberian minuman kepada jemaah haji danmengurus Mesjid Suci adakah kamu samakan dengan orang yangberiman kepada Allah dan hari kemudian serta berjuang di jalanAllah? Dalam pandangan Tuhan mereka tidak sama. Allah tidakmemberi petunjuk kepada orang-orang yang bersalah (19).Orang-orang yang beriman, yang berhijrah dan berjuang di jalanAllah dengan harta dan jiwaraga mereka dalam pandangan Allahlebih tinggi derajatnya; dan mereka itulah orang-orang yangmendapat kemenangan (20). Tuhan memberikan berita gembirakepada mereka dengan rahmat, keridaan dan surga daripadaNyabuat mereka. Disana tempat kesenangan abadi (21). Mereka kekalselalu disana. Pahala yang besar ada pada Tuhan (22).Orang-orang beriman! Janganlah kamu menjadikan bapa-bapa dansaudara-saudaramu itu sebagai wakil-wakil kamu kalau merekalebih mengutamakan kekufuran daripada iman; dan barangsiapamengambil mereka menjadi wakil, mereka itulah orang-orang yanganiaya (23). Ya, katakanlah: Kalau bapa-bapa kamu, anak-anakkamu, saudara-saudara dan isteri-isteri kamu serta keluargakamu, harta kekayaan yang kamu usahakan, perniagaan yang kamukuatirkan akan menjadi rugi, tempat-tempat tinggal yang kamusenangi, semua itu lebih kamu cintai daripada Allah danRasulNya serta daripada berjuang di jalan Allah, makatunggulah sampai Allah memberikan keputusan. Allah tidakmemberikan bimbingan kepada orang-orang fasik (24). Allahtelah menolong kamu pada beberapa tempat dan pada PeristiwaHunain, tatkala kamu merasa bangga sekali karena jumlah kamuyang besar. Tetapi ternyata jumlah yang besar itu sedikit puntidak menolong kamu, dan bumi yang seluas ini pun terasa amatsempit olehmu, lalu kamu berbalik mundur (25). Sesudah ituTuhan menurunkan perasaan tenang kedalam hati Rasul danorang-orang beriman serta diturunkanNya pula balatentara yangtidak kamu lihat, dan disiksaNya orang-orang kafir itu danmemang itulah balasan buat orang-orang kafir (16). Sesudah itukemudian Allah menerima taubat barangsiapa yangdikehendakiNya. Allah Maha Pengampun dan Penyayang (27).Orang-orang beriman! Ingatlah, orang-orang musyrik itu kotor.Sebab itu. sesudah ini, janganlah mereka memasuki Mesjid Suci,dan kalau kamu kuatir akan menjadi miskin, maka Tuhan dengankaruniaNya akan memberikan kekayaan kepada kamu. Jikadikehendaki, sesungguhnya Tuhan Maha Tahu dan Bijaksana (28).Perangilah orang-orang yang tidak beriman kepada Allah danHari Kemudian dan tidak mengharamkan apa yang telah diharamkanoleh Allah dan RasulNya, dan tidak pula beragama menurut agamayang benar.yaitu orang-orang yang sudah mendapat Al-Kitab,sampai mereka membayar jizya dengan patuh dalam keadaan tunduk(29). Orang-orang Yahudi berkata: 'Uzair itu putera Allah, danorang-orang Nasrani berkata: 'Almasih itu putera Allah,.Demikianlah kata-kata mereka, menurut mulut mereka. Merekameniru-niru perkataan orang-orang kafir masa dulu. Tuhanmengutuk mereka. Bagaimana mereka sampai dipalingkan? (30).Mereka menjadikan pendeta-pendeta dan rahib-rahib merekasebagai tuhan selain Allah, dan al-Masih putera Mariam (jugamereka pertuhan), padahal mereka diperintahkan hanya menyembahTuhan Yang Maha Esa. Tiada tuhan selain Dia. Maha Suci Allahdari apa yang mereka persekutukan (31). Mereka berkehendakmemadamkan Nur ilahi dengan mulut mereka. Tetapi kehendakTuhan hanya akan menyelesaikan pancaran cahayaNya itu,meskipun tidak disukai orang-orang kafir (32). Dialah Yangtelah mengutus RasulNya dengan membawa Petunjuk Qur'an danagama yang benar untuk dimenangkanNya atas semua agama,meskipun tidak disukai oleh orang-orang musyrik (33).Orang-orang beriman! Banyak sekali para pendeta danrahib-rahib memakan harta orang dengan jalan yang batil danmereka merintangi orang dari jalan Allah. Dan mereka yangmenimbun emas dan perak dan tidak menafkahkannya di jalanAllah, beritahukanlah kepada mereka adanya siksa yang pedih(34). Tatkala semuanya dipanaskan dalam api jahanam, laludengan itu dahi mereka, lambung mereka dan punggung merekadibakar. Inilah harta-bendamu yang kamu timbun untuk dirimusendiri. Sebab itu, rasakan sekarang akibat apa yang kamutimbun itu (35). Sebenarnya bilangan bulan dalam pandanganTuhan ialah duabelas bulan. Demikian ditentukan Allah tatkalaIa menciptakan langit dan bumi, diantaranya ada empat bulansuci. Itulah ketentuan agama yang lurus. Oleh karena itujanganlah kamu menganiaya diri kamu dalam bulan-bulan itu.Lawanlah orang-orang musyrik itu semua, seperti mereka jugamemerangi kamu semua. Ketahuilah, Allah beserta orang-orangyang teguh bertakwa (36).(Qur'an, 9: 1-36)
Ketika itu Ali berdiri di tengah-tengah orang yang sedangmenunaikan upacara haji di Mina. Dibacakannya kepada merekaitu ayat-ayat Surah At-Taubah, yang di sini saya kutip secarakeseluruhan, dengan maksud seperti yang akan saya terangkankemudian. Selesai membaca ia berhenti sejenak, kemudianserunya lagi kepada orang ramai itu: "Saudara-saudara! Orang kafir tidak akan masuk surga. Sesudahtahun ini orang musyrik tidak boleh lagi naik haji, tidakboleh lagi bertawaf di Ka'bah dengan telanjang. Barangsiapaterikat oleh suatu perjanjian dengan Rasulullah s.a.w. makaitu tetap berlaku sampai pada waktunya." Ali menyampaikan keempat perintah itu di tengah-tengah orangramai, kemudian sesudah itu kepada mereka diberi waktu empatbulan supaya masing-masing golongan itu sempat pulang kedaerah dan negeri masing-masing. Sejak itu tiada seorangmusyrik lagi mengerjakan haji, tiada lagi orang telanjangbertawaf di Ka'bah. Juga sejak itulah dasar tempat berdirinyasuatu negara Islam diletakkan. Karena dasar ini pulalah maka disini saya kutip bagian-bagianpermulaan Surah At-Taubah itu secara keseluruhan. Denganhasrat supaya dasar itu diketahui oleh semua orang Arab. Alibukan saja membacakan ayat-ayat Bara'ah (At-Taubah) itu padamusim haji saja - menurut suatu sumber yang sudah disetujuimelainkan juga sesudah itu pun dibacakannya pula dirumah-rumah mereka - demikian sumber-sumber lain menyebutkan.Kalau orang membaca bagian-bagian permulaan Surat Bara'ah inilalu diulang membacanya dan diteliti dengan seksama, orangakan merasakan sekali bahwa itulah dasar ideal dalam bentukyang paling jelas bagi setiap negara yang baru tumbuh.Turunnya Surah Bara'ah ini secara keseluruhan ialah padaekspedisi terakhir yang dilakukan Nabi. Setelah penduduk Tatifdatang menyatakan diri sebagai keluarga agama baru ini,setelah seluruh Hijaz berikut Tihama dan Najd bernaung dibawahbendera Islam, dan setelah sebagian besar kabilah-kabilahselatan semenanjung menyatakan diri tunduk kepada Muhammaddan bergabung kedalam ajaran agamanya. ketika itulah tampakhikmah sejarah turunnya ayat-ayat yang mengatur dasar negaraideal sampai pada waktu itu. Supaya negara menjadi kuat, makaia harus mempunyai suatu ideologi ideal yang umum sifatnyadapat dijadikan keyakinan masyarakat dan semua bersedia pulamembelanya dengan segala kekuatan dan kemampuan yang ada.Dalam hal ini mana pula ada suatu ideologi yang lebih besardaripada keimanan kepada Allah Yang Maha Esa dan tidakbersekutu. Dan ideologi yang mana pula yang lebih besarpengaruhnya dalam jiwa manusia daripada suatu kesadaran bahwaia merasa dirinya berhubungan dengan Alam dengan segalamanifestasinya yang paling tinggi. Tak ada yang dapatmenguasai dirinya selain Allah dan hanya Allah pula dapatmengawasi hati nuraninya. Apabila ada orang yang menentangideologi umum yang harus menjadi dasar negara ini, maka merekaitu ialah orang-orang fasik, orang-orang yang mau menyebarkanbenih-benih pergolakan perang saudara dan fitnah yang merusak.Oleh karena itu, terhadap orang-orang semacam itu tidak bolehada suatu perjanjian. Negara harus memerangi mereka. Kalaupembangkangan mereka terhadap ideologi umum itu bersifat liardan tak terkemudikan, mereka harus diperangi sampai merekatunduk. Kalau pembangkangannya terhadap ideologi bersifattidak liar dan dapat dikendalikan - seperti halnya dengan AhliKitab - maka mereka wajib membayar jizyah dengan taat danpatuh pada peraturan yang berlaku. Dari tinjauan kita mengenai arti ayat-ayat Surah At-Taubahyang sudah kita baca itu, dari segi sejarah dan sosiologi,tentu akan mengantarkan kita pada penilaian itu juga. Dansetiap orang yang jujur dan beritikad baik, akan kesana pulapenilaiannya. Akan tetapi, mereka yang telah memberikantanggapan kepada Rasul dengan cara yang sudah melampaui batasitu, akan meninggalkan tinjauan demikian ini. Mereka akanmenafsirkan ayat dalam Surah At-Taubah yang sudah begitu jelasdan kuat itu dengan mengatakan, bahwa hal itu akan mendorongorang jadi fanatik, yang sudah tidak sesuai lagi dengan jiwatoleransi peradaban dewasa ini; akan mendorong orang supayamengejar dan membunuh orang-orang musyrik dimana saja adaorang-orang yang beriman - tanpa mengenal ampun dan kasihanlagi, juga mendorong orang membuat undang-undang atas dasartirani.
0 komentar:
Posting Komentar